Yoona took the elevator to delivers

Yoona took the elevator to deliver
some labs to the patients, she met
Yuri there who just pressed the up
button. Yoona pretend not seeing
Yuri there, smiling like an idiot
playing games on her phone. Yuri
looked at Yoona once who standing
in front of her but she looked back to
her phone which is the interesting to
look at right now.
"New restaurant near the hospital."
Yuri said it so sudden but her eyes
not leaving her phone.
Yoona didn't answered.
"You're not talking to me now?"
Yuri could hear Yoona heavily sighed.
"Is the food good? They said they
opened 2 weeks ago" Yuri still
pressed her phone.
"I never been there okay." Yoona
answered but she didn't even looked
at Yuri.
The elevator arrived, they went inside
after the door opened. Yoona pressed
the 12th floor while Yuri didn't
pressed any button but she actually
planning to go to 8th floor.
The silence took them, Yuri put her
phone back inside her pocket. The
elevator reached the 3rd floor and so
on.
"I'm not going out with you.."
"Did i ask you to go out with me?"
Yuri said it with a teasing smile.
Yoona didn't said anything thou, her
cheek become red, yes Yuri didn't
asked but the way Yuri talked it was
like asking Yoona out.
Yuri chuckled and then she asked
Yoona again. "Do you want to go out
with me?"
"No." Yoona answered back without
even thinking.
Yuri nodded.
The elevator reached the 8th floor,
there are 4 levels to go.
Yuri turned her body to face Yoona
and smiled. Out of nowhere, Yoona
pushed Yuri to the elevator wall and
pressed her lips to Yuri's lips hard.
Yuri cupped Yoona's face as they
kissed. The elevator stopped at 12th
floor and they stopped kissing. The
elevator's door opened, it revealed
Sooyoung standing there waiting for
the elevator. Yoona bowed to
Sooyoung and made the exit from the
elevator.
"Why are you standing there? Didn't
you supposed to come out?"
Sooyoung said as she step inside the
elevator and pressed the G floor.
"I'm going to 8th floor."
"You're smiling. What happened?"
Sooyoung noticed Yuri's idiot smile.
"Oh really? Tell me now.."
"Nothing, i just want to smile." The
elevator reached 8th floor. She smirk
to Sooyoung before she stepped out
from the elevator.
"It's been a long time since i see you
smile like that." Sooyoung said before
the elevator's door closed.
///////
"This gone too far, seriously you're
not talking to me? Come on Jess.."
Tiffany backhugging Jessica who
were standing in the nurse station
writing the chart.
"I'm not in the mood." Jessica
continued writing a charts.
"Fine, let me get this straigh okay,
we've been dating for 8 months and
it's still early for me and i'm shocked
about the sudden talking, i'm
shocked and i don't say i don't want
to get married or whatever.."
Jessica sighed.
"Yes you do, you said we can stay
like this without being marriend. Is
that what you want?" Now Jessica
glanced at Tiffany who stood beside
her.
"It wasn't like that, i told you, i'm
shocked, those words just a shocked
words. Look Jessica, the family in
your head must be a beautiful family
but i'm not, that's why i'm shocked.
We have more time to think about
marriage Jessica."
"I said i'm not in the mood. Stop
talking.." Jessica looked back to her
charts.
"Here, i wasn't ready to living
together with you before but
you...you weren't talking to me for 2
days. I have no choice except say yes
for it. We already live together. And
now i'm realized, you're so selfish,
you're not always get what you want
from me. Please think about me,
about how scare am i to having a
family.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

yoona naik lift untuk menyampaikan
beberapa laboratorium untuk pasien, dia bertemu
yuri sana yang hanya menekan tombol up
. yoona berpura-pura tidak melihat
yuri di sana, tersenyum seperti orang idiot
bermain game di telepon. yuri
melihat yoona sekali yang berdiri
di depan dia, tapi dia melihat kembali ke
teleponnya yang merupakan menarik untuk
melihat sekarang.
"restoran baru di dekat rumah sakit."
yuri mengatakan begitu mendadak tapi matanya
tidak meninggalkan teleponnya.
yoona tidak menjawab.
"Anda tidak berbicara dengan saya sekarang?"
yuri bisa mendengar yoona berat mendesah.
"adalah makanan yang baik? mereka mengatakan mereka
dibuka 2 minggu yang lalu "yuri masih
menekan teleponnya.
