We note several limitations of the

We note several limitations of the present work. One is that data consisted of the opinions of college students who viewed themselves as successful procrastinators. It is possible that these individuals provided erroneous statements, or that unsuccessful procrastinators would report different beliefs and behaviors. A second limitation is that there is no direct empirical evidence that procrastination is adaptive.

Future research will need to collect replicable data that support this claim. A third limitation is that the paradigm model in Figure 1 is intended to reveal relationships among various aspects of procrastination rather than suggest a causal relationship
among the five components. The present findings warrant future studies of two types. We
propose that researchers conduct additional correlational studies in which adaptive and maladaptive measures are correlated with procrastinatory outcomes. Regression analyses could be used to isolate the direct and indirect effects of adaptive and maladaptive behaviors. There are no studies of this type that we know of that include both adaptive and maladaptive behaviors.

A second approach is to conduct in-depth qualitative studies that compare and contrast such specific themes as adaptive and maladaptive aspects of procrastination. Qualitative studies may help researchers distinguish among multiple reasons for procrastinating, including which reasons are most important in different circumstances.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Kita perhatikan beberapa keterbatasan dari pekerjaan sekarang. Salah satunya adalah bahwa data yang terdiri dari pendapat dari mahasiswa yang melihat diri mereka sebagai Penunda sukses. Mungkin bahwa individu-individu ini disediakan salah pernyataan, atau bahwa tidak berhasil Penunda akan melaporkan keyakinan berbeda dan perilaku. Pembatasan kedua adalah bahwa tidak ada bukti empiris yang langsung bahwa penangguhan adaptif. Penelitian di masa datang perlu untuk mengumpulkan data ditiru yang mendukung klaim ini. Pembatasan ketiga adalah bahwa model paradigma dalam gambar 1 dimaksudkan untuk mengungkapkan hubungan antara berbagai aspek penundaan daripada menunjukkan hubungan kausalantara lima komponen. Temuan hadir menjamin masa depan studi dari dua jenis. Kamimengusulkan bahwa para peneliti melakukan studi correlational tambahan yang adaptif dan langkah-langkah maladaptive berkorelasi dengan hasil procrastinatory. Analisis regresi dapat digunakan untuk mengisolasi efek langsung dan perilaku maladaptive dan adaptif. Ada tidak ada studi jenis ini yang kita tahu itu termasuk adaptif dan maladaptive perilaku.Pendekatan yang kedua adalah untuk melakukan studi kualitatif mendalam yang membandingkan dan kontras tema-tema semacam tertentu sebagai aspek adaptif dan maladaptive penundaan. Studi kualitatif dapat membantu para peneliti yang membedakan antara beberapa alasan untuk menunda-nunda, termasuk yang alasan paling penting dalam situasi yang berbeda.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Kami mencatat beberapa keterbatasan penelitian ini. Salah satunya adalah bahwa data terdiri dari pendapat dari mahasiswa yang melihat diri mereka penunda sukses. Ada kemungkinan bahwa orang-orang ini memberikan pernyataan yang keliru, atau bahwa penunda berhasil akan melaporkan keyakinan dan perilaku yang berbeda. Keterbatasan kedua adalah bahwa tidak ada bukti empiris langsung yang penundaan adalah adaptif.

Penelitian di masa depan akan perlu untuk mengumpulkan data ditiru yang mendukung klaim ini. Keterbatasan ketiga adalah bahwa model paradigma dalam Gambar 1 dimaksudkan untuk mengungkapkan hubungan antara berbagai aspek prokrastinasi daripada menunjukkan adanya hubungan kausal
antara lima komponen. Temuan ini menjamin masa depan studi dari dua jenis. Kami
mengusulkan bahwa peneliti melakukan studi korelasional tambahan di mana langkah-langkah adaptif dan maladaptif berkorelasi dengan hasil procrastinatory. Analisis regresi dapat digunakan untuk mengisolasi efek langsung dan tidak langsung dari perilaku adaptif dan maladaptif. Tidak ada studi dari jenis ini yang kami ketahui yang mencakup baik adaptif dan perilaku maladaptif.

Pendekatan kedua adalah melakukan studi mendalam kualitatif yang membandingkan dan kontras tema spesifik seperti adaptif dan aspek maladaptif penundaan. Studi kualitatif dapat membantu peneliti membedakan antara beberapa alasan untuk menunda-nunda, termasuk yang alasan yang paling penting dalam situasi yang berbeda.