One of the ways in which the commun

One of the ways in which the communicative behavior of men and women differ is in their use of minimal responses, i.e., paralinguistic features such as ‘mhm’ and ‘yeah’, which is behaviour associated with collaborative language use.[25] Men generally use them less frequently than women, and, where they do, it is usually to show agreement, as Don Zimmerman and Candace West’s study of turn-taking in conversation indicates.[26]

While the above can be true in some contexts and situations, studies that dichotomize the communicative behavior of men and women may run the risk of over-generalization. For example, "minimal responses appearing "throughout streams of talk", such as "mm" or "yeah", not only function to display active listening and interest and are not always signs of "support work", as Fishman (1978) claims. They can - as more detailed analysis of minimal responses show—signal understanding, demonstrate agreement, indicate scepticism or a critical attitude, demand clarification or show surprise".[27] In other words, both male and female participants in a conversation can employ these minimal responses for interactive functions, rather than gender-specific functions.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Salah satu cara di mana perilaku komunikatif pria dan wanita berbeda adalah dalam penggunaan minimal tanggapan, yaitu, paralinguistic fitur seperti 'mhm' dan 'ya', yang dimaksudkan adalah perilaku yang terkait dengan penggunaan bahasa kolaboratif. [25] Pria umumnya menggunakan mereka lebih sering daripada wanita, dan, mana yang mereka lakukan, biasanya untuk menunjukkan perjanjian, seperti menunjukkan Don Zimmerman dan Candace Barat studi mengambil giliran dalam percakapan. [26]Sementara di atas dapat menjadi benar dalam beberapa konteks dan situasi, studi yang dichotomize perilaku komunikatif pria dan wanita dapat menjalankan risiko karena over-generalisasi. Misalnya, "minimal tanggapan muncul"sepanjang Sungai bicara", seperti"mm"atau"ya", tidak hanya berfungsi untuk menampilkan aktif mendengarkan dan menarik dan yang tidak selalu tanda-tanda"dukungan bekerja", sebagai klaim Fishman (1978). Mereka bisa - sebagai lebih rinci analisis minimal tanggapan Tampilkan — sinyal pemahaman, menunjukkan kesepakatan, menunjukkan skeptisisme atau bersikap kritis, meminta klarifikasi atau menunjukkan kejutan ". [27] dengan kata lain, peserta pria dan wanita dalam percakapan dapat mempekerjakan respons ini minimal untuk fungsi interaktif, daripada fungsi spesifik jender.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Salah satu cara di mana perilaku komunikatif laki-laki dan perempuan berbeda dalam penggunaan respon minimal, yaitu, fitur paralinguistik seperti 'mhm' dan 'ya', yang merupakan perilaku yang terkait dengan penggunaan bahasa kolaboratif. [25] Pria umumnya menggunakannya lebih jarang daripada perempuan, dan, di mana mereka melakukan, biasanya untuk menunjukkan kesepakatan, sebagai Don Zimmerman dan studi Candace Barat dari turn-taking dalam percakapan menunjukkan. [26] Sementara di atas bisa benar dalam beberapa konteks dan situasi, studi yang dichotomize perilaku komunikatif pria dan wanita dapat menjalankan risiko over-generalisasi. Misalnya, "tanggapan minimal muncul" seluruh aliran bicara ", seperti" mm "atau" ya ", tidak hanya berfungsi untuk menampilkan mendengarkan aktif dan bunga dan tidak selalu tanda-tanda" pekerjaan pendukung ", seperti Fishman (1978) klaim . Mereka bisa - seperti analisis yang lebih rinci dari respon minimal menunjukkan sinyal pemahaman, menunjukkan perjanjian, menunjukkan skeptisisme atau sikap kritis, menuntut klarifikasi atau acara kejutan "[27] Dengan kata lain, baik laki-laki dan perempuan peserta dalam percakapan dapat mempekerjakan. ini tanggapan minimal untuk fungsi interaktif, bukan fungsi spesifik gender.