Although its influence is somewhat

Although its influence is somewhat disputed, the CNN factor has become well known as the process by which the media influence foreign policy by evoking responses in their audiences through concentrated and emotionally based coverage, which in turn applies pressure to governments to act in response to a particular conflict. Intense coverage of one conflict, however, comes at the expense of other conflicts, some of which may be a great deal more pressing in nature. It is this "other side" of the CNN factor on which this paper focuses. Included in the study is a comprehensive statistical analysis of the amount of coverage throughout the year 2000 in Le Monde (France), the New York Times (USA), the Yomiuri (Japan) and CNN and BBC world news. The study argues that media agendas do influence a broad range of policy initiatives, and that, by extension, lack of media coverage contributes to lack of policy.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Meskipun pengaruhnya ini agak diperdebatkan, faktor CNN yang telah menjadi dikenal sebagai proses yang kebijakan luar negeri pengaruh media oleh membangkitkan tanggapan dalam khalayak mereka melalui terkonsentrasi dan emosional berdasarkan cakupan, yang pada gilirannya berlaku tekanan kepada pemerintah untuk bertindak dalam menanggapi konflik tertentu. Cakupan intens satu konflik, bagaimanapun, datang dengan mengorbankan konflik lainnya, beberapa di antaranya mungkin lebih menekan di alam. Ini adalah ini "sisi lain" faktor CNN yang makalah ini berfokus. Termasuk dalam studi adalah analisis Statistik komprehensif jumlah cakupan sepanjang tahun 2000 di Le Monde (Perancis), New York Times (USA), Yomiuri (Jepang) dan CNN dan BBC dunia berita. Studi berpendapat bahwa media agenda mempengaruhi berbagai inisiatif, dan bahwa, dengan ekstensi, kurangnya liputan media berkontribusi kurangnya kebijakan.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Meskipun pengaruhnya agak diperdebatkan, faktor CNN telah menjadi dikenal sebagai proses dimana media mempengaruhi kebijakan luar negeri oleh membangkitkan respon di khalayak melalui terkonsentrasi dan cakupan berdasarkan emosional, yang pada gilirannya berlaku tekanan kepada pemerintah untuk bertindak dalam menanggapi konflik tertentu. cakupan intens satu konflik, bagaimanapun, datang dengan mengorbankan konflik lainnya, beberapa di antaranya mungkin banyak yang lebih mendesak di alam. Hal ini ini "sisi lain" dari faktor CNN yang makalah ini difokuskan. Termasuk dalam penelitian ini adalah analisis statistik yang komprehensif dari jumlah cakupan sepanjang tahun 2000 di Le Monde (Prancis), New York Times (AS), Yomiuri (Jepang) dan CNN dan BBC berita dunia. Penelitian ini berpendapat bahwa agenda media yang melakukan mempengaruhi berbagai inisiatif kebijakan, dan bahwa,