The third aspect, which Sufis of recent times have mentioned, is in ac terjemahan - The third aspect, which Sufis of recent times have mentioned, is in ac Bahasa Indonesia Bagaimana mengatakan

The third aspect, which Sufis of re

The third aspect, which Sufis of recent times have mentioned, is in accordance with the ‘possessors of unveilings’ (ashab al-mukashifat), the ‘possessors of immediate tastes’ (arbab al-adhwaq) and the ‘people of illuminations’. It is based on the doctrines of the Illuminationist philosophers and the ancient sages of Persia, which correspond to the tradition of the Prophet, peace be upon him and upon his progeny. It is a narrative regarding his nocturnal ascent (mi’raj). He was asked about [what the divine] vision (al-ru’ya) was, to which he answered: ‘It was a light that I saw’, i.e. the Exalted is the Light. Since it is impossible to connect the vision to Him the Exalted, he assigned ‘light’ to Him the Exalted.
0/5000
Dari: -
Ke: -
Hasil (Bahasa Indonesia) 1: [Salinan]
Disalin!
Aspek yang ketiga, yang Sufi belakangan telah disebutkan, adalah sesuai dengan 'pemilik unveilings' (ashab al-mukashifat), 'pemilik langsung selera' (Tongam Sirait al-adhwaq) dan 'orang iluminasi'. Hal ini didasarkan pada doktrin-doktrin para filsuf Illuminationist dan Resi kuno Persia, yang sesuai dengan tradisi Nabi, damai sejahtera atasnya dan atas keturunannya. Ini adalah sebuah narasi mengenai kenaikannya nokturnal (mi'raj). Ia ditanya tentang [apa ilahi] adalah visi (al-ru'ya), yang ia menjawab: 'Itu adalah cahaya yang kulihat', yaitu yang dimuliakan cahaya. Karena itu mustahil untuk menghubungkan visi kepadanya yang dimuliakan, ia ditugaskan 'cahaya' kepadanya yang dimuliakan.
Sedang diterjemahkan, harap tunggu..
Hasil (Bahasa Indonesia) 2:[Salinan]
Disalin!
Aspek ketiga, yang Sufi akhir-akhir ini telah disebutkan, sesuai dengan 'pemiliknya dari unveilings' (ashab al-mukashifat), yang 'pemiliknya selera langsung' (Arbab al-adhwaq) dan 'orang iluminasi'. Hal ini didasarkan pada doktrin-doktrin para filsuf Illuminationist dan orang bijak kuno dari Persia, yang sesuai dengan tradisi Nabi, saw dan atas keturunannya. Ini adalah narasi tentang pendakian malam hari nya (mi'raj). Dia ditanya tentang [apa ilahi] visi (al-ru'ya) itu, yang ia menjawab: "Itu adalah cahaya yang saya lihat ', yaitu Ta'ala adalah Terang. Karena tidak mungkin untuk menghubungkan visi kepada-Nya Ta'ala, ia ditugaskan 'cahaya' kepada-Nya Ta'ala.
Sedang diterjemahkan, harap tunggu..
 
Bahasa lainnya
Dukungan alat penerjemahan: Afrikans, Albania, Amhara, Arab, Armenia, Azerbaijan, Bahasa Indonesia, Basque, Belanda, Belarussia, Bengali, Bosnia, Bulgaria, Burma, Cebuano, Ceko, Chichewa, China, Cina Tradisional, Denmark, Deteksi bahasa, Esperanto, Estonia, Farsi, Finlandia, Frisia, Gaelig, Gaelik Skotlandia, Galisia, Georgia, Gujarati, Hausa, Hawaii, Hindi, Hmong, Ibrani, Igbo, Inggris, Islan, Italia, Jawa, Jepang, Jerman, Kannada, Katala, Kazak, Khmer, Kinyarwanda, Kirghiz, Klingon, Korea, Korsika, Kreol Haiti, Kroat, Kurdi, Laos, Latin, Latvia, Lituania, Luksemburg, Magyar, Makedonia, Malagasi, Malayalam, Malta, Maori, Marathi, Melayu, Mongol, Nepal, Norsk, Odia (Oriya), Pashto, Polandia, Portugis, Prancis, Punjabi, Rumania, Rusia, Samoa, Serb, Sesotho, Shona, Sindhi, Sinhala, Slovakia, Slovenia, Somali, Spanyol, Sunda, Swahili, Swensk, Tagalog, Tajik, Tamil, Tatar, Telugu, Thai, Turki, Turkmen, Ukraina, Urdu, Uyghur, Uzbek, Vietnam, Wales, Xhosa, Yiddi, Yoruba, Yunani, Zulu, Bahasa terjemahan.

Copyright ©2024 I Love Translation. All reserved.

E-mail: