the driver with all the equipment,

the driver with all the equipment, and to confirm that
the system / equipment is not intrusive, i.e. it does
not affect the driver’s ability to complete the driving
task and it does not affect the driver’s perception of
comfort.
From a capability point of view, the aim of the test was to
validate that the objective ergonomic data collected
using the measurement system is capable of showing
specific differences between drivers in terms of
positioning in the car, movements and activity of the
lower leg during driving.
In order to achieve this objective a drive test schedule
was planned which included a mixture of controlled
driving conditions (i.e. on a test track and to a pre-
imposed schedule including controlled speed ramps and
stops), and uncontrolled driving on public roads, on a
pre-defined route including highway, city driving and
country roads. The test drive finished with another
controlled lap. Altogether the drive test took about one
hour to complete for each driver.
Three subjects covering a range of anthropometrics
(listed in Table 3) were recruited for the test drive. All
tests were carried out with the same SUV vehicle to
reduce the variability induced by shifting the vehicle-
based equipment (pressure pads, OBD, audio/video and
GPS). In order to further reduce the between tests
variability in the vehicle based setting, a limitation was
imposed on the height adjustment of the seat, i.e. the
subjects could only adjust the fore-aft seat position and
seat recline.
A procedure was developed and followed for
instrumenting the subjects with the electrogoniometry
and EMG equipment, which also included a “static” test
aimed at evaluating the subject’s range of movement
and “zeroing” the equipment before the drivers position
themselves in the vehicle.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

driver dengan semua peralatan, dan untuk mengkonfirmasi bahwa
sistem / peralatan tidak mengganggu, yaitu itu
tidak mempengaruhi kemampuan pengemudi untuk menyelesaikan mengemudi
tugas dan tidak mempengaruhi persepsi pengemudi dari
kenyamanan.
Dari sudut pandang kemampuan pandang, tujuan tes adalah untuk
memvalidasi bahwa data ergonomis tujuan dikumpulkan
menggunakan sistem pengukuran ini mampu menunjukkan
perbedaan spesifik antara driver dalam hal
posisi di dalam mobil, gerakan dan aktivitas dari
kaki bagian bawah selama mengemudi.
untuk mencapai tujuan ini jadwal test drive
direncanakan termasuk campuran dikendalikan
kondisi mengemudi (yaitu di jalur tes dan pra-
jadwal dikenakan termasuk dikontrol landai kecepatan dan
berhenti), dan mengemudi tidak terkendali di jalan umum, pada
rute termasuk jalan raya yang telah ditentukan , mengemudi kota dan
jalan negara. Test drive selesai dengan yang lain
lap dikendalikan. Sama sekali test drive waktu sekitar satu
jam untuk menyelesaikan untuk setiap driver.
Tiga mata pelajaran yang mencakup berbagai antropometri
(tercantum dalam Tabel 3) direkrut untuk test drive. Semua
tes dilakukan dengan kendaraan SUV yang sama untuk
mengurangi variabilitas yang disebabkan oleh pergeseran kendaraan-
peralatan berbasis (bantalan tekanan, OBD, audio / video dan
GPS). Dalam rangka untuk lebih mengurangi antara tes
variabilitas dalam pengaturan berdasarkan kendaraan, pembatasan itu
dikenakan pada penyesuaian ketinggian kursi, yaitu
subyek hanya bisa menyesuaikan depan-belakang posisi duduk dan
kursi berbaring.
Sebuah prosedur dikembangkan dan diikuti untuk
instrumenting subyek dengan electrogoniometry
dan peralatan EMG, yang juga termasuk test "statis"
bertujuan untuk mengevaluasi berbagai subjek gerakan
dan "zeroing" peralatan sebelum driver memposisikan
diri dalam kendaraan.