Liu et al. in [71] perform a carefu

Liu et al. in [71] perform a careful analysis of Audio Steganography attack on cloud storage systems. They design and implement a scheme called Steg AD (steganography Active defense) to tackle the threat of data leakage by using Audio Steganography attacks. The first step, in this solution, is to scan the hiding place of audio files under cloud storage system through famous RS image grayscale steganalysis algorithm. After acquiring suspicious files, authors use SADI (Steganography Audio Dynamical Interference) technique to interfere in all the possible places in those suspicious files. Authors try to avoid damaging innocent files (which have been marked as suspicious during the scanning process) though adopting an approach where an interference has to be in multiple hiding places or most significant places. However, this solution does not provide any information about how to decide the significant hiding places. Authors first use random noise to replace information including the most significant one and then compare the previous unchanged information with the changed one. By doing so, steganography and innocent files will have different consequences. This difference will determine
whether the audio file has appropriate content or some malicious code that can damage the cloud storage system. There are many questions that have not been answered in this solution such as: (1) How is the comparison between steganography and innocent file carried out? (2) What are the specific types of
audio files considered in this experiment?

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Liu et al. pada [71] melakukan analisis Steganografi Audio serangan terhadap sistem penyimpanan cloud. Mereka merancang dan melaksanakan program yang disebut Steg AD (Steganografi aktif pertahanan) untuk mengatasi ancaman kebocoran data dengan menggunakan Audio Steganografi serangan. Langkah pertama, solusi ini, adalah untuk memindai tempat persembunyian file audio di bawah sistem penyimpanan cloud melalui terkenal RS gambar grayscale steganalysis algoritma. Setelah memperoleh file yang mencurigakan, penulis menggunakan teknik SADI (Steganografi Audio dinamik gangguan) untuk campur tangan dalam semua kemungkinan tempat di file yang mencurigakan. Penulis mencoba untuk menghindari kerusakan file tidak bersalah (yang telah ditandai sebagai mencurigakan selama proses pemindaian) meskipun mengadopsi pendekatan yang mana gangguan harus di beberapa tempat persembunyian atau tempat-tempat yang paling signifikan. Namun, solusi ini tidak memberikan informasi apapun tentang bagaimana menentukan tempat-tempat persembunyian yang signifikan. Penulis pertama menggunakan acak kebisingan untuk menggantikan informasi yang termasuk salah satu yang paling signifikan dan kemudian membandingkan informasi tidak berubah sebelumnya dengan yang berubah. Dengan demikian, Steganografi dan file tidak bersalah akan memiliki konsekuensi yang berbeda. Perbedaan ini akan menentukanApakah file audio yang memiliki kode sesuai konten atau beberapa berbahaya yang dapat merusak sistem penyimpanan cloud. Ada banyak pertanyaan yang belum terjawab di solusi ini seperti: (1) bagaimana perbandingan antara Steganografi dan file tidak bersalah dilakukan? (2) Apakah jenis spesifikfile audio yang dianggap dalam percobaan ini?

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Liu et al. di [71] melakukan analisis yang cermat dari serangan Audio Steganografi pada sistem penyimpanan awan. Mereka merancang dan melaksanakan program yang disebut Steg AD (pertahanan aktif steganography) untuk mengatasi ancaman kebocoran data dengan menggunakan serangan Audio Steganografi. Langkah pertama, dalam larutan ini, adalah untuk memindai tempat persembunyian file audio di bawah sistem penyimpanan awan melalui gambar RS algoritma steganalysis grayscale terkenal. Setelah mendapatkan file yang mencurigakan, penulis menggunakan SADI (Steganografi Audio Interference dinamis) teknik untuk campur tangan dalam semua kemungkinan tempat di file-file yang mencurigakan. Penulis mencoba untuk menghindari file yang tidak bersalah merusak (yang telah ditandai sebagai mencurigakan selama proses scanning) meskipun mengadopsi sebuah pendekatan di mana gangguan harus di banyak tempat persembunyian atau tempat yang paling signifikan. Namun, solusi ini tidak memberikan informasi apapun tentang bagaimana menentukan tempat persembunyian yang signifikan. Penulis pertama kali menggunakan random noise untuk menggantikan informasi termasuk yang paling signifikan dan kemudian membandingkan informasi berubah sebelumnya dengan perubahan satu. Dengan demikian, steganografi dan polos file akan memiliki konsekuensi yang berbeda. Perbedaan ini akan menentukan
apakah file audio memiliki konten yang sesuai atau kode berbahaya yang dapat merusak sistem penyimpanan cloud. Ada banyak pertanyaan yang belum terjawab dalam solusi ini seperti: (1) Bagaimana perbandingan antara steganografi dan file yang tidak bersalah dilakukan? (2) Apa jenis tertentu
file audio dipertimbangkan dalam percobaan ini?