Even though Lan Xi was calm on the

Even though Lan Xi was calm on the surface, from her soft gaze, Chu Feng could still see her worry.

Chu Feng knew what she was worried about. She was definitely worried for her young sister, Lan Yanzhi.

But, if Lan Xi knew that currently, her sister was seeking pleasure with Wang Long and plotting against her… who knew what she would feel.

At that instant, Chu Feng felt some bitterness in his heart. He admit: he truly sympathized a bit with the poor woman.

As he had those thoughts, Chu Feng put down the Fierce Beast corpse in his hand, then after continuous leaps, he arrived at Lan Xi’s side and said with a light smile, “You’re up so early. Have you rested well?”

“In comparison to you, I’ve definitely rested well.

“Aren’t you working too hard? You haven’t return all night; aren’t you afraid of meeting dangers?” said Lan Xi with a smile. It was a very kind one, lacking of any maliciousness. There was no trace of ingratiation either, as if she were treating a normal friend with a bit of concern.

“Being in this world, no matter where or when, there is never an absence of perils. But, I am usually a cautious person. If one is sufficiently cautious, any dangers can be avoided.

“Lan Xi. In this forest, there are innumerable threats. Sometimes, they are not limited to Martial medicines, or Fierce Beasts. Sometimes, they can also be humans.

“As a word of advice: Be like me—more cautious. At times, one must be on guard around the ones closest to themselves.” After leaving those words behind, Chu Feng leaped and returned to the ground. Carrying the Fierce Beast, he walked deeper into the ancient city.

Only Lan Xi stood where she was as she gazed at Chu Feng back. Some confusion surged within her eyes, then she curled her lips and cast her gaze back at the distance, looking carefully. After Chu Feng left, it was obvious that stronger worry had emerged into her eyes.

Chu Feng entered the city, then spread his Spirit power and detected.

He discovered in succession Liu Zhenwei, Wang Yue, and the others, but didn’t detect Wang Long and Lan Yanzhi. Indeed, they hadn’t returned all night, and Lan Xi was, as he thought, waiting for Lan Yanzhi.

Finally, Chu Feng returned to the place he left, a resting area personally selected by him for Su Rou and the others.

