I led Yoona into the living room wh

I led Yoona into the living room where Hyoyeon and
Soo were. I smiled as I saw the two of them hugging. "You two are getting more intimate, huh?" I teased
them. They pulled away quickly, blushes evident on their
faces. Yoona was hugging me and I smiled. "Yoong-ah~~" Hyoyeon opened her arms and Yoona
went to her, making me pout. "Stop pouting, Yuri. It doesn't suit you very well"
Sooyoung said. "Shut up, you shikshin!" I grumbled as I sat next to
them. "Yuri" I turned my head and was met with a pair of lips on
mine. I blushed madly and peeked, seeing Yoona bury
her face into Hyoyeon's chest, her face bright red also.
I smiled goofily and pulled her to sit on my lap,
nuzzling my head into her neck. "Gross" Hyo and Soo made a puking face. Yoona and I were just in our own little world as we
ignored them keke.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

i memimpin Yoona ke ruang tamu di mana Hyoyeon dan
soo itu. saya tersenyum karena saya melihat mereka berdua berpelukan. "Kalian berdua semakin intim, ya?" i menggoda
mereka. mereka menarik diri dengan cepat, tabur jelas di wajah mereka
. Yoona memeluk saya dan saya tersenyum. "Yoong-ah ~ ~" Hyoyeon membuka tangannya dan Yoona
pergi padanya, membuat saya cemberut. "Berhenti cemberut, yuri. Tidak sesuai dengan Anda sangat baik" kata Sooyoung
."Tutup mulut, Anda shikshin!" saya menggerutu karena saya duduk di samping
mereka. "Yuri" Aku menoleh dan bertemu dengan sepasang bibir di
tambang. i tersipu liar dan mengintip, melihat Yoona mengubur
wajahnya ke dada Hyoyeon, wajahnya merah terang juga.
aku tersenyum tolol dan menariknya untuk duduk di pangkuan saya,
nuzzling kepalaku ke lehernya. "Gross" hyo soo dan membuat wajah muntah.Yoona dan aku hanya di dunia kecil kita sendiri seperti kita
mengabaikan mereka keke.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Saya memimpin Yoona ke ruang dimana Hyoyeon dan
begitu pula. Aku tersenyum seperti aku melihat mereka berdua memeluk. "Anda dua mendapatkan lebih intim, ya?" Aku menggoda
mereka. Mereka menarik diri dengan cepat, merona jelas pada mereka
wajah. Yoona adalah memeluk saya dan saya tersenyum. "Suwadi-ah ~ ~" Hyoyeon membuka tangan dan Yoona
pergi kepadanya, membuat saya cemberut. "Berhenti cemberut, Yuri. Itu tidak sesuai dengan Anda sangat baik "
Sooyoung berkata. "Shut up, Anda shikshin!" Saya menggerutu saat aku duduk di sebelah
mereka. "Yuri" Aku menoleh kepala saya dan bertemu dengan sepasang bibir pada
tambang. Aku tersipu tergila-gila dan mengintip, melihat Yoona mengubur
wajahnya ke dada Hyoyeon's, nya wajah merah cerah juga.
saya tersenyum goofily dan menariknya untuk duduk di pangkuanku,
nuzzling kepalaku ke lehernya. "Kotor" Hyo dan begitu membuat wajah puking. Yoona dan saya berada hanya di dunia kecil kami sendiri seperti yang kita
mengabaikan mereka keke.