Well enough." He tilted his head. I

Well enough." He tilted his head. In a minute, he thought, her teeth would chatter. The
nasty little wind was blowing her poorly cut hair around a very interesting face. Intelligent,
stubborn, sexy. Three very good reasons in his mind to take a second look at a woman.
"Wouldn't it be more convenient to talk someplace warmer?"
"I've been unable to reach you," she began.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Cukup baik." Ia miring kepalanya. Dalam satu menit, pikirnya giginya akan obrolan.
Nasty sedikit angin bertiup dia buruk potong rambut di sekitar wajah yang sangat menarik. Cerdas,
keras kepala, seksi. Tiga alasan yang sangat baik dalam pikirannya untuk mengambil kedua Lihat wanita.
"Bukankah akan lebih mudah untuk berbicara tempat hangat?"
"Aku sudah tidak mampu untuk mencapai Anda," dia mulai.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Cukup baik. "Dia memiringkan kepalanya. Dalam satu menit, pikirnya, giginya akan obrolan. The
angin kecil yang jahat bertiup rambutnya dipotong buruk di sekitar wajah yang sangat menarik. Cerdas,
keras kepala, seksi. Tiga alasan yang sangat baik dalam pikirannya untuk mengambil kedua melihat seorang wanita.
"Bukankah akan lebih nyaman untuk berbicara tempat yang lebih hangat?"
"Saya sudah tidak dapat menghubungi Anda," dia memulai.