Seeds of low self-esteem are sown e

Seeds of low self-esteem are sown early.
Clark and Clark (1947) demonstrated that African American children as young as 3 already thought it was not particularly desirable to be black.
Children were offered a choice between playing with a white doll and playing with a black doll. The great majority of them rejected the black doll, feeling that the white doll was prettier and generally superior.
Taking this evidence into consideration, the Supreme Court ruled that separating black children from white children on the basis of race alone “generates a feeling of inferiority."

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Benih rendah diri ditaburkan awal.Clark dan Clark (1947) menunjukkan bahwa anak-anak Afrika Amerika semuda 3 sudah berpikir itu tidak sangat diinginkan menjadi hitam.Anak-anak yang ditawarkan pilihan antara bermain dengan boneka putih dan bermain dengan boneka hitam. Sebagian besar dari mereka menolak boneka hitam, perasaan bahwa boneka putih adalah cantik dan umumnya unggul. Mengambil bukti ini menjadi pertimbangan, Mahkamah Agung memutuskan bahwa memisahkan anak-anak hitam dari anak-anak putih atas dasar ras sendirian "menghasilkan perasaan rendah diri."

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Benih rendah diri ditabur awal.
Clark dan Clark (1947) menunjukkan bahwa anak-anak Afrika Amerika semuda 3 sudah pikir itu tidak terlalu diinginkan untuk menjadi hitam.
Anak-anak yang menawarkan pilihan antara bermain dengan boneka putih dan bermain dengan boneka hitam. Sebagian besar dari mereka menolak boneka hitam, merasa bahwa boneka putih itu cantik dan umumnya unggul.
Mengambil bukti ini menjadi pertimbangan, Mahkamah Agung memutuskan bahwa memisahkan anak hitam dari anak putih atas dasar ras saja "menghasilkan perasaan rendah diri . "