In September 1994, President Bill C

In September 1994, President Bill Clinton signed into law the Violence Against Women Act (VAWA) (U.S. Department of Justice, Violence Against Women Office, 1997). VAWA is the “most extensive support that the federal government has ever committed to improve, expand, and enhance services and community responses to battered women” (Roche & Sadoski, 1996, p. 13). The Violence Against Women Office of the U.S. Department of Justice is responsible for supporting battered women and domestic violence agencies through lobbying and legislative advocacy to protect battered women and to hold batterers accountable for their violence and through providing funding to state programs. In March 1995, President Clinton “announced $26 million in S*T*O*P* grants to states to bolster their law enforcement, prosecution, and victim services, to better address the violence against women” (U.S. Department of Justice, Violence Against Women Office, pp. 2-3). The federal government’s increased commitment to ameliorating the prob-lem is aimed at keeping more women safe from violence in their homes.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Pada bulan September 1994, Presiden Bill Clinton ditandatangani menjadi undang-undang kekerasan terhadap perempuan Act (VAWA) (US Department of Justice, kekerasan terhadap perempuan kantor, 1997). VAWA adalah "paling luas dukungan yang pemerintah federal telah pernah berkomitmen untuk meningkatkan, memperluas dan meningkatkan layanan dan respon masyarakat untuk babak belur perempuan" (Roche & Sadoski, 1996, ms. 13). Kekerasan terhadap perempuan kantor US Department of Justice bertanggung jawab untuk mendukung perempuan babak belur dan badan-badan kekerasan dalam rumah tangga melalui lobi dan legislatif advokasi untuk melindungi wanita babak belur dan terus batterers bertanggung jawab untuk kekerasan mereka dan melalui pemberian dana untuk program-program negara. Pada bulan Maret 1995, Presiden Clinton "mengumumkan $26 juta di S * T * O * P * hibah untuk Serikat untuk menunjang Hukum Penegakan, penuntutan dan korban layanan mereka, untuk lebih baik mengatasi kekerasan terhadap perempuan" (US Department of Justice, kekerasan terhadap perempuan kantor, ms. 2-3). Pemerintah federal peningkatan komitmen terhadap ameliorating prob-lem untuk menjaga lebih banyak perempuan yang aman dari kekerasan dalam rumah mereka.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Pada September 1994, Presiden Bill Clinton menandatangani undang-undang Kekerasan Terhadap Perempuan Act (VAWA) (US Department of Justice, Kekerasan Terhadap Perempuan Office, 1997). VAWA adalah "dukungan paling luas bahwa pemerintah federal yang pernah berkomitmen untuk meningkatkan, memperluas, dan meningkatkan pelayanan dan respon masyarakat untuk perempuan babak belur" (Roche & Sadoski, 1996, hal. 13). Kekerasan Terhadap Perempuan Kantor Departemen Kehakiman AS bertanggung jawab untuk mendukung perempuan babak belur dan lembaga kekerasan dalam rumah tangga melalui lobi dan advokasi legislatif untuk melindungi perempuan babak belur dan menahan batterers jawab atas kekerasan mereka dan melalui penyediaan dana untuk program-program negara. Pada bulan Maret 1995, Presiden Clinton "mengumumkan $ 26 juta S * T * O * P * hibah kepada negara-negara untuk meningkatkan penegakan hukum, penuntutan, dan layanan mereka korban, untuk lebih baik mengatasi kekerasan terhadap perempuan" (US Department of Justice, Kekerasan Terhadap Perempuan Office, pp. 2-3). Peningkatan komitmen pemerintah federal untuk ameliorating prob-lem bertujuan untuk menjaga lebih banyak perempuan aman dari kekerasan di rumah mereka.