Hasil (
Bahasa Indonesia) 1:
[Salinan]Disalin!
Pemerintah aspirasi mencapai kedaulatan pangan mungkin menghadapi tantangan serius dalam bentuk pasar tunggal ASEAN, yang akan memudahkan aliran impor dan akan menjadi efektif tahun depan.Aliran yang lebih bebas impor akan dapat dimungkinkan dengan penurunan bea masuk pada kebanyakan makanan komoditas.Impor lebih murah bisa mendorong Indonesia untuk sumber makanan diproses produk dari luar negeri, bukan mendesak maju dengan rencananya untuk meningkatkan produksi dan mencapai swasembada.Harga beberapa makanan pokok seperti beras dan kedelai di tingkat petani di Indonesia relatif lebih tinggi daripada harga di sebagian besar negara tetangga-tetangga Asia. Harga beras lokal, misalnya, adalah 10 persen lebih tinggi daripada harga beras yang diimpor dari Thailand dan Vietnam, menurut badan usaha logistik (Bulog)."Ada tidak ada pilihan lain kecuali untuk menjadi mandiri. Meskipun harga kami lebih tinggi dari tetangga kita, ada tidak perlu mengimpor ketika kita memiliki cukup output, "kata Bulog Presiden Direktur Soetarto Alimoeso. Ada sebuah perdebatan yang konstan di Indonesia pada apakah akan mencapai kedaulatan pangan, yang menggarisbawahi sumber lokal, atau mempertahankan ketahanan pangan, yang menyoroti ketersediaan pangan terlepas dari sumber, termasuk impor.Namun, Presiden Joko "Jokowi" Widodo telah membuatnya jelas sejak awal bahwa dia ingin kedaulatan pangan keamanan pangan — terutama untuk memberi makan negara 250 juta orang, penduduk terbesar keempat di dunia.Ini adalah masalah strategis, khususnya mengenai beras. Indonesia telah menjadi salah satu produsen terbesar di dunia beras, tapi pada saat yang sama itu adalah importir bersih dan produksi lokal tidak mencukupi untuk membangun stok.Ketergantungan pada impor untuk membangun stok dapat menimbulkan risiko ketika ada peningkatan harga beras luar negeri.Indonesia mengkonsumsi besar jumlah beras dengan asupan tahunan mencapai 139 kilogram per kapita, salah satu yang tertinggi di Asia Tenggara.Masalah lain timbul ketika sumber impor mengalami masalah dengan tuaian-tuaian mereka karena perubahan iklim, seperti yang terjadi pada tahun 2012. Tahun itu, AS, sumber utama kedelai untuk Indonesia, berjuang dengan kekurangan output setelah parah kekeringan, mendorong kenaikan harga ketika tiba di sini.Jokowi administrasi telah bersumpah untuk secara bertahap meningkatkan produksi lokal untuk hampir 4 persen tahun depan dan untuk mencapai target ini, ia berencana untuk merehabilitasi 1 juta hektare tersier irigasi kanal dan mendistribusikan 25.000 ton bersubsidi benih dan pupuk bersubsidi untuk 1 juta ha lahan pertanian.Tapi kelompok tani dan para ahli mengatakan bahwa banyak insentif lebih harus digulung untuk membantu mempercepat proses dan mendapatkan sesuatu dilakukan luar "bisnis seperti biasa".Andalan nelayan dan petani masyarakat (KTNA) wakil Winarno pembantu diusulkan pembentukan petani BUMN (BUMP) dengan awal dana dari pemerintah. Perusahaan-perusahaan ini akan mengelola beras mills dengan serangkaian operasi bisnis untuk proses penggilingan limbah menjadi produk bernilai ekonomi, seperti tepung dan dedak beras minyak.Hermanto Siregar, seorang ahli dari Institut Pertanian Bogor, mengatakan pemerintah harus mencari sebuah terobosan besar-besaran memperluas daerah pertanian.
Sedang diterjemahkan, harap tunggu..
