AbstractPositron Emission Tomograph

Abstract
Positron Emission Tomography with 2-deoxy-[F-18]-fluoro-D-glucose (FDG-PET) has become a reliable diagnostic tool in clinical practice similar to Magnetic Resonance (MR) imaging and Computed Tomography (CT). FDG-PET has especially been used to differentiate malignant from benign lesions, and for staging and follow- up malignant tumors. However, FDG-PET has some pitfalls in cancer screening and FDG tracer accumulates at sites of infection and inflammation. Bone tuberculosis may be confused with malignant tumors of bone and its metastases, and can accumulate focally increased FDG in active period. We present a 60-year-old woman with lytic bone lesions and mediastinal hypermetabolic foci, initially suspected to be malignant by means of FDG-PET and the other imaging modalities; however, bone biopsy confirmed the diagnosis of bone tuberculosis.
Key words: Positron-Emission Tomography, 18FDG, bone tuberculosis, tumors, diagnosis

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

AbstrakPositron Emission Tomography dengan 2-deoxy-[F-18]-fluoro-D-glucose (FDG-PET) telah menjadi alat diagnostik yang dapat diandalkan dalam praktek klinis yang mirip dengan Pencitraan resonansi magnetik (MR) dan Computed Tomography (CT). FDG-PET terutama telah digunakan untuk membedakan ganas dari jinak lesi, dan untuk pementasan dan tindak-up tumor ganas. Namun, FDG-PET telah terperangkap dalam skrining kanker dan FDG tracer terakumulasi di situs infeksi dan peradangan. Tuberkulosis tulang mungkin bingung dengan tumor ganas tulang dan metastasis nya, dan dapat mengumpulkan FDG focally peningkatan dalam masa aktif. Kami sajikan 60-tahun-wanita tua dengan lesi litik tulang dan foci mediastinum hipermetabolisme, awalnya diduga menjadi ganas dengan FDG-PET dan modalitas pencitraan lain; Namun, tulang biopsi menegaskan diagnosis tulang tuberkulosis.Kata kunci: Positron Emission Tomography, 18FDG, tulang tuberkulosis, tumor, diagnosis

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Abstrak
Positron Emission Tomography dengan 2-deoxy- [F-18] -fluoro-D-glukosa (FDG-PET) telah menjadi alat diagnostik yang dapat diandalkan dalam praktek klinis mirip dengan Magnetic Resonance (MR) pencitraan dan Computed Tomography (CT). FDG-PET telah terutama digunakan untuk membedakan ganas dari lesi jinak, dan untuk pementasan dan tindak lanjut tumor ganas. Namun, FDG-PET memiliki beberapa perangkap dalam skrining kanker dan FDG tracer menumpuk di lokasi infeksi dan peradangan. TBC tulang mungkin bingung dengan tumor ganas tulang dan metastasis, serta dapat menumpuk focally meningkat FDG dalam masa aktif. Kami menyajikan wanita 60 tahun dengan lesi tulang litik dan fokus hipermetabolik mediastinum, awalnya diduga menjadi ganas dengan cara FDG-PET dan modalitas pencitraan lainnya; Namun, biopsi tulang menegaskan diagnosis TB tulang.
Kata kunci: Positron Emission Tomography-, 18FDG, TBC tulang, tumor, diagnosis