Parfois also expanded to Africa thr

Parfois also expanded to Africa through franchising agreements. The year 2007 brought Parfois to Angola for the first time, with a store in Luanda. Once more the brand is represented in Angola, with their two stores operated by a franchisee, who approached Parfois to get the brand rights to the emerging African country. Angola is now a major destination for Portuguese investment, supported by the cultural ties, common language and historic presence. There is also a strong Portuguese presence in Luanda, as well as other foreign nationals working in the Angolan capital, allowing a much stronger international retail presence in the city. Mozambique was the only franchising agreement signed in 2008, another Portuguese ex-colony, sharing the same particularities as Angola. There is only one store in Mozambique, in the country’s capital city – Maputo.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Parfois juga memperluas ke Afrika melalui perjanjian waralaba. Tahun 2007 membawa Parfois Angola untuk pertama kalinya, dengan sebuah toko di Luanda. Sekali lagi merek diwakili di Angola, dengan toko-toko mereka dua dioperasikan oleh franchisee, yang mendekati Parfois untuk mendapatkan hak merek negara Afrika yang muncul. Angola sekarang adalah tujuan utama untuk investasi Portugis, didukung oleh ikatan budaya, bahasa Umum dan kehadiran yang bersejarah. Ada juga Portugis kehadiran yang kuat di Luanda, serta warga asing lainnya bekerja di ibukota Angola, memungkinkan kehadiran ritel internasional yang lebih kuat di kota. Mozambik adalah perjanjian waralaba hanya ditandatangani pada tahun 2008, lain eks-koloni Portugis, berbagi sama kekhasan sebagai Angola. Ada hanya satu toko di Mozambik, di ibukota negara-Maputo.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Parfois juga diperluas ke Afrika melalui perjanjian waralaba. Tahun 2007 membawa Parfois ke Angola untuk pertama kalinya, dengan sebuah toko di Luanda. Sekali lagi merek diwakili di Angola, dengan dua toko mereka dioperasikan oleh franchisee, yang mendekati Parfois untuk mendapatkan hak merek ke negara Afrika yang muncul. Angola sekarang menjadi tujuan utama bagi investasi Portugis, didukung oleh ikatan budaya, bahasa umum dan kehadiran bersejarah. Ada juga kehadiran Portugis yang kuat di Luanda, serta warga negara asing lainnya yang bekerja di ibukota Angola, yang memungkinkan kehadiran ritel internasional yang lebih kuat di kota. Mozambik adalah satu-satunya perjanjian waralaba yang ditandatangani pada tahun 2008, yang lain Portugis mantan koloni, berbagi kekhasan yang sama seperti Angola. Hanya ada satu toko di Mozambik, di ibu kota negara itu - Maputo.