“Are we going to talk about it toda

“Are we going to talk about it today?”
I turned from where I stood on the ladder and looked at Chloe. She held a paintbrush at her hip, and leveled her stare at me.
“About . . . ?”
She narrowed her eyes. “About the breakup. About your sudden move. About Andy and this mystery man you’re now fucking, and about how different your life is now from how it was only two months ago?”
I plastered a smile on my face. “Oh, that? What’s there to say?”
She laughed, but then wiped a delicate wrist across her forehead, leaving a faint smudge of paint. Bennett was out of town on business and Chloe was determined to get the entire interior of their massive apartment painted while he was unable to micromanage the operation. She looked exhausted.
“Why didn’t you just hire someone to do all of this?” I asked, looking around. “Lord knows you can afford it.”
“Because I’m a control freak,” she said. “And stop trying to change the subject. Look, I know how that relationship slowly dragged you down, but I feel weird that I don’t know more about the real him. Bennett knew Andy through city events, but I never knew him that well, and—”
“Because,” I said, interrupting her, “you would have seen right through him. Just like Bennett did.” The familiar pang ricocheted through my stomach at the mere thought of Andy.
Chloe started to say something but I held up my hand.
“Come on. I know Bennett was wary of Andy from day one, even if he didn’t think it was his place to interfere. And I think by the time I met you, even I suspected Andy was cheating. I didn’t want him to be around you, where you’d be able to see what I’d sunk to so blatantly.”
Her eyes turned down at the corners, and I realized before she even said it what she was going to say. “Sweetie, I didn’t need to know him personally to know he was a cheating dirtbag. No one did. The only thing that helped him look decent was you.”
I swallowed a few times, willing the tears back. “Do you think it says something about me, like I’m stupid or blind to have spent so many years with him?”
I thought back to our first anniversary dinner at Everest, and how he arrived a half hour late and smelled strongly of perfume. Such a cliché. When I’d asked him if he’d been with someone else he’d said, “Baby, when I’m not with you, I’m always with someone else. It’s just how my life is. But I’m here now.”
I’d assumed he meant he was always working when he was away from me. But in truth, it was probably the only time he’d been honest with me about other women.
“No,” Chloe said, shaking her head. “You were young; he must have seemed unreal to you when you met. He’s charming as hell, Sara, that was for sure. But it’s not healthy to change everything so fast and not talk about it. Are you really okay?”
I nodded. “I actually am.”
“Does Andy call?”
I stared at the paintbrush in my hand and then dropped it back in the can. “No.”
“Does that bother you?”
“Maybe a little. I wish I’d left and he’d realized how he messed up. It would be nice to hear him grovel. But the truth is, I probably wouldn’t answer, anyway. I would never go back to him.”
“What did he do when you told him you were leaving?”
“Yelled. Threatened.” I looked out the window and remembered Andy’s face contorted in rage. His anger used to make me calmer, but that last time it made something in me snap. “He threw my clothes onto the street. Pushed me out the door.”
Chloe surprised me by dropping her paintbrush on the plastic tarp without even bothering to look where it landed. She walked over and wrapped me in a tight hug. “You could ruin him.”
“I suspect he’ll do that himself eventually. I just wanted out.” I smiled against her shoulder. “And I had the family attorney evict him. I think the papers liked that one. It was my damn house, remember?”



It had been good to get it all out. Chloe wasn’t a stranger to heartbreak, and the entire time we talked about Andy, I remembered how a little over a year ago, when she’d abruptly left Ryan Media, she’d sequestered herself in her apartment and hadn’t been in contact for a week. When she finally called, she told me everything that happened between her and Bennett—how they’d started off their secret fling, and how she’d decided that she needed to leave him.
It had been a revelatory moment for me, but in the completely wrong way. Her decision to leave her job and potentially sacrifice her relationship only strengthened my resolve to see things through with Andy. I’d wanted to work hard enough on it for both of us. The thing is, Bennett was the right guy for Chloe to work things out with. Andy would never have been that for me, not really.
Thinking about my ex always left me with a hangover, but talking about him coiled a lead ball in my gut that wouldn’t seem to disappear no matter how many rooms I helped Chloe paint or how many miles I ran along the river later that day.
For a brief moment I considered calling Max, but the answer to one man problem was never to create another. He might have wanted dinner the other night, but it wasn’t because he wanted depth. He wasn’t going to be that guy, either.
Monday and Tuesday flew by. Wednesday was a wall of meetings with new clients, and it felt like every minute ticked by in the span of a year. Thursday was worse in a completely opposite way: Chloe and Bennett left to take a long weekend over the Fourth of July holiday, and George went home to Chicago. The offices grew silent, and although we were a booming business, my entire team had been strangely too efficient. I had nothing to do and all around me the halls echoed.
Why am I here, I texted Chloe, not even expecting an answer.

