For the most part it is the younger

For the most part it is the younger students in public
administration who are active in the comparative
movement and certainly, it is they who are chiefly
interested in the theoretical scientific question. For the
most part, and in a gen~ral sense, these younger students
are behaviourally-oriented with the central problems of
social sciences.31 They are not essentia.,lly attracte~ by
the formulations and interests of Simon, but find their
inspiration in models, and techniques in other parts of
the contemporary social sciences, most notably in the
companion movement in political science, comparative
politics, and in sociology.32 .
It is an established fact that the cross-cultural dimension of
public administration has a promise and a future in the
development of a science of public administration. Comparative
administration is the only hope for the growth and development
of public administration in the near future. Exposure to foreign,
often non-western, governmental systems, and cultures has
stimulated a sense of "comparativeness" in general and in
particular raised questions either about the appropriateness or
the sheer possibility of transferring familiar administrative
devices or applying what had been presumed to be good or
scientific principles of administration.33
It is now clear that those students of comparative politics
and comparative public administration who were engaged in
the study of political institutional processes and socio-economic
environments were actually studying public administration from
the point of view of comparison. This comparativeness from
the cultural point of view or ecological points of view forms
part of this sub-discipline.34 While delivering a most fascinating
series of lectures at the Indian Institute of Public Administration
in 1969, Professor Fred W. Riggs had chosen the subject, "The
ecology of public administration." He had selected the United
States, Thailand and the Philippines-three countries-for the
purposes of comparing the ecological objects of these three
different administrative systems. What appeared to be a
"concern" as well as difficulty of professor in 1980, was
expressed by him in these words.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Untuk sebagian besar itu adalah siswa yang lebih muda di depan umumadministrasi yang aktif dalam komparatifgerakan dan tentu saja, itu adalah mereka yang terutamatertarik pada pertanyaan ilmiah teoritis. Untukpaling bagian, dan dalam gen ~ ral pengertian, siswa yang lebih muda inibehaviourally berorientasi dengan pusat masalahsciences.31 sosial mereka tidak essentia., lly attracte ~ olehformulasi dan kepentingan Simon, tetapi menemukan merekainspirasi dalam model, dan teknik di bagian lainilmu-ilmu sosial kontemporer, terutama dalampendamping gerakan dalam ilmu politik, perbandinganpolitik, dan sociology.32.Itu adalah fakta bahwa dimensi Antarbudayaadministrasi publik memiliki janji dan masa depanpengembangan ilmu administrasi publik. PerbandinganAdministrasi adalah satu-satunya harapan untuk pertumbuhan dan perkembanganAdministrasi Umum dalam waktu dekat. Paparan Asing,sering sistem non-Barat, pemerintahan, dan budayamerangsang rasa "comparativeness" pada umumnya dan dalamkhususnya mengangkat pertanyaan baik tentang kelayakan ataukemungkinan semata-mata mentransfer akrab administrasiperangkat atau menerapkan apa telah dianggap baik atauprinsip-prinsip ilmiah administration.33Sekarang jelas bahwa para pelajar perbandingan politikdan komparatif administrasi umum yang terlibat dalampenelitian politik proses kelembagaan dan sosio-ekonomilingkungan benar-benar belajar administrasi publik darisudut pandang perbandingan. Ini comparativeness daribudaya sudut pandang atau bentuk-bentuk ekologi poin of viewBagian dari sub-discipline.34 ini sambil memberikan paling menarikserangkaian kuliah di India Institute dari administrasi pemerintahanpada tahun 1969, Profesor Fred W. Riggs telah memilih subjek, "ekologi administrasi publik." Dia telah memilih AmerikaSerikat, Thailand dan negara-negara Filipina-tiga-untuktujuan untuk membandingkan objek ekologi ketigasistem administrasi yang berbeda. Apa yang tampaknya menjadi"kekhawatiran" serta kesulitan Profesor pada tahun 1980, adalahdinyatakan oleh dia dalam kata-kata ini.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Untuk sebagian besar itu adalah siswa yang lebih muda di depan umum
administrasi yang aktif dalam perbandingan
gerakan dan tentu, itu adalah mereka yang terutama
tertarik pada pertanyaan ilmiah teoritis. Untuk
sebagian besar, dan dalam gen ~ rasa ral, siswa-siswa muda
yang behaviourally berorientasi dengan masalah sentral
sciences.31 sosial Mereka tidak Essentia., Lly attracte ~ oleh
formulasi dan kepentingan Simon, tetapi menemukan mereka
inspirasi dalam model, dan teknik di bagian lain dari
ilmu-ilmu sosial kontemporer, terutama dalam
gerakan pendamping dalam ilmu politik, perbandingan
politik, dan di sociology.32.
Ini adalah fakta menetapkan bahwa dimensi lintas budaya dari
administrasi publik memiliki janji dan masa depan dalam
pengembangan ilmu administrasi publik. Perbandingan
administrasi adalah satu-satunya harapan untuk pertumbuhan dan perkembangan
administrasi publik dalam waktu dekat. Paparan asing,
sering non-Barat, sistem pemerintahan, dan budaya telah
mendorong rasa "comparativeness" pada umumnya dan
pertanyaan yang diajukan khususnya baik tentang kelayakan atau
kemungkinan semata-mata mentransfer administrasi akrab
perangkat atau menerapkan apa yang telah diduga baik atau
prinsip-prinsip ilmiah administration.33
Sekarang jelas bahwa mereka mahasiswa perbandingan politik
dan administrasi publik komparatif yang terlibat dalam
studi proses kelembagaan politik dan sosial ekonomi
lingkungan benar-benar mempelajari administrasi publik dari
sudut pandang perbandingan. Comparativeness ini dari
sudut pandang budaya atau poin ekologi pandang membentuk
bagian dari sub-discipline.34 Sementara menyampaikan paling menarik
serangkaian kuliah di Indian Institute of Public Administration
pada tahun 1969, Profesor Fred W. Riggs telah memilih subjek, "The
ekologi administrasi publik." Dia telah memilih Amerika
Serikat, Thailand, dan Filipina-tiga negara-untuk
tujuan membandingkan objek ekologi dari ketiga
sistem administrasi yang berbeda. Apa yang tampaknya menjadi
"perhatian" serta kesulitan profesor pada tahun 1980, telah
diungkapkan oleh dia dalam kata-kata ini.