BACKGROUND: Because of lack of good

BACKGROUND: Because of lack of good evidence supporting laparoscopic approach for complicated appendicitis, we carried out this study to evaluate efficacy of laparoscopic appendectomy (LA) in management of patients with complicated appendicitis.

MATERIALS AND METHODS: This study was carried out in Surgical Department, Minia university, Egypt involving 214 patients underwent appendectomy for complicated
appendicitis over three years. 132 patients underwent LA and remaining 82 patients underwent OA. Parameters studied included operating time, return to oral feeding,
postoperative pain, wound infection, intra-abdominal abscess, duration of abdominal drainage and hospital stay.
RESULTS: There were four conversions, two due
to extensive cecal adhesions and two due to friable
appendix. LA took longer time to perform (p = 0.0002) but
with less use of analgesics (p < 0.0001), shorter hospital
stay (p < 0.0001), shorter duration of abdominal drainage
(p < 0.0001) and lower incidence of wound infection
(p = 0.0005). Nine patients in LA and seven patients in
OA group developed intra-abdominal abscess treated
successfully with sonographic guided percutaneous
drainage. Postoperative ileus was recorded in two
patients in LA group and three patients in OA group,
chest infection in one patient in OA group, hernia in one
patient in LA and fecal fistula was present in one patient
in OA. Overall complications were significantly lower in
laparoscopy group and managed conservatively with no
mortality in either group.
Access this article online
Quick Response Code: Website:
www.journalofmas.com
DOI:
10.4103/0972-9941.110963
CONCLUSIONS: LA in complicated appendicitis is feasible and safe with lower incidence of complications than OA and should be the initial choice for all patients with complicated appendicitis

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

latar belakang: karena kurangnya bukti yang baik yang mendukung pendekatan laparoskopi untuk usus buntu yang rumit, kami melakukan penelitian ini untuk mengevaluasi efektivitas usus buntu laparoskopi (la) dalam pengelolaan pasien dengan usus buntu yang rumit

bahan dan metode:. Penelitian ini dilakukan pada bedah departemen, Minia universitas,Mesir yang melibatkan 214 pasien menjalani operasi usus buntu untuk rumit
usus buntu selama tiga tahun. 132 pasien menjalani la dan sisanya 82 pasien menjalani oa. Parameter yang diteliti meliputi waktu operasi, kembali ke makan oral,
nyeri pasca operasi, infeksi luka, abses intra-abdominal, durasi drainase perut dan tinggal di rumah sakit
hasil:. ada empat konversi, dua karena
adhesi cecal yang luas dan dua karena gembur
lampiran. la mengambil waktu lebih lama untuk melakukan (p = 0,0002), tetapi
dengan penggunaan kurang dari analgesik (p <0,0001), rumah sakit lebih pendek
tinggal (p <0,0001), durasi yang lebih singkat drainase perut
(p <0,0001) dan lebih rendah insiden luka Infeksi
(p = 0,0005). sembilan pasien di la dan tujuh pasien dalam kelompok
oa mengembangkan abses intra-abdominal diobati
berhasil dengan sonografi dipandu perkutan
drainase. ileus pasca operasi tercatat dalam dua
pasien di la kelompok dan tiga pasien dalam kelompok oa,
infeksi dada pada satu pasien dalam kelompok oa, hernia di salah satu
pasien di la dan fistula tinja yang hadir dalam satu pasien
di oa. komplikasi keseluruhan jauh lebih rendah pada kelompok laparoskopi
dan dikelola secara konservatif tanpa
. kematian dalam kelompok baik
akses artikel ini kode secara online
respon cepat: website:

www.journalofmas.com doi:

10.4103/0972-9941.110963 kesimpulan: la di usus buntu rumit adalah layak dan aman dengan kejadian komplikasi yang lebih rendah dibandingkan oa dan harus menjadi pilihan awal untuk semua pasien dengan usus buntu yang rumit

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Latar belakang: Karena kurangnya bukti baik yang mendukung pendekatan Laparoskopi usus buntu rumit, kami melakukan penelitian ini untuk mengevaluasi efektivitas dari usus buntu laparoskopi (LA) dalam manajemen pasien dengan apendisitis rumit.

bahan dan metode: studi ini dilakukan di departemen Bedah, Universitas Minia, Mesir yang melibatkan 214 pasien mengalami usus buntu untuk rumit
usus buntu selama tiga tahun. 132 pasien menjalani LA dan sisa 82 pasien menjalani OA. Parameter belajar termasuk waktu, kembali ke mulut makan, operasi
nyeri pasca operasi, luka infeksi, abses intra-abdomen, durasi perut drainase dan rumah sakit stay.
hasil: ada empat konversi, karena dua
pelekatan cecal luas dan dua karena gembur
lampiran. LA mengambil waktu lama untuk melakukan (p = 0.0002) tetapi
dengan kurang penggunaan analgesik (p < 0,0001), rumah sakit lebih pendek
menginap (p < 0,0001), durasi yang lebih singkat drainase perut
(p < 0.0001) dan bawah insiden infeksi luka
(p = 0.0005). Sembilan pasien di LA dan tujuh pasien dalam
OA group berkembang intra-abdomen abses diperlakukan
berhasil dengan sonographic dipandu percutaneous
drainase. Ileus pasca bedah direkam dalam dua
pasien dalam grup LA dan tiga pasien dalam grup OA,
grup infeksi dada pada satu pasien pada OA, hernia dalam satu
pasien di LA dan tinja fistula adalah hadir dalam satu pasien
di OA. Secara keseluruhan komplikasi yang secara signifikan lebih rendah dalam
grup Laparoskopi dan dikelola secara konservatif dengan no
kematian dalam kelompok kedua.
mengakses artikel ini secara online
cepat kode respon: Website:
www.journalofmas.com
DOI:
10.4103/0972-9941.110963
CONCLUSIONS: LA di rumit apendisitis layak dan aman dengan timbulnya komplikasi yang lebih rendah daripada OA dan harus menjadi pilihan awal untuk semua pasien dengan apendisitis rumit