I asked you the same thing before I left yesterday.

My footsteps echo in the hallway when I get more coffee. I’ve had enough coffee now to stay awake for a month.

So text your beautiful stranger. Booty call. Use that energy for something useful.

It doesn’t work that way.

My phone buzzed immediately.

What does that mean? How does it work??

I slipped my phone back in my purse and sighed, staring out the window. I hadn’t told Chloe anything else about the arrangement with my stranger, but I could see her patience wearing thin. Thankfully she wasn’t in town; I could put my phone away and keep the secret all mine, at least for a few more days.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

"Apakah kita akan berbicara tentang hal itu sekarang?"Aku berpaling dari mana aku berdiri di tangga dan memandang Chloe. Dia memegang kuas di pinggul, dan diratakan menatap nya pada saya."Tentang...?"Ia mempersempit matanya. "Tentang breakup. Tentang langkah Anda tiba-tiba. Tentang Andy dan misteri pria Anda sekarang sedang fucking, dan tentang bagaimana berbeda hidup Anda adalah Sekarang bagaimana itu hanya dua bulan yang lalu?"Saya terpampang senyum di wajah saya. "Oh, itu? Apa ada katakan?"Dia tertawa, namun kemudian dihapus pergelangan tangan halus di dahinya, meninggalkan noda samar cat. Bennett adalah keluar kota bisnis dan Chloe bertekad untuk mendapatkan seluruh interior apartemen besar dicat sementara ia tidak mampu micromanage operasi. Dia tampak lelah."Mengapa tidak Anda hanya mempekerjakan seseorang untuk melakukan semua ini?" Aku bertanya, mencari di sekitar. "Tuhan tahu Anda dapat membelinya.""Karena aku seorang gila kontrol," katanya. "Dan berhenti berusaha untuk mengubah subjek. Lihat, aku tahu bagaimana hubungan itu perlahan-lahan menyeret Anda, tapi aku merasa aneh bahwa saya tidak tahu lebih tentang real kepadanya. Bennett tahu Andy melalui kota peristiwa, tapi aku tidak pernah mengenalnya dengan baik, dan — ""Karena," Aku berkata, mengganggu dia, "Anda akan melihat kanan melaluinya. Sama seperti Bennett lakukan." Pang akrab memantul melalui perutku di pikiran Andy.Chloe mulai mengatakan sesuatu tapi aku mengangkat tanganku."Ayo. Aku tahu Bennett adalah waspada terhadap Andy dari hari pertama, bahkan jika ia tidak berpikir itu adalah tempat untuk campur tangan. Dan saya pikir pada saat aku bertemu denganmu, bahkan aku curiga Andy kecurangan. Saya tidak ingin dia untuk menjadi di sekitar Anda, mana Anda akan dapat melihat apa yang telah aku tenggelam ke terang-terangan."Matanya ditolak di sudut-sudut, dan aku menyadari sebelum ia bahkan mengatakan itu apa yang dia akan mengatakan. "Sayang, tidak perlu mengenal dia secara pribadi untuk tahu dia curang dirtbag. Tidak ada yang tidak. Satu-satunya hal yang membantu dia terlihat baik pada Anda."Saya ditelan beberapa kali, bersedia air mata kembali. "Apakah Anda pikir itu mengatakan sesuatu tentang saya, seperti aku bodoh atau buta telah menghabiskan bertahun-tahun dengan dia?"Saya pikir kembali ke kami makan malam ulang tahun yang pertama di Everest, dan bagaimana ia tiba setengah jam terlambat dan berbau kuat dari parfum. Seperti klise. Ketika saya telah meminta dia jika dia telah dengan orang lain berkata, "Baby, ketika aku tidak dengan Anda, saya selalu dengan orang lain. Ini adalah bagaimana saya hidup adalah. "Tetapi saya di sini sekarang."Aku dianggap ia berarti ia selalu bekerja ketika ia dariku. Tapi sebenarnya, itu mungkin satu-satunya waktu yang ia telah jujur dengan saya tentang wanita lain."Tidak," kata Chloe, gemetar kepalanya. "Anda masih muda; Dia harus tampak nyata kepada Anda ketika Anda bertemu. Dia menarik sebagai neraka, Sara, yang pasti. Tapi itu tidak sehat untuk mengubah segalanya begitu cepat dan tidak berbicara tentang hal itu. Apakah Anda benar-benar Oke?"Aku mengangguk. "Saya benar-benar berada.""Apakah Andy panggil?"Aku menatap kuas di tanganku dan