The story is narrated in the first

The story is narrated in the first person as an autobiographical memoir told by the titular horse named Black Beauty—beginning with his carefree days as a colt on an English farm with his mother, to his difficult life pulling cabs in London, to his happy retirement in the country. Along the way, he meets with many hardships and recounts many tales of cruelty and kindness. Each short chapter recounts an incident in Black Beauty's life containing a lesson or moral typically related to the kindness, sympathy, and understanding treatment of horses, with Sewell's detailed observations and extensive descriptions of horse behaviour lending the novel a good deal of verisimilitude.[1]

The book describes conditions among London horse-drawn taxicab drivers, including the financial hardship caused to them by high licence fees and low, legally fixed fares. A page footnote in some editions says that soon after the book was published, the difference between 6-day taxicab licences (not allowed to trade on Sundays) and 7-day taxicab licences (allowed to trade on Sundays) was abolished and the taxicab licence fee was much reduced.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Kisah ini diceritakan dalam orang pertama sebagai memoar otobiografi diberitahu oleh kuda tituler bernama Black Beauty-dimulai dengan hari riang sebagai kuda di peternakan Inggris dengan ibunya, untuk hidup yang sulit menarik taksi di London, untuk bahagia pensiun di Negara. Sepanjang jalan, ia bertemu dengan banyak kesulitan dan menceritakan banyak kisah kekejaman dan kebaikan. Setiap bab singkat menceritakan sebuah insiden dalam kehidupan Black Beauty yang berisi pelajaran atau moral yang biasanya berkaitan dengan kebaikan, simpati, dan pengobatan pemahaman kuda, dengan pengamatan rinci Sewell dan deskripsi yang luas dari perilaku kuda pinjaman novel banyak verisimilitude. [1 ] Buku ini menggambarkan kondisi antara driver taksi kuda London, termasuk kesulitan keuangan yang disebabkan kepada mereka oleh biaya lisensi tinggi dan rendah, tarif tetap secara hukum. Sebuah catatan kaki halaman dalam beberapa edisi mengatakan bahwa segera setelah buku itu diterbitkan, perbedaan antara lisensi 6-hari taksi (tidak diperbolehkan untuk berdagang pada hari Minggu) dan lisensi 7-hari taksi (diperbolehkan untuk berdagang pada hari Minggu) dihapuskan dan lisensi taksi Biaya itu jauh berkurang.