public goods provision problem prev

public goods provision problem previously presented and then either provide
that amount of the good or mandate private actors to provide that amount.
In practice, however, governments face some significant barriers when they
attempt to solve the free rider problem in the provision of public goods. In
this section, we review three of those barriers: private responses to public provision,
or “crowd -out”; the difficulty of measuring the costs and benefits of
public goods; and the difficulty of determining the public’s preferences for
public goods.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

barang publik penyediaan masalah yang sebelumnya diajukan dan kemudian baik memberikanitu jumlah yang baik atau aktor pribadi mandat untuk memberikan jumlah itu.Dalam prakteknya, namun, pemerintah menghadapi beberapa hambatan yang signifikan ketika merekaberusaha untuk memecahkan masalah Porsche dalam penyediaan barang publik. DalamBagian ini, kami meninjau tiga hambatan-hambatan: Tanggapan pribadi ketentuan umum,atau "kerumunan - keluar"; kesulitan untuk mengukur biaya dan manfaatbarang publik; dan kesulitan menentukan preferensi publik untukbarang publik.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

barang publik masalah penyediaan sebelumnya disajikan dan kemudian memberikan
yang jumlah baik atau mandat pelaku swasta untuk menyediakan jumlah tersebut.
Dalam prakteknya, bagaimanapun, pemerintah menghadapi beberapa hambatan yang signifikan ketika mereka
mencoba untuk memecahkan masalah pengendara bebas dalam penyediaan barang publik. Dalam
bagian ini, kita meninjau tiga hambatan-hambatan: tanggapan pribadi ketentuan umum,
atau "orang -out"; sulitnya mengukur biaya dan manfaat dari
barang publik; dan sulitnya menentukan preferensi publik untuk
barang publik.