“Chloe, are you in the bathroom fuc

“Chloe, are you in the bathroom fucking that nice slice of man cake?”
“I’ll be there in a second, okay?” I ended the call and shoved the phone back into my bag. I looked up at him, feeling my rational side return after the small interruption. “I should go.”
“Look, I—” He was cut off as my phone rang again.
I answered without bothering to look at the screen. “God, Julia! I’m not in here fucking the piece of man cake!”
“Chloe?” Joel’s confused voice sounded through the phone.
“Oh . . . hi.” Shit. This could not be happening to me.
“I’m glad to hear that you’re not . . . fucking . . . man cake?” Joel said, laughing tightly.
“Who is it?” Bennett growled.
I pressed my hand to his lips and gave him the dirtiest look I could manage. “Look, I can’t really talk right now.”
“Yeah, I’m sorry to bother you on a Sunday, but I couldn’t stop thinking about you. And I don’t want to get anyone in trouble or anything, but right after you left I checked my e-mail and there was a confirmation for delivery of your flowers.”
“Really?” I asked, feigning interest. My gaze was locked with Bennett’s.
“Well, it seems they were signed for by Bennet Ryan.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

"Chloe, di kamar mandi sialan kau yang bagus sepotong kue manusia?""Saya akan ada di kedua, oke?" Aku berakhir panggilan dan mendorong telepon kembali ke dalam tas saya. Aku memandang ke arahnya, merasa sisi rasional saya kembali setelah gangguan kecil. "Aku harus pergi.""Lihat, aku —" ia terputus karena telepon saya berdering lagi.Saya menjawab tanpa repot-repot untuk melihat layar. "Tuhan, Julia! Aku tidak di sini sialan sepotong kue manusia!""Chloe?" Joel yang bingung suara yang terdengar melalui telepon."Oh... hi." Kotoran. Ini tidak akan terjadi kepada saya."Saya senang mendengar bahwa Anda tidak... sialan... manusia kue?" Joel mengatakan, tertawa erat."Siapa yang itu?" Bennett berkata sambil menggeram.Aku menekan tanganku ke bibirnya dan memberinya terlihat kotor yang aku bisa mengatur. "Lihat, saya tidak bisa benar-benar bicara sekarang.""Ya, aku minta maaf untuk mengganggu Anda pada hari Minggu, tapi aku tidak bisa berhenti memikirkan Anda. Dan aku tidak ingin mendapatkan siapa saja dalam kesulitan atau apa pun, tapi tepat setelah Anda meninggalkan aku memeriksa e-mail dan ada konfirmasi pengiriman bunga Anda.""Benarkah?" Saya bertanya, pura-pura menarik. Pandangan saya terkunci dengan Bennet 's."Yah, tampaknya mereka menandatangani kontrak untuk oleh Ryan Bennet.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

"Chloe, kau di kamar mandi sialan yang sepotong bagus manusia kue?"
"Aku akan ke sana dalam satu detik, oke?" Saya akhirnya panggilan dan mendorong telepon kembali ke tas saya. Aku menatapnya, merasa rasional pulang sisi saya setelah gangguan kecil. "Aku harus pergi."
"Dengar, aku-" Dia memotong sebagai telepon saya berdering lagi.
Aku menjawab tanpa repot-repot melihat layar. "Tuhan, Julia! Saya tidak dalam sini sialan potongan manusia kue!
"" Chloe? "Suara Joel bingung terdengar melalui
telepon." Oh. . . hi. "Sial. Ini tidak bisa terjadi padaku.
"Aku senang mendengar bahwa Anda tidak. . . sialan. . . Pria kue? "Joel mengatakan, tertawa
erat." Siapa itu? "Bennett geram.
Aku menekan tanganku ke bibirnya dan memberinya tampilan paling kotor yang bisa mengelola. "Dengar, aku tidak bisa bicara sekarang."
"Ya, aku minta maaf untuk mengganggu Anda pada hari Minggu, tapi aku tidak bisa berhenti memikirkan Anda. Dan aku tidak ingin mendapatkan siapa pun dalam kesulitan atau apa, tapi tepat setelah Anda meninggalkan saya memeriksa e-mail saya dan ada konfirmasi untuk pengiriman bunga Anda. "" Benarkah? "Aku bertanya, pura-pura bunga.
Tatapanku terkunci dengan Bennett.
"Yah, tampaknya mereka telah ditandatangani oleh Bennet Ryan.