This is the Nissan Gripz Concept, a

This is the Nissan Gripz Concept, a high-riding 2+2 sports crossover that has just been revealed at the Frankfurt Motor Show. Infused with some of Nissan’s famous Z car DNA, the Gripz demonstrates where Nissan, as a pioneer of the crossover segment, could take it next.

Proportionally the Gripz is shorter than a Juke, but wider and lower. The Japanese manufacturer has taken a lot of inspiration from racing bicycles as well as the original Z car, the 240Z, which was first revealed at the same motor show 46 years ago.

The cascading roofline gives it a hint of the classic 60’s sportscar. “We’re not trying to be retro, but take inspiration from the past,” Giovanny Arroba, Senior Creative Manager at Nissan told Auto Express.

Elsewhere, there are clear links to the manufacturer’s previous Motor Show stars such as the 2020 Vision Gran Turismo and Sway Concept, see in the dominant V-motif grille and boomerang LED headlamps. Although there are no official plans for the Gripz to make it directly into production, the ducktail spoiler and angular body armor like panels are part of a future design language from Nissan.

“There was no brief for us to design the next Juke or Z car, it’s only a design study,’ added Arroba. “Nissan is a leader in the SUV segment, we need to explore how we keep that leadership.”

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Ini adalah konsep Nissan Gripz, tinggi-kuda 2 + 2 olahraga crossover yang hanya telah dinyatakan di Frankfurt Motor Show. Diresapi dengan beberapa Nissan mobil Z terkenal DNA, Gripz menunjukkan mana Nissan, sebagai pelopor segmen crossover, bisa menerima berikutnya.Proporsional Gripz lebih pendek daripada Juke, tetapi lebih luas dan lebih rendah. Produsen Jepang telah mengambil banyak inspirasi dari balap sepeda serta mobil Z asli, 240Z, yang pertama kali diungkap di motor show sama 46 tahun yang lalu.Garis atap bertingkat memberi sedikit mobil sport klasik 60. "Kami tidak berusaha untuk menjadi retro, tetapi mengambil inspirasi dari masa lalu," Giovanny Arroba, Senior manajer kreatif di Nissan mengatakan Auto Check.Di tempat lain, ada jelas link ke produsen sebelumnya Motor Show bintang seperti 2020 visi Gran Turismo dan konsep bergoyang, lihat dalam kisi-kisi V-motif yang dominan dan boomerang LED lampu depan. Meskipun ada tidak ada rencana yang resmi untuk Gripz untuk membuatnya langsung ke dalam produksi, ducktail spoiler dan sudut tubuh baja seperti panel adalah bagian dari masa depan desain bahasa dari Nissan."Ada tidak singkat bagi kita untuk merancang mobil Juke atau Z berikutnya, itu hanya sebuah studi Desain,' ditambahkan Arroba." Nissan adalah pemimpin di segmen SUV, kita perlu untuk mengeksplorasi bagaimana kita menjaga kepemimpinan."

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Ini adalah Nissan Gripz Concept, 2 + 2 olahraga Crossover tinggi naik yang baru saja terungkap di Frankfurt Motor Show. Diresapi dengan beberapa DNA Z mobil terkenal Nissan, yang Gripz menunjukkan di mana Nissan, sebagai pelopor segmen crossover, bisa bawa berikutnya. Proporsional yang Gripz lebih pendek dari sebuah Juke, tetapi lebih luas dan lebih rendah. Produsen Jepang telah mengambil banyak inspirasi dari sepeda balap serta Z mobil asli, 240Z, yang pertama kali terungkap pada saat yang sama motor show 46 tahun yang lalu. The Cascading garis atap memberikan sedikit klasik 60-an sport. "Kami tidak mencoba untuk menjadi retro, tetapi mengambil inspirasi dari masa lalu," Giovanny Arroba, Senior Creative Manager di Nissan mengatakan Auto Express. Di tempat lain, ada link yang jelas untuk produsen sebelumnya Motor Show bintang seperti 2020 Visi Gran Turismo dan Sway Concept, lihat di dominan V-motif grille dan lampu LED bumerang. Meskipun tidak ada rencana resmi untuk Gripz untuk membuatnya langsung ke dalam produksi, spoiler ducktail dan pelindung tubuh sudut seperti panel adalah bagian dari bahasa desain masa depan dari Nissan. "Tidak ada singkat bagi kita untuk merancang Juke berikutnya atau Z mobil , itu hanya sebuah studi desain, "tambah Arroba. "Nissan adalah pemimpin di segmen SUV, kita perlu untuk mengeksplorasi bagaimana kita menjaga kepemimpinan itu."