“As to a discourse for violence, we

“As to a discourse for violence, we shall stick to the distinction between direct violence intended to insult the basic needs of others (including nature), structural violence with such insults built into social and world structures as exploitation and repression, and cultural violence, aspects of culture (such as religion and language) legitimate direct and structural violence. Negative peace is the negation of all of this.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

"Sebagai sebuah wacana untuk kekerasan, kita akan menempel perbedaan antara kekerasan langsung bertujuan untuk menghina kebutuhan dasar orang lain (termasuk alam), kekerasan struktural seperti siksaan yang dibangun ke dalam struktur sosial dan dunia sebagai eksploitasi dan penindasan, dan budaya kekerasan, aspek-aspek budaya (seperti agama dan bahasa) sah langsung dan struktural kekerasan. Negatif damai adalah penyangkalan terhadap semua ini.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

"Sebagai sebuah wacana kekerasan, kami akan tetap berpegang pada perbedaan antara kekerasan langsung dimaksudkan untuk menghina kebutuhan dasar orang lain (termasuk alam), kekerasan struktural dengan penghinaan tersebut dibangun ke dalam struktur sosial dan dunia sebagai eksploitasi dan penindasan, dan kekerasan budaya, aspek budaya (seperti agama dan bahasa) yang sah kekerasan langsung dan struktural. Perdamaian negatif adalah negasi dari semua ini.