A non-experimental before-and-after

A non-experimental before-and-after design was used, using data derived from the ‘critical reflection’ section of each participant’s first reading log (Week 3, March 2012) and final reading log (Week 27, November 2012) – see Figure 4.

A thematic analysis approach was adopted (Braun and Clarke 2006) whereby discrete
characteristics (perceived advantages and drawbacks of TBLT) provided the primary units of analysis. Initially the relevant section of each first reading log was scrutinised by the researcher and emerging characteristics noted. Individual logs were then revisited and dichotomously coded according to whether or not the characteristic was referred to in the log (referrals more than once were counted once only). A second dichotomous coding was carried out several months later and an intra-coder reliability analysis using Cohen’s kappa was performed to determine consistency of the two codings.1

The characteristics that had emerged from participants’ first logs were subsequently applied to the final logs to elicit comparative data. Chi-square tests were performed to test the null hypothesis of no significant difference between expected and observed frequencies, using frequencies derived from the first log (RQ1) and the final log (RQ2). Log entries were also examined to determine whether any additional themes emerged.

Additionally, comments from the final reading logs were scrutinised to ascertain what they revealed about how reflection on course content and practicum experiences influenced participants’ future-focused understandings of the potential and challenges of TBLT (RQ3).

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Desain non-eksperimental sebelum dan setelah digunakan, menggunakan data yang berasal dari bagian 'refleksi kritis' dari setiap peserta pertama membaca log (3 minggu, Maret 2012) dan akhir membaca log (Minggu 27 November 2012)-Lihat gambar 4.Pendekatan tematik analisis adalah diadopsi (Braun dan Clarke 2006) dimana diskritKarakteristik (dirasakan keuntungan dan kelemahan dari TBLT) disediakan unit utama analisis. Awalnya bagian yang relevan dari setiap pertama membaca log dicermati oleh peneliti dan muncul karakteristik dicatat. Log individu yang kemudian ditinjau dan dichotomously kode sesuai tidaknya karakteristik dirujuk ke dalam log (arahan lebih dari sekali dihitung setelah hanya). Kode dichotomous kedua dilaksanakan beberapa bulan kemudian dan analisis keandalan intra-coder yang menggunakan Cohen kappa ini dilakukan untuk menentukan konsistensi codings.1 duaCiri-ciri yang muncul dari para peserta pertama log yang kemudian diterapkan ke log akhir untuk mendapatkan perbandingan data. Chi-kuadrat tes dilakukan untuk menguji hipotesis tidak ada perbedaan yang signifikan antara frekuensi diharapkan dan diamati, menggunakan frekuensi yang berasal dari log pertama (RQ1) dan log akhir (RQ2). Entri log juga diperiksa untuk menentukan apakah tema tambahan apa pun muncul.Selain itu, komentar dari pembacaan terakhir log yang dicermati untuk memastikan apa yang mereka mengungkapkan tentang bagaimana pengalaman refleksi isi kursus dan praktikum dipengaruhi pemahaman peserta berfokus pada masa depan potensi dan tantangan dari TBLT (RQ3).

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Sebuah desain setelah sebelum-dan-non-eksperimental digunakan, menggunakan data yang berasal dari bagian 'kritis refleksi' log bacaan pertama setiap peserta (Minggu 3, Maret 2012) dan log pembacaan akhir (Minggu 27 November 2012) - lihat Gambar 4. Pendekatan analisis tematik diadopsi (Braun dan Clarke 2006) dimana diskrit karakteristik (keuntungan yang dirasakan dan kelemahan dari TBLT) menyediakan unit utama analisis. Awalnya bagian yang relevan dari masing-masing log membaca pertama diteliti oleh peneliti dan karakteristik yang muncul dicatat. Log individu kemudian ditinjau kembali dan dichotomously kode sesuai dengan apakah atau tidak karakteristik dirujuk ke dalam log (arahan lebih dari sekali dihitung sekali saja). Sebuah dikotomis kedua coding dilakukan beberapa bulan kemudian dan analisis reliabilitas intra-coder menggunakan kappa Cohen dilakukan untuk menentukan konsistensi dua codings.1 Karakteristik yang muncul dari kayu pertama peserta yang kemudian diterapkan pada log akhir untuk memperoleh data pembanding. Tes chi-square dilakukan untuk menguji hipotesis nol tidak ada perbedaan yang signifikan antara frekuensi yang diharapkan dan diamati, menggunakan frekuensi yang berasal dari log pertama (RQ1) dan log akhir (RQ2). Log entri juga diperiksa untuk menentukan apakah tema tambahan muncul. Selain itu, komentar dari log pembacaan akhir yang diteliti untuk memastikan apa yang mereka mengungkapkan tentang bagaimana masa depan yang berfokus pemahaman refleksi pada isi kursus dan pengalaman praktikum dipengaruhi peserta dari potensi dan tantangan TBLT (RQ3).