They describe organisational ambide

They describe organisational ambidexterity as the capacity to simultaneously achieve alignment (exploitation - excellence in daily operations) and adaptability (exploration - referring to the organisation's ability to innovate and change in response to changing demands in the environment). To ensure long-term success, an organisation needs to master both adaptability and alignment. Focusing too much on alignment makes an organisation lose long-term vision, while emphasising adaptability over alignment means building tomorrow’s business at the cost of today’s.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Mereka menggambarkan organisasi ambidexterity sebagai kapasitas untuk secara bersamaan mencapai keselarasan (eksploitasi - keunggulan dalam operasi sehari-hari) dan adaptasi (eksplorasi - mengacu pada kemampuan organisasi untuk berinovasi dan perubahan dalam menanggapi mengubah tuntutan lingkungan). Untuk memastikan keberhasilan jangka panjang, organisasi perlu menguasai kemampuan beradaptasi dan keselarasan. Berfokus terlalu banyak pada kesejajaran membuat sebuah organisasi yang kehilangan visi jangka panjang, sementara menekankan adaptasi atas keselarasan berarti membangun bisnis besok dengan hari ini.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Mereka menggambarkan ketangkasan luar organisasi sebagai kapasitas untuk secara bersamaan mencapai keselarasan (eksploitasi - keunggulan dalam operasi sehari-hari) dan adaptasi (eksplorasi - mengacu pada kemampuan organisasi untuk berinovasi dan perubahan dalam menanggapi perubahan tuntutan lingkungan). Untuk memastikan sukses jangka panjang, organisasi perlu menguasai kedua adaptasi dan keselarasan. Berfokus terlalu banyak pada keselarasan membuat organisasi kehilangan visi jangka panjang, sementara menekankan kemampuan beradaptasi lebih penyelarasan berarti membangun bisnis masa depan pada biaya saat ini.