index components. It was possible t

index components. It was possible to obtain a 2:1 match for 33,011 alendronate users and 66,022 non-users. This sensitivity analysis produced an unadjusted HR for colon cancer death of 0.68 (0.58–0.80) in patients exposed to alendronate. Additional adjustment for HRT, Charlson index, and for the presence of coeliac disease, Crohn’s disease or ulcerative colitis at baseline marginally changed the estimate to 0.64 (0.55–0.75). Thus, the results were robust to method of analysis and unaffected by exclusion of persons with these intestinal or pulmonary diseases

Using population-based health care data, our study showed that administration of alendronate, an oral bisphosphonate, to patients treated for osteoporosis and with no previous history of cancer was associated with a reduced overall risk of dying from colorectal cancer, a reduced incidence of new cancers and a longer survival after its diagnosis. Further-more, the cancer death rate, irrespective of type, was decreased and all-cause mortality was lower too. Currently, it is established that treatment with a bisphosphonate, usually given via the IV route, in patients diagnosed with metastatic bone disease, hypercalcaemia of malignancy or multiple myeloma decreases the skeletal-related events related to cancer. However, mortality is not affected in most of the publishedstudies[10]. Furthermore, none of the randomized controlled trials with various bisphosphonates forthe treatment of osteoporosis have shown significant survival benefits [11], except for one secondary analysis of a study in post-hipfracture patients in which yearly IV administration of zoledronate was found to reduce all-cause mortality by 28% [12,13]. A recent study of institutionalized frail elderly also showed reduced mortality related to bisphosphonate use, but not selectively linked to cancer deaths [14]. With regard to other studies of bisphosphonates in relation to gastrointestinal cancers, none of the many large prospective double blind randomized trial registration studies for BPs in osteoporosis, or bone oncology, have revealed any relationship. However, the observation period in these studies was probably too short to show any effects. Also, there would need to be about 15,000 persons in each cohort to see a difference in colon cancer deaths given these relatively small risks, and almost all studies have been a lot smaller.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

komponen indeks. Itu mungkin untuk mendapatkan sebuah pertandingan 2:1 untuk 33,011 pengguna alendronate dan 66,022 non-pengguna. Analisis sensitivitas ini diproduksi HR disesuaikan untuk kematian kanker usus besar 0,68 (0,58 – 0.80) pada pasien yang terkena alendronate. Penyesuaian tambahan untuk HRT, indeks Charlson, dan kehadiran Seliaka penyakit, penyakit Crohn atau kolitis ulseratif pada awal marginal berubah perkiraan 0,64 (0,55 – 0,75). Dengan demikian, hasil yang kuat untuk metode analisis dan tidak terpengaruh oleh pengecualian orang-orang dengan penyakit ini usus atau paru-paruMenggunakan berdasarkan populasi data Kesehatan, penelitian kami menunjukkan bahwa administrasi alendronate, bisfosfonat oral, pasien dirawat untuk osteoporosis dan dengan tidak memiliki riwayat sebelumnya kanker adalah dikaitkan dengan penurunan risiko keseluruhan kematian akibat kanker kolorektal, yang mengurangi insiden kanker baru dan kelangsungan hidup lebih lama setelah diagnosis nya. Lebih-lebih, angka kematian kanker, terlepas dari jenis, menurun dan kematian adalah lebih rendah. Saat ini, hal ini didirikan bahwa pengobatan dengan Bifosfonat, biasanya diberikan melalui rute IV, pada pasien yang didiagnosis dengan penyakit metastasis tulang, hypercalcaemia keganasan atau multiple myeloma menurun kerangka yang berhubungan dengan peristiwa yang berhubungan dengan kanker. Namun, kematian adalah tidak terpengaruh di sebagian besar publishedstudies [10]. Selain itu, tidak ada percobaan terkontrol acak dengan berbagai Bifosfonat untuk pengobatan osteoporosis telah menunjukkan manfaat kelangsungan hidup yang signifikan [11], kecuali satu sekunder analisis studi pada pasien post-hipfracture di mana tahunan IV administrasi zoledronate ditemukan untuk mengurangi kematian sebesar 28% [12,13]. Sebuah studi baru dari tua ringkih dilembagakan juga menunjukkan mengurangi kematian terkait dengan penggunaan Bifosfonat, tetapi tidak secara selektif terkait dengan kematian akibat kanker [14]. Dalam penelitian lain dari Bifosfonat dalam hubungannya dengan kanker pencernaan, tak satu pun dari banyak besar calon double buta acak studi percobaan pendaftaran untuk BPs di osteoporosis, atau tulang Onkologi, telah mengungkapkan hubungan. Namun, periode pengamatan studi ini adalah mungkin terlalu pendek untuk menunjukkan efek. Juga, akan perlu ada sekitar 15.000 orang dalam setiap angkatan untuk melihat perbedaan dalam kematian akibat kanker usus besar yang diberikan risiko relatif kecil ini, dan hampir semua studi telah banyak yang lebih kecil.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

