After Uther Pendragon's death, Merl

After Uther Pendragon's death, Merlin the magician forms a stone and in it a sword. On this sword it is written that anyone who can pull it out of the stone will become the new King of England. After many years, the young Arthur, secretly the son of Uther Pendragon, pulls the sword out of the stone and becomes King. Together with Merlin, he constructs a round table, at which only the best knights of England may sit.[3] More and more knights come to join the brotherhood of the Round Table, and each has his own adventures.[3]

Eventually, the holy knight Sir Galahad, the son of Sir Lancelot, comes to Arthur's court. With his coming, all the knights ride throughout Europe in search of the Holy Grail of Jesus Christ. Only four knights see the Grail: Sir Lancelot, Sir Percival, Sir Bors de Gaunnes, and Sir Galahad.[3]

After the Grail is found, the last battle of the Knights of the Round Table is fought. In this battle many knights die, and with them King Arthur, Sir Gawain, who is Arthur's nephew, and [Mordred]], the wicked son of King Arthur, and his half-sister Morgana le Fay.[3] King Arthur is buried in Avalon, a secret island.[3]

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Setelah kematian Uther Pendragon, Merlin penyihir membentuk batu dan di dalamnya pedang. Pada pedang ini ditulis bahwa siapa saja yang dapat menarik diri dari batu akan menjadi raja baru Inggris. Setelah bertahun-tahun, Arthur muda, diam-diam anak Uther Pendragon, menarik pedang dari batu dan menjadi raja. Bersama-sama dengan Merlin, ia membangun sebuah meja bundar, di mana hanya ksatria terbaik Inggris boleh duduk.[3] knights lebih dan lebih datang untuk bergabung persaudaraan dari meja bundar, dan masing-masing memiliki petualangan sendiri.[3]Akhirnya, knight Suci Sir Galahad, putra Sir Lancelot, datang ke Arthur's court. Dengan kedatangan-Nya, para Ksatria naik seluruh Eropa dalam mencari Suci Grail dari Yesus Kristus. Hanya empat ksatria melihat Grail: Sir Lancelot, Sir Percival, Sir Bors de Gaunnes, dan Sir Galahad.[3]Setelah menemukan Grail, pertempuran terakhir Knights of Round Table berjuang. Dalam pertempuran ini banyak ksatria mati, dan dengan mereka Raja Arthur, Sir Gawain, yang merupakan keponakan Arthur's, dan [Mordred]], putra jahat Raja Arthur, dan tirinya Morgana le Fay.[3] Raja Arthur dimakamkan di Avalon, sebuah pulau rahasia.[3]

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Setelah kematian Uther Pendragon itu, Merlin penyihir membentuk batu dan di dalamnya pedang. Di pedang ini tertulis bahwa siapa saja yang bisa menariknya keluar dari batu akan menjadi Raja baru Inggris. Setelah bertahun-tahun, Arthur muda, diam-diam anak Uther Pendragon, menarik pedang dari batu dan menjadi Raja. Bersama dengan Merlin, ia membangun sebuah meja bundar, di mana hanya ksatria terbaik Inggris dapat duduk. [3] Semakin banyak ksatria datang untuk bergabung dengan persaudaraan dari Round Table, dan masing-masing memiliki petualangannya sendiri. [3] Akhirnya, ksatria suci Sir Galahad, putra Sir Lancelot, datang ke pengadilan Arthur. Dengan kedatangannya, semua ksatria naik di seluruh Eropa untuk mencari Holy Grail Yesus Kristus. Hanya empat ksatria melihat Grail:. Sir Lancelot, Sir Percival, Sir Bors de Gaunnes, dan Sir Galahad [3] Setelah Grail ditemukan, pertempuran terakhir dari Knights of the Round Table yang berjuang. Dalam pertempuran ini banyak ksatria mati, dan dengan mereka Raja Arthur, Sir Gawain, yang keponakan Arthur, dan [Mordred]], anak jahat Raja Arthur, dan saudara tirinya Morgana le Fay. [3] King Arthur dimakamkan di Avalon, sebuah pulau rahasia [3].