A cross-national analysis of the st

A cross-national analysis of the student and school-level factors affecting the demand for private tutoring

Abstract Private tutoring has become a worldwide phe-nomenon, yet there is little empirical evidence for the main factors leading the demand for private tutoring across nations. Using data from the Third International Mathematics and Science Study of 2003, this study classified the countries into four different groups according to the proportion of student participation in private tutoring and student achievement. Then, the study explored student- and school-level factors influencing the demand for private tutoring. From the HGLM analysis, the results revealed that the demand for private tutoring in Korea and Taiwan, which have higher participation rates in private tutoring and high-school-quality levels, is mostly explained by student-level variables (educational aspirations, instrumental motivation, self-confidence, and father’s education) and school context variables (the community size and school SES). Meanwhile, the demand for private tutoring in the Philippines and Romania, both of which have high incidences of private tutoring and low-school-quality lev-els, varies widely among schools, and many of the school process variables (e.g., the use of remedial classes, amount of school homework, frequency of tests, and the use of grouping by ability) account for the relationships with private tutoring.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Analisis lintas mahasiswa dan tingkat sekolah faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan untuk privatAbstrak pribadi Les telah menjadi phe-nomenon di seluruh dunia, namun ada sedikit bukti empiris untuk faktor utama yang menyebabkan permintaan untuk privat di seluruh bangsa. Menggunakan data dari ketiga internasional matematika dan ilmu Studi 2003, studi ini diklasifikasikan negara ke dalam empat kelompok yang berbeda sesuai dengan proporsi terhadap partisipasi mahasiswa dalam privat dan prestasi siswa. Kemudian, studi dieksplorasi siswa dan sekolah tingkat faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan untuk privat. Dari analisis HGLM, hasilnya menunjukkan bahwa permintaan privat di Korea dan Taiwan, yang memiliki tingkat partisipasi yang lebih tinggi dalam privat dan tingkat sekolah-berkualitas tinggi, sebagian besar dijelaskan oleh mahasiswa tingkat variabel (pendidikan aspirasi, motivasi instrumental, kepercayaan diri, dan ayah pendidikan) dan sekolah konteks variabel (ukuran komunitas dan sekolah SES). Sementara itu, permintaan privat di Filipina dan Rumania, keduanya memiliki tinggi insiden privat dan kualitas rendah sekolah lev-els, bervariasi antara sekolah, dan banyak variabel proses sekolah (misalnya, menggunakan perbaikan kelas, jumlah pekerjaan rumah sekolah, frekuensi tes, dan penggunaan pengelompokan oleh kemampuan) account untuk mempunyai hubungan dengan privat.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Sebuah analisis lintas-nasional dari faktor siswa dan tingkat sekolah yang mempengaruhi permintaan untuk les privat

Abstrak bimbingan pribadi telah menjadi phe-nomenon di seluruh dunia, namun ada sedikit bukti empiris untuk faktor utama yang menyebabkan permintaan untuk les privat di seluruh negara. Menggunakan data dari Third Matematika Internasional dan Studi Ilmu 2003, penelitian ini diklasifikasikan negara-negara ke dalam empat kelompok yang berbeda sesuai dengan proporsi partisipasi siswa dalam les privat dan prestasi siswa. Kemudian, penelitian dieksplorasi faktor siswa dan sekolah tingkat mempengaruhi permintaan untuk les privat. Dari analisis HGLM, hasil mengungkapkan bahwa permintaan untuk les privat di Korea dan Taiwan, yang memiliki tingkat partisipasi yang lebih tinggi dalam les pribadi dan sekolah berkualitas tinggi tingkat, sebagian besar dijelaskan oleh variabel-tingkat mahasiswa (aspirasi pendidikan, motivasi instrumental, kepercayaan diri, dan ayah pendidikan) dan variabel konteks sekolah (ukuran masyarakat dan sekolah SES). Sementara itu, permintaan untuk les privat di Filipina dan Rumania, yang keduanya memiliki insiden tinggi les privat dan rendah-sekolah berkualitas lev-els, bervariasi antara sekolah, dan banyak dari variabel proses sekolah (misalnya, penggunaan kelas remedial, jumlah pekerjaan rumah sekolah, frekuensi tes, dan penggunaan pengelompokan oleh kemampuan) menjelaskan hubungan dengan les privat.