" saya tidak pernah berada di sana baik-baik saja. " yoona
menjawab tapi dia bahkan tidak melihat
di yuri.
lift tiba, mereka masuk ke dalam
setelah pintu terbuka. yoona ditekan
lantai 12 sementara yuri tidak
menekan tombol apapun tapi dia benar-benar
berencana untuk pergi ke lantai 8.
keheningan membawa mereka, yuri menempatkannya
telepon kembali ke dalam sakunya. yang
lift mencapai lantai 3 dan seterusnya
on.
"Aku tidak akan keluar dengan Anda .."
"Apakah saya meminta Anda untuk pergi keluar dengan saya?"
yuri mengatakan dengan senyum menggoda.
yoona didn 't mengatakan apa-apa engkau, dia
pipi menjadi merah, ya yuri tidak
bertanya tapi cara yuri berbicara itu
seperti bertanya yoona keluar.
yuri tertawa dan kemudian dia bertanya
yoona lagi. "Apakah Anda ingin pergi keluar
dengan saya?"
"Tidak." yoona menjawab kembali tanpa
bahkan berpikir.
yuri mengangguk.
lift mencapai lantai 8,
ada 4 tingkatan untuk pergi.
yuri membalikkan tubuhnya untuk menghadapi yoona
dan tersenyum. entah dari mana, yoona
mendorong yuri ke dinding lift dan
menekan bibirnya ke bibir yuri hard.
yuri menangkup wajah yoona saat mereka mencium
. Lift berhenti di lantai 12
dan mereka berhenti berciuman. pintu
lift dibuka, itu mengungkapkan
Sooyoung berdiri di sana menunggu
lift. yoona membungkuk ke
Sooyoung dan membuat keluar dari lift
.
"kenapa kau berdiri di sana? tidak
Anda seharusnya keluar?"
Sooyoung berkata sambil melangkah masuk
yanglift dan menekan lantai g.
"Aku akan lantai 8."
"kau tersenyum. apa yang terjadi?"
Sooyoung melihat senyum bodoh yuri itu.
"oh benar-benar? katakan sekarang .."
"apa-apa , saya hanya ingin tersenyum. " yang
lift mencapai lantai 8. dia menyeringai
untuk Sooyoung sebelum dia melangkah keluar dari lift
.
"itu sudah lama sejak saya melihat Anda
tersenyum seperti itu." Sooyoung katakan sebelumnya
pintu lift tertutup.
/ / / / / / /
"Ini sudah terlalu jauh, serius Anda
tidak bicara padaku? Ayo jess .."
tiffany backhugging jessica yang
berdiri di stasiun perawat
menulis grafik.
"I sedang tidak mood. " jessica
terus menulis lagu.
"baik-baik saja, biarkan aku mendapatkan ini lurus oke,
kami telah berpacaran selama 8 bulan dan
itu masih dini bagi saya dan saya terkejut
tentang berbicara tiba-tiba, aku
terkejut dan saya tidak mengatakan saya tidak ingin
menikah atau apa pun .. "
jessica mendesah.
" ya Anda lakukan, Anda mengatakan kita bisa tinggal
seperti ini tanpa marriend. adalah
bahwa apa yang Anda inginkan? "sekarang jessica
melirik tiffany yang berdiri di sampingnya
nya.
" itu tidak seperti itu, saya katakan, saya
terkejut, kata-kata hanya kaget
kata. melihat jessica, keluarga dalam
kepala Anda harus menjadi keluarga yang indah
tapi aku tidak,itu sebabnya aku terkejut.
kita memiliki lebih banyak waktu untuk berpikir tentang pernikahan jessica
. "
" aku berkata aku tidak mood. berhenti berbicara
.. "jessica melihat kembali padanya
grafik.
" di sini, saya tidak siap untuk hidup bersama-sama dengan Anda
sebelumnya, tapi
Anda ... Anda tidak berbicara kepada saya selama 2
hari. saya tidak punya pilihan lain kecuali mengatakan ya
untuk itu. kita sudah hidup bersama. dan
sekarang aku menyadari, kau begitu egois,
Anda tidak selalu mendapatkan apa yang Anda inginkan dari saya
. silakan berpikir tentang saya, tentang bagaimana
menakut-nakuti am i untuk memiliki
keluarga.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Yoona mengambil Lift untuk memberikan
beberapa laboratorium pasien, dia bertemu
Yuri tidak hanya menekan atas
tombol. Yoona berpura-pura tidak melihat
Yuri sana, tersenyum seperti idiot
bermain game di telepon. Yuri
memandang Yoona sekali yang berdiri
di depan dia tetapi dia tampak kembali ke
telepon yang menarik untuk
Lihatlah kanan sekarang.
"Restoran baru di dekat rumah sakit."
Yuri bilang begitu tiba-tiba tapi matanya
tidak meninggalkan telepon nya.
Yoona tidak menjawab.
