Transient tachypnea of the newborn 

Transient tachypnea of the newborn (TTN, TTNB, or "transitory tachypnea of newborn") is a respiratory problem that can be seen in the newborn shortly afterdelivery. Amongst causes of respiratory distress in term neonates, it is the most common.[1][2] It consists of a period of rapid breathing (higher than the normal range of 40-60 times per minute). It is likely due to retained lung fluid. It might be prevented by delivering on hands and knees and allowing 2 minutes to pass between the delivery of the head and body, during which time the fluid in the lungs is forced out by the pressure on the fetal chest. (3) It is most often seen in 35+ week gestation babies who are delivered by caesarian section withoutlabor. Usually, this condition resolves over 24–48 hours. Treatment is supportive and may include supplemental oxygen and antibiotics. The chest X-Ray shows hyperinflation of the lungs including prominent pulmonary vascular markings, flattening of the diaphragm, and fluid in the horizontal fissure of the right lung.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Sementara takipnea bayi (TTN, TTNB, atau "fana takipnea dari bayi") adalah masalah pernapasan yang dapat dilihat pada bayi baru lahir segera afterdelivery. Antara penyebab kesulitan pernapasan dalam istilah neonatus, adalah yang paling umum. [1] [2] terdiri dari periode cepat bernapas (lebih tinggi dari kisaran normal 40 - 60 kali per menit). Hal ini mungkin akibat cairan dipertahankan paru-paru. Itu mungkin dicegah dengan memberikan pada tangan dan lutut dan memungkinkan 2 menit untuk lulus antara pengiriman kepala dan tubuh, selama waktu cairan di paru-paru dipaksa keluar oleh tekanan pada dada janin. (3) hal ini paling sering terlihat di 35 + minggu kehamilan bayi yang disampaikan oleh bagian raja withoutlabor. Biasanya, kondisi ini menyelesaikan lebih dari 24-48 jam. Pengobatan mendukung dan mungkin termasuk tambahan oksigen dan antibiotik. Dada X-Ray menunjukkan hiperinflasi dari paru-paru termasuk tanda vaskular paru terkemuka, meratakan diafragma, dan cairan di fisura horisontal paru-paru kanan.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

takipnea transien bayi baru lahir (TTN, TTNB, atau "takipnea sementara bayi yang baru lahir") adalah masalah pernapasan yang dapat dilihat pada bayi baru lahir tak lama afterdelivery. Di antara penyebab gangguan pernapasan pada neonatus jangka, itu adalah yang paling umum. [1] [2] Ini terdiri dari periode napas cepat (lebih tinggi dari kisaran normal 40-60 kali per menit). Hal ini mungkin karena cairan paru dipertahankan. Mungkin dicegah dengan memberikan pada tangan dan lutut dan memungkinkan 2 menit untuk melewati antara pengiriman kepala dan tubuh, selama waktu cairan di paru-paru dipaksa keluar oleh tekanan pada dada janin. (3) Hal ini paling sering terlihat pada 35 + bayi minggu usia kehamilan yang disampaikan oleh caesar bagian withoutlabor. Biasanya, kondisi ini menyelesaikan lebih dari 24-48 jam. Pengobatan suportif dan mungkin termasuk oksigen dan antibiotik. Dada X-Ray menunjukkan hiperinflasi paru-paru termasuk tanda menonjol paru pembuluh darah, merata diafragma, dan cairan dalam fisura horizontal paru kanan.