komponen indeks. Itu mungkin untuk mendapatkan 2: 1 cocok untuk 33.011 pengguna alendronate dan 66.022 non-pengguna. Analisis sensitivitas ini menghasilkan SDM disesuaikan kematian kanker usus besar dari 0,68 (0,58-0,80) pada pasien terkena alendronate. Penyesuaian tambahan untuk HRT, indeks Charlson, dan adanya penyakit celiac, penyakit Crohn atau kolitis ulserativa pada awal sedikit berubah estimasi 0,64 (0,55-0,75). Dengan demikian, hasil yang kuat untuk metode analisis dan tidak terpengaruh dengan pengecualian dari orang-orang dengan penyakit ini usus atau paru menggunakan data kesehatan berbasis populasi, penelitian kami menunjukkan bahwa pemberian alendronate, sebuah bisfosfonat oral untuk pasien yang diobati untuk osteoporosis dan tanpa riwayat kanker dikaitkan dengan penurunan risiko keseluruhan kematian akibat kanker kolorektal, insiden mengurangi kanker baru dan hidup lebih lama setelah diagnosis. Selanjutnya-lebih, tingkat kanker kematian, terlepas dari jenis, menurun dan semua penyebab kematian lebih rendah juga. Saat ini, ditetapkan bahwa pengobatan dengan bifosfonat, biasanya diberikan melalui rute IV, pada pasien yang didiagnosis dengan penyakit tulang metastatik, hiperkalsemia keganasan atau multiple myeloma menurunkan kejadian skeletal terkait yang berhubungan dengan kanker. Namun, kematian tidak terpengaruh di sebagian besar publishedstudies [10]. Selanjutnya, tidak ada uji coba terkontrol secara acak yang dengan berbagai bifosfonat forthe pengobatan osteoporosis telah menunjukkan manfaat yang signifikan kelangsungan hidup [11], kecuali satu analisis sekunder dari studi pada pasien pasca-hipfracture di mana tahunan pemberian IV dari zoledronate ditemukan untuk mengurangi semua- menyebabkan kematian sebesar 28% [12,13]. Sebuah studi baru-baru ini dilembagakan lemah tua juga menunjukkan penurunan mortalitas yang terkait dengan bifosfonat digunakan, tetapi tidak selektif terkait dengan kematian akibat kanker [14]. Berkenaan dengan penelitian lain bifosfonat dalam kaitannya dengan kanker saluran cerna, tidak ada banyak studi prospektif buta ganda besar acak pendaftaran sidang untuk BPs di osteoporosis, atau onkologi tulang, telah mengungkapkan hubungan apapun. Namun, periode observasi dalam penelitian ini mungkin terlalu singkat untuk menunjukkan efek apapun. Juga, ada perlu menjadi sekitar 15.000 orang di setiap kelompok untuk melihat perbedaan dalam kematian akibat kanker usus besar yang diberikan ini risiko yang relatif kecil, dan hampir semua studi telah jauh lebih kecil.