Atherosclerotic disease represents

Atherosclerotic disease represents the second most common underlying cause for nonhealing skin wounds of the lower leg. Arterial ulcerations are a consequence of reduced arterial blood supply resulting in tissue hypoxia and tissue damage (Fig. 1D). Diabetes mellitus is the most common metabolic disease associated with impaired wound-healing conditions. Currently, the prevalence of type 2 diabetes is 6.4% in the world population and is anticipated to increase to close to 8% in the year 2030 (10). It is not clear to what extent impaired healing is due to direct effects of insulin deficiency or its sequelae, including hyperglycemia, hyperlipidemia, peripheral neuropathy, and/or obesity. The most common clinical indication of impaired wound healing associated with diabetes is the DFU (Figs. 1B and 3). Among diabetic patients, 2 to 3% will develop a foot ulcer each year, and 15% will develop a foot ulcer during their lifetime.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Akibat penyakit merupakan penyebab yang mendasari kedua yang paling umum untuk nonhealing kulit luka dari kaki bawah. Arteri ulserasi adalah konsekuensi dari suplai darah arteri berkurang mengakibatkan hipoksia jaringan dan kerusakan jaringan (Fig. 1 d). Diabetes mellitus adalah penyakit metabolik paling umum yang terkait dengan gangguan kondisi penyembuhan luka. Saat ini, prevalensi diabetes tipe 2 adalah 6,4% di populasi dunia dan diantisipasi untuk meningkatkan untuk menutup 8% pada tahun 2030 (10). Hal ini tidak jelas apa batas gangguan penyembuhan adalah karena efek langsung kekurangan insulin atau dengan gejala sisa, termasuk hiperglikemia, hiperlipidemia, neuropati periferal, dan obesitas. Indikasi klinis paling umum penyembuhan luka gangguan berhubungan dengan diabetes adalah DFU (rajah-rajah 1B dan 3). Antara pasien diabetes, 2 hingga 3% akan mengembangkan ulkus kaki setiap tahun, dan 15% akan mengembangkan ulkus kaki selama masa hidup mereka.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

penyakit aterosklerosis merupakan penyebab paling umum kedua untuk nonhealing luka kulit kaki bagian bawah. ulserasi arteri merupakan konsekuensi dari berkurangnya pasokan darah arteri yang mengakibatkan hipoksia jaringan dan kerusakan jaringan (Gambar. 1D). Diabetes mellitus adalah penyakit metabolik yang paling umum yang terkait dengan kondisi luka-penyembuhan gangguan. Saat ini, prevalensi diabetes tipe 2 adalah 6,4% pada populasi dunia dan diantisipasi untuk meningkatkan menutup sampai 8% pada tahun 2030 (10). Tidak jelas sejauh mana gangguan penyembuhan adalah karena efek langsung dari kekurangan insulin atau gejala sisa, termasuk hiperglikemia, hiperlipidemia, neuropati perifer, dan / atau obesitas. Indikasi klinis yang paling umum dari gangguan penyembuhan luka dikaitkan dengan diabetes adalah DFU (Gambar. 1B dan 3). Di antara pasien diabetes, 2 sampai 3% akan mengembangkan ulkus kaki setiap tahun, dan 15% akan mengembangkan ulkus kaki selama hidup mereka.