"Kau tidak bicara kepada saya sekarang?"
Situs di Yuri bisa mendengar Yoona sangat mendesah.
"adalah makanan yang baik? Mereka mengatakan mereka
membuka 2 minggu yang lalu "Yuri masih
ditekan telepon nya.
"Aku pernah ke sana Oke." Yoona
menjawab tapi dia tidak bahkan tampak
di Yuri.
Lift tiba, mereka masuk ke dalam
setelah pintu dibuka. Yoona ditekan
12 lantai sementara Yuri didn't
menekan tombol apapun tapi dia benar-benar
berencana untuk pergi ke lantai 8.
keheningan membawa mereka, Yuri meletakkan
telepon kembali ke dalam saku nya.
Lift mencapai lantai 3 dan begitu
pada.
"Aku tidak akan dengan Anda..."
"Apakah saya meminta Anda untuk pergi dengan saya?"
Situs di Yuri bilang itu dengan senyum menggoda.
Yoona tidak mengatakan apa-apa engkau, dia
pipi menjadi merah, ya Yuri tidak
meminta tetapi cara Yuri berbicara itu
seperti meminta Yoona out.
Yuri terkekeh dan kemudian dia meminta
Yoona lagi. "Apakah Anda ingin pergi keluar
denganku?"
"Tidak." Yoona menjawab kembali tanpa
bahkan berpikir.
Yuri mengangguk.
Lift mencapai lantai 8
ada 4 tingkat untuk pergi.
Yuri berubah tubuhnya ke wajah Yoona
dan tersenyum. Dari mana-mana, Yoona
mendorong Yuri ke dinding Lift dan
ditekan bibir ke bibir Yuri keras.
Yuri menangkupkan Yoona di wajah mereka
mencium. Lift berhenti pada tanggal 12
lantai dan mereka berhenti mencium.
Lift di pintu terbuka, itu mengungkapkan
Sooyoung berdiri di sana menunggu
Lift. Yoona sujud kepada
Sooyoung dan membuat keluar dari
lift.
"Mengapa Apakah Anda berdiri di sana? Didn't
Anda harus keluar? "
Sooyoung mengatakan sebagai dia langkah dalam
Lift dan ditekan lantai G.
"Aku akan ke lantai 8."
"Anda sedang tersenyum. Apa yang terjadi?"
Sooyoung melihat Yuri idiot senyum.
"Oh benar-benar? Katakan sekarang.."
"Apa-apa, aku hanya ingin untuk tersenyum."
Lift mencapai lantai 8. Dia menyeringai
untuk Sooyoung sebelum dia melangkah keluar
dari lift.
"sudah lama sejak aku melihatmu
tersenyum seperti itu." Sooyoung katakan sebelumnya
Lift pintu tertutup.
///
"This pergi terlalu jauh, serius Anda
tidak berbicara kepada saya? Ayo Jess.."
Tiffany backhugging Jessica yang
berdiri di Stasiun perawat
menulis bagan.
"Saya tidak dalam suasana hati." Jessica
terus menulis grafik.
"baik-baik saja, biarkan aku mendapatkan straigh ini Oke,
kita sudah berpacaran selama 8 bulan dan
masih dini bagi saya dan saya terkejut
tentang berbicara tiba-tiba, saya
terkejut dan aku tidak mengatakan saya tidak ingin
untuk menikah atau apa pun... "
Jessica mendesah.
"ya Anda lakukan, Anda katakan kita dapat tetap
seperti ini tanpa marriend. Adalah
bahwa apa yang Anda inginkan? " Sekarang Jessica
melirik Tiffany yang berdiri di samping
her.
"itu tidak seperti itu, saya katakan, saya
terkejut, mereka kata hanya terkejut
kata-kata. Melihat Jessica, keluarga di
kepala Anda harus keluarga yang indah
tapi aku tidak, itu sebabnya aku terkejut.
kita memiliki lebih banyak waktu untuk berpikir tentang
perkawinan Jessica. "
"Aku telah berfirman: aku tidak dalam suasana hati. Berhenti
berbicara... " Jessica menoleh padanya
grafik.
"di sini, aku tidak siap untuk hidup
Anda sebelum tetapi
Anda... Anda tidak berbicara kepada saya untuk 2
hari. Aku tak punya pilihan kecuali mengatakan ya
untuk itu. Kita sudah hidup bersama. Dan
sekarang aku sadar, kau begitu egois,
Anda sedang tidak selalu mendapatkan apa yang Anda inginkan
dari saya. Silakan berpikir tentang aku,
tentang bagaimana menakut-nakuti saya untuk memiliki
keluarga.