Voting was constructed as a binary

Voting was constructed as a binary variable (1 = Definitely voted, 0 = Did not vote) based on the respondents’ voting behavior as reported in the post-election (December) surveys. Voting Intent was recorded in the pre-election (August) surveys and ranged from 1 (I will definitely not vote) to 5 (I will definitely vote)

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Pemungutan suara ini dibangun sebagai variabel biner (1 = pasti memilih, 0 = tidak memilih) berdasarkan perilaku voting responden seperti yang dilaporkan dalam survei pasca pemilu (Desember). Pemungutan suara maksud dicatat dalam survei (Agustus) pra-pemilihan dan berkisar dari 1 (saya pasti tidak akan memilih) untuk 5 (Aku akan pasti memilih)

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Voting dibangun sebagai variabel biner (1 = Pasti sebagai, 0 = Tidak memilih) berdasarkan perilaku voting responden seperti yang dilaporkan dalam pasca pemilu (Desember) survei. Voting Intent tercatat dalam pra-pemilu (Agustus) survei dan berkisar dari 1 (saya pasti tidak akan memilih) untuk 5 (saya pasti akan memilih)