However, as Chu Feng neared, he inadvertently discovered Jiang Wushang cooking food within the small-scale plaza outside the palaces. Moreover, they smelt quite nice.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Meskipun Lan Xi tenang di permukaan, dari pandangan matanya lembut, Chu Feng masih bisa melihat dia khawatir.Chu Feng tahu apa yang dia khawatir. Dia adalah benar-benar khawatir untuk adiknya muda, Lan Yanzhi.Tapi, jika Lan Xi tahu bahwa saat ini, adiknya adalah mencari kesenangan dengan Wang panjang dan berkomplot melawan dia... siapa yang tahu apa yang akan dia merasa.Saat itu, Chu Feng merasa beberapa kepahitan dalam hati-Nya. Ia mengakui: dia benar-benar agak bersimpati dengan wanita miskin.Ketika ia memiliki pikiran-pikiran, Chu Feng meletakkan mayat binatang sengit di tangannya, kemudian setelah terus-menerus lompatan, ia tiba di sisi Lan Xi dan berkata dengan senyum cahaya, "kau naik begitu awal. Telah Anda beristirahat dengan baik?""Dibandingkan dengan Anda, saya sudah pasti beristirahat dengan baik."Tidak Anda bekerja terlalu keras? Anda belum kembali sepanjang malam; tidak Anda takut pertemuan bahaya?"kata Lan Xi dengan senyum. Itu salah satu yang sangat baik, kurang dari maliciousness apapun. Ada tidak ada jejak ingratiation baik, seolah-olah dia telah memperlakukan teman normal dengan sedikit kekhawatiran."Menjadi di dunia ini, tidak peduli mana atau Kapan, tidak pernah ada adanya bahaya. Tapi, saya biasanya orang yang berhati-hati. Jika seseorang cukup berhati-hati, bahaya apapun dapat dihindari."Lan Xi. Di hutan ini, ada ancaman yang tak terhitung. Kadang-kadang, mereka tidak terbatas pada obat-obatan bela diri, atau binatang-binatang yang sengit. Kadang-kadang, mereka juga bisa menjadi manusia."Sebagai sebuah kata nasihat: menjadi seperti saya-lebih berhati-hati. Kadang-kadang, seseorang harus berjaga-jaga di sekitar orang-orang terdekat untuk diri mereka sendiri." Setelah meninggalkan kata-kata di belakang, Chu Feng melompat dan dikembalikan ke tanah. Membawa binatang sengit, ia masuk lebih dalam ke kota kuno.Hanya Lan Xi berdiri di mana dia adalah karena dia menatap Chu Feng kembali. Beberapa kebingungan melonjak dalam matanya, maka dia meringkuk bibirnya dan melemparkan pandangan matanya kembali di kejauhan, melihat dengan hati-hati. Setelah meninggalkan Chu Feng, itu jelas bahwa kekhawatiran lebih kuat telah muncul ke matanya.Chu Feng memasuki kota, kemudian menyebar kuasa Roh-Nya dan terdeteksi.Ia ditemukan di suksesi Liu Zhenwei, Wang Yue, dan yang lain, tetapi tidak mendeteksi panjang Wang dan Lan Yanzhi. Memang, mereka tidak kembali sepanjang malam, dan Lan Xi, karena dia pikir, menunggu Lan Yanzhi.Akhirnya, Chu Feng kembali ke tempat ia meninggalkan, area istirahat pribadi dipilih olehnya untuk Su Rou dan lain-lain.Namun, ketika mendekati Chu Feng, ia sengaja menemukan Jiang Wushang memasak makanan di plaza skala kecil di luar istana. Selain itu, mereka mencium cukup bagus.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Meskipun Lan Xi tenang di permukaan, dari tatapan lembut, Chu Feng bisa masih melihat dia khawatir. Chu Feng tahu apa yang ia khawatirkan. Dia pasti khawatir untuk kakak laki-lakinya, Lan Yanzhi. Tapi, jika Lan Xi tahu bahwa saat ini, adiknya sedang mencari kesenangan dengan Wang panjang dan berkomplot melawan dia ... siapa yang tahu apa yang dia akan merasa. Saat itu, Chu Feng merasakan beberapa kegetiran di dalam hatinya. Dia mengakui:. Ia benar-benar bersimpati sedikit dengan wanita miskin Saat ia memiliki pikiran mereka, Chu Feng meletakkan Fierce Binatang mayat di tangannya, kemudian setelah lompatan terus menerus, ia tiba di sisi Lan Xi dan berkata sambil tersenyum ringan, " kau begitu awal. Apakah Anda beristirahat dengan baik? " " Dibandingkan dengan Anda, aku pasti beristirahat dengan baik. "Apakah Anda tidak bekerja terlalu keras? Anda belum mengembalikan semua malam; kau tidak takut bertemu bahaya? "kata Lan Xi sambil tersenyum. Itu salah satu yang sangat baik, kurang dari kedengkian apapun. Tidak ada jejak dari menjilat baik, seolah-olah dia sedang merawat seorang teman biasa dengan sedikit perhatian. "Berada di dunia ini, tidak peduli di mana atau kapan, tidak pernah absen dari bahaya. Tapi, saya biasanya orang berhati-hati. Jika salah satu cukup hati-hati, setiap bahaya bisa dihindari. "Lan Xi. Di hutan ini, ada ancaman yang tak terhitung. Kadang-kadang, mereka tidak terbatas pada obat-obatan bela diri, atau Beasts sengit. Kadang-kadang, mereka juga bisa menjadi manusia. "Sebagai kata nasihat: Jadilah seperti saya-lebih berhati-hati. Kadang-kadang, kita harus waspada di sekitar orang-orang yang paling dekat dengan diri mereka sendiri. "Setelah meninggalkan kata-kata di belakang, Chu Feng melompat dan kembali ke tanah. Mengusung Binatang Fierce, ia berjalan lebih dalam kota kuno. Hanya Lan Xi berdiri di mana dia saat menatap Chu Feng kembali. Beberapa kebingungan melonjak dalam matanya, kemudian dia meringkuk bibirnya dan melemparkan tatapannya kembali di kejauhan, tampak hati-hati. Setelah Chu Feng meninggalkan, itu jelas bahwa kekhawatiran kuat telah muncul ke matanya. Chu Feng memasuki kota, kemudian menyebar kuasa Roh-Nya dan terdeteksi. Ia ditemukan dalam suksesi Liu Zhenwei, Wang Yue, dan lain-lain, namun tidak mendeteksi Wang panjang dan Lan Yanzhi. Memang, mereka belum kembali sepanjang malam, dan Lan Xi adalah, karena ia pikir, menunggu Lan Yanzhi. Akhirnya, Chu Feng kembali ke tempat ia meninggalkan, area peristirahatan pribadi dipilih oleh dia untuk Su Rou dan lain-lain. Namun , sebagai Chu Feng mendekat, dia secara tidak sengaja menemukan Jiang Wushang memasak makanan dalam plaza skala kecil di luar istana. Selain itu, mereka mencium cukup bagus.