If we take a look on Sandra’s case

If we take a look on Sandra’s case the main problem is her will to her wish to share her analyzing to real people or in this case I call it “a friend”. By this statement I assume that Sandra’s id is sharing her analyzing to a real friend.But because the reality that she doesn’t have any friend, so she only write her analyzing to her diary. Those cases are the ego and super-ego. The ego is that because of her personality and her thought that she thinks she lives alone in this world, she tend to be an introvert person. And that make her has only a few or even has no friend. The last thing is that what is actually happend beacause of her ego, Sandra’s only share her analyzing to her diary.
The conclusion is if Sandra wants to make her id come true, she need to change her ego. If she things she lives alone in this world she must stop feeling like that. She need to change from an introvert girl to become an extrovert girl. If she do that thing she will have more friends.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Jika kita melihat pada kasus Sandra masalah utama adalah keinginannya untuk keinginannya untuk berbagi nya menganalisis kepada orang-orang yang nyata atau dalam hal ini saya menyebutnya "teman". Dengan pernyataan ini saya menganggap bahwa Sandra id berbagi nya menganalisis kepada seorang teman yang nyata. Tetapi karena kenyataan bahwa dia tidak punya teman, jadi dia hanya menulis nya menganalisis untuk hariannya. Kasus-kasus ini adalah ego dan super-ego. Ego adalah bahwa karena kepribadiannya dan dia berpikir bahwa dia pikir dia tinggal sendirian di dunia ini, ia cenderung untuk menjadi orang introvert. Dan yang membuat dia memiliki hanya sedikit atau bahkan tidak ada teman. Yang terakhir adalah bahwa apa yang sebenarnya terjadi beacause ego nya, Sandra hanya berbagi nya menganalisis untuk hariannya. Kesimpulannya adalah jika Sandra ingin membuat id miliknya menjadi kenyataan, ia perlu mengubah egonya. Jika dia hal dia tinggal sendirian di dunia ini ia harus berhenti merasa seperti itu. Dia perlu mengubah dari introvert gadis menjadi seorang gadis ekstrovert. Jika dia melakukan hal itu ia akan memiliki lebih banyak teman.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Jika kita melihat kasus Sandra masalah utama adalah wasiatnya dia ingin berbagi analisis kepada orang-orang yang nyata atau dalam hal ini saya menyebutnya "teman". Dengan pernyataan ini saya berasumsi bahwa id Sandra berbagi menganalisa ke sebuah friend.But nyata karena kenyataan bahwa dia tidak punya teman, jadi dia hanya menulis analisis-nya untuk buku hariannya. Kasus-kasus adalah ego dan super-ego. Ego adalah bahwa karena kepribadiannya dan berpikir bahwa dia pikir dia tinggal sendirian di dunia ini, ia cenderung menjadi orang yang introvert. Dan yang membuat dia hanya memiliki sedikit atau bahkan tidak memiliki teman. Hal terakhir adalah bahwa apa yang sebenarnya happend beacause egonya, Sandra hanya berbagi menganalisis dia buku hariannya.
Kesimpulannya adalah jika Sandra ingin membuat id menjadi kenyataan, dia perlu mengubah egonya. Jika dia hal dia tinggal sendirian di dunia ini dia harus berhenti merasa seperti itu. Dia harus berubah dari seorang gadis introvert menjadi gadis ekstrovert. Jika dia melakukan hal yang dia akan memiliki lebih banyak teman.