The LNHS selected students scored r

The LNHS selected students scored ranging from 72 to 75 points or an average score of 73 points in setting up and caring of equipment used during the bio monitoring of Phaseolus vulgaris. While the selected NNHS students scored ranging from 71-75 points. It was also observed that 67% (10 students) and 27% (4 students) of the selected students from LNHS and NNHS, respectively, got a perfect score of 75 points. The result of the statistical test that shows no significant difference among the scores among the students of LNHS (p = 0.06) and NNHS (p = 3.70)indicated that applying the student-centred approach in the bio monitoring experiment students from both school were able to set and care the equipment appropriately.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

LNHS dipilih siswa mencetak mulai dari 72 sampai 75 poin atau Skor rata-rata 73 Points dalam pengaturan dan kepedulian terhadap peralatan yang digunakan selama bio pemantauan buncis. Sementara siswa NNHS dipilih mencetak mulai dari 71-75 poin. Juga diamati bahwa 67% (10 siswa) dan 27% (4 siswa) mahasiswa dipilih dari LNHS dan NNHS, masing-masing, mendapat nilai sempurna 75 poin. Hasil uji statistik yang menunjukkan tidak ada perbedaan yang signifikan antara nilai antara siswa LNHS (p = 0.06) dan NNHS (p = 3,70) menunjukkan bahwa penerapan pendekatan yang berpusat pada siswa di bio pemantauan percobaan siswa dari sekolah baik mampu mengatur dan perawatan peralatan yang tepat.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Para siswa LNHS karena mencetak mulai 72-75 poin atau skor rata-rata 73 poin dalam mendirikan dan peduli dari peralatan yang digunakan selama pemantauan bio dari Phaseolus vulgaris. Sementara siswa NNHS yang dipilih mencetak mulai 71-75 poin. Hal itu juga mengamati bahwa 67% (10 siswa) dan 27% (4 siswa) dari siswa yang dipilih dari LNHS dan NNHS, masing-masing, mendapat nilai sempurna dari 75 poin. Hasil uji statistik yang menunjukkan tidak ada perbedaan yang signifikan antara skor kalangan mahasiswa LNHS (p = 0,06) dan NNHS (p = 3.70) menunjukkan bahwa penerapan pendekatan yang berpusat pada siswa dalam siswa percobaan pemantauan bio dari kedua sekolah mampu untuk mengatur dan merawat peralatan tepat.