kemudian menjatuhkan kembali di dapat. "Tidak.""Apakah itu mengganggu Anda?""Mungkin sedikit. Saya berharap saya telah pergi dan ia telah menyadari bagaimana ia kacau. Akan senang mendengar dia disini jawabannya.... Tetapi kebenaran adalah, aku mungkin tidak menjawab, anyway. Saya akan pernah kembali kepadanya.""Apa dia lakukan ketika Anda mengatakan bahwa Anda meninggalkan?""Berteriak. Terancam." Aku memandang ke luar jendela dan ingat Andy's wajah mengerut dalam kemarahan. Kemarahannya digunakan untuk membuat saya lebih tenang, tetapi yang terakhir kali itu membuat sesuatu dalam diriku snap. "Dia melemparkan pakaian saya ke jalan. Mendorong saya keluar pintu."Chloe terkejut dengan menjatuhkan kuas nya pada terpal plastik tanpa bahkan repot-repot untuk melihat mana mendarat. Dia berjalan dan membungkus saya dalam erat. "Anda bisa menghancurkannya.""Saya menduga ia akan melakukan itu sendiri akhirnya. Saya hanya ingin." Aku tersenyum terhadap bahunya. "Dan aku punya pengacara keluarga yang membatalkan kepadanya. Saya pikir karya menyukai yang satu itu. Itu adalah rumah saya sialan, ingat?"Itu sudah baik untuk mendapatkan semua keluar. Chloe tidak asing dengan patah hati, dan seluruh waktu kita berbicara tentang Andy, saya ingat bagaimana sedikit lebih dari setahun yang lalu, ketika tiba-tiba ia meninggalkan Ryan Media, dia telah diasingkan dirinya sendiri di apartemen dan belum pernah kontak selama seminggu. Ketika dia akhirnya disebut, dia mengatakan kepada saya semua yang terjadi antara dirinya dan Bennett-bagaimana mereka telah mulai melemparkan rahasia mereka, dan bagaimana ia memutuskan bahwa ia harus meninggalkannya.Sudah sejenak penyataan bagi saya, tetapi dengan cara yang benar-benar salah. Keputusannya untuk meninggalkan pekerjaannya dan berpotensi pengorbanan hubungan hanya memperkuat saya tekad untuk melihat hal-hal dengan Andy. Aku ingin bekerja cukup keras pada itu untuk kami berdua. Masalahnya adalah, Bennett adalah pria yang tepat untuk Chloe untuk bekerja hal-hal dengan. Andy akan pernah yang bagi saya, tidak benar-benar.Berpikir tentang mantan saya selalu meninggalkan aku dengan mabuk, tapi berbicara tentang dia digulung sebuah bola dalam usus yang tidak akan tampak menghilang tidak peduli berapa banyak kamar saya membantu Chloe cat atau berapa banyak mil aku berlari sepanjang Sungai kemudian pada hari itu.Untuk sesaat aku dianggap memanggil Max, tapi jawaban untuk masalah seseorang tidak pernah membuat yang lainnya. Dia mungkin ingin makan malam, tetapi bukan karena dia ingin kedalaman. Dia tidak akan menjadi orang itu, baik.Senin dan Selasa terbang oleh. Rabu adalah dinding pertemuan dengan klien baru, dan rasanya seperti setiap menit oleh ticked dalam rentang satu tahun. Kamis teruk dalam cara yang berlawanan benar-benar: Chloe dan Bennett meninggalkan untuk mengambil akhir pekan yang panjang selama liburan empat Juli, dan George pulang ke Chicago. Kantor tumbuh diam, dan meskipun kami Bisnis booming, seluruh tim saya telah anehnya terlalu efisien. Aku tidak ada hubungannya dan semua di sekitar saya aula bergema.Mengapa saya di sini, saya texted Chloe, bahkan tidak mengharapkan jawaban.Saya meminta Anda hal yang sama sebelum aku pergi kemarin.Saya jejak echo di lorong ketika saya mendapatkan lebih kopi. Aku sudah cukup kopi sekarang untuk tetap terjaga selama satu bulan.Teks begitu indah orang asing. Panggilan rampasan. Menggunakan energi untuk sesuatu yang bermanfaat.Itu tidak bekerja seperti itu.Telepon saya berdengung segera.Apa maksudnya? Bagaimana cara kerjanya?Aku menyelinap telepon saya kembali di tas saya dan mendesah, menatap keluar jendela. Aku tidak mengatakan Chloe apa pun tentang perjanjian dengan orang asing saya, tapi aku bisa melihat dia kesabaran yang memakai tipis. Untungnya dia tidak di kota; Aku bisa menyingkirkan telepon saya dan menjaga rahasia semua milikku, setidaknya untuk beberapa hari lagi.