The work of Kohlberg (1976) provide

The work of Kohlberg (1976) provides us with an informative way of looking at
the issue of forgiveness. As noted in Chapter Two (and also in Loreman, 2009)
Kohlberg’s work is problematic for a number of reasons, however, notwithstanding
these problems his stages of moral development help to provide us with an explanation
of why a person might make a decision to forgive. Work by Enright, Santos,
and Al-Mabuk (1989) added a layer to Kohlberg’s work by examining stages of
forgiveness. Sometimes, of course, decisions are made because it is merely expedient
to do so, however Kohlberg shows us that such decisions might be made for other
reasons, and Enright et al. build on that. Table 4.2 represents a synthesis of the work
of Tapp and Kohlberg (1971) as presented by Loreman (2009, p. 76–77) along with
the additional stages of forgiveness hypothesized by Enright et al. (1989).

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Karya Kohlberg (1976) memberikan kita dengan cara yang informatif memandangmasalah pengampunan. Seperti disebutkan dalam Pasal dua (dan juga di Loreman, 2009)Kohlberg's bekerja bermasalah untuk sejumlah alasan, namun, meskipunmasalah ini dalam tahap perkembangan moral bantuan untuk menyediakan kami dengan penjelasanMengapa seseorang mungkin membuat keputusan untuk memaafkan. Bekerja dengan Enright, Santos,dan Al-Mabuk (1989) menambahkan lapisan Kohlberg's bekerja dengan memeriksa tahappengampunan. Kadang-kadang, tentu saja, keputusan dibuat karena hanya bijaksanauntuk melakukannya, namun Kohlberg menunjukkan kepada kita bahwa keputusan tersebut mungkin dilakukan untuk lainalasan, dan Enright et al. membangun itu. Tabel 4.2 merupakan sebuah sintesis pekerjaanTapp dan Kohlberg (1971) sebagaimana yang disampaikan oleh Loreman (2009, p. 76-77) bersama dengantahap tambahan pengampunan dihipotesiskan oleh Enright et al. (1989).