It is better to work so that flakes

It is better to work so that flakes of the surface are chipped off bit by bit and work with the point away from an artifact. Never force the point down between objects because, as the point is driven in, it will tend to produce an expansion and thus a crushing effect. A lot of skill and patience is required to extract delicate objects from a concretion, and at times this can present a considerable challenge to the excavator.
Where it is necessary to lever concretions from the seabed, a crowbar can be used with caution. In some cases the concretion may be firmly attached so that it is beyond the power of the excavator and the crowbar to free it. In such cases, it may be possible to utilize a small car jack or a hydraulic ram (Figure 9.19).

D. CHAINSAW
During the excavation of the Batavia (Baker and Green, 1976; Green, 1975), la ge ship timbers were uncovered. The timbers were too long to recover in one piece, so they had to be cut into sections. Because the wood
was so hard, the only effective way of cutting the timbers was with a pneumatic chainsaw (Figure 9.20). This proved to be extremely efficient and quick and made the operation, which would otherwise have been virtually impossible, an easy task.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Hal ini lebih baik untuk bekerja sehingga serpih permukaan retak off sedikit demi sedikit dan bekerja dengan titik dari artefak. Jangan pernah memaksakan titik turun antara objek karena, sebagai titik didorong, itu akan cenderung menghasilkan perluasan dan dengan demikian efek yang menghancurkan. Banyak keterampilan dan kesabaran diperlukan untuk mengekstrak benda-benda yang halus dari concretion, dan pada saat ini dapat hadir tantangan besar untuk para penggali.Dimana hal ini diperlukan untuk tuas concretions dari dasar laut, linggis dapat digunakan dengan hati-hati. Dalam beberapa kasus concretion mungkin menjadi tegas terikat sehingga itu berada di luar kekuatan para penggali dan linggis dibebaskan. Dalam kasus tersebut, mungkin mungkin untuk memanfaatkan jack mobil kecil atau sebuah pompa hidrolik (gambar 9.19).D. GERGAJISelama penggalian Batavia (Baker dan hijau, 1976; Hijau, 1975), la ge kapal timbers ditemukan. Kayu yang terlalu lama untuk pulih dalam satu potong, sehingga mereka harus dipotong menjadi bagian. Karena kayusulit, yang hanya efektif pemotongan kayu dengan gergaji mesin pneumatic (gambar 9.20). Ini terbukti sangat efisien dan cepat dan membuat operasi, yang akan sebaliknya telah hampir mustahil, tugas yang mudah.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Lebih baik untuk bekerja sehingga serpihan permukaan yang terkelupas sedikit demi sedikit dan bekerja dengan titik jauh dari artefak. Tidak pernah memaksa titik bawah antara objek karena, sebagai titik tersebut didorong, akan cenderung menghasilkan perluasan dan dengan demikian efek menghancurkan. Banyak keterampilan dan kesabaran diperlukan untuk mengekstrak benda-benda halus dari concretion, dan pada kali ini dapat menyajikan sebuah tantangan yang cukup untuk excavator.
Dimana perlu concretions tuas dari dasar laut, linggis dapat digunakan dengan hati-hati. Dalam beberapa kasus concretion mungkin melekat erat sehingga berada di luar kekuatan excavator dan linggis untuk membebaskan itu. Dalam kasus tersebut, dimungkinkan untuk memanfaatkan jack mobil kecil atau ram hidrolik (Gambar 9.19). D. CHAINSAW Selama penggalian Batavia (Baker dan Green, 1976; Hijau, 1975), la ge kayu kapal yang ditemukan. Kayu-kayu yang terlalu lama untuk pulih dalam satu potong, sehingga mereka harus dipotong menjadi beberapa bagian. Karena kayu sangat keras, satu-satunya cara yang efektif untuk memotong kayu itu dengan gergaji pneumatik (Gambar 9.20). Ini terbukti sangat efisien dan cepat dan membuat operasi, yang jika tidak akan menjadi hampir mustahil, tugas yang mudah.