Any action that is not legally allo

Any action that is not legally allowed for a user to take
towards an information system is called intrusion and
intrusion detection is a process of detecting and tracing
inappropriate, incorrect, or anomalous activity targeted at
computing and networking resources. The idea of
intrusion detection appeared in 1980 [1] and an early
abstract intrusion detection model was proposed in 1987
by Denning [3]. Due to the widely used Internet and
growing number of intrusions, intrusion detection systems
(IDSs) have recently gained a considerable amount of
interest. Intrusion detection systems (IDSs) “are based on
the beliefs that an intruder’s behavior will be noticeably
different from that of a legitimate user and that many
unauthorized actions are detectable” [2]. IDSs detect
suspicious activities that may compromise system security
and alert the systems administrator to respond to the
threat. In fact, an IDS is not a preventive security system
but more like an alarm system working together with
other passive information assurance processes as an
important element of defense in layers.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Setiap tindakan yang tidak secara hukum diperbolehkan untuk pengguna untuk mengambil
terhadap informasi sistem disebut intrusi dan
deteksi intrusi adalah proses mendeteksi dan melacak
aktivitas tidak pantas, salah atau anomali yang ditargetkan pada
komputasi dan jaringan sumber daya. Ide
deteksi intrusi muncul pada tahun 1980 [1] dan awal
model deteksi intrusi abstrak ini diusulkan pada tahun 1987
oleh Denning [3]. Karena Internet digunakan secara luas dan
tumbuh nomor dari gangguan, systems
(IDSs) deteksi intrusi baru-baru ini telah memperoleh sejumlah besar
bunga. Sistem deteksi intrusi (IDSs) "berdasarkan
keyakinan yang penyusup perilaku akan terasa
berbeda dari pengguna yang sah dan bahwa banyak
tindakan yang tidak sah terdeteksi" [2]. Mendeteksi IDSs
aktifitas mencurigakan yang mungkin membahayakan keamanan sistem
dan memperingatkan administrator sistem untuk menanggapi
ancaman. Bahkan, id bukanlah sebuah sistem pencegahan keamanan
tetapi lebih seperti sistem alarm yang bekerja bersama-sama dengan
jaminan pasif informasi lain proses sebagai
elemen penting dari pertahanan dalam lapisan.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Setiap tindakan yang tidak secara hukum diperbolehkan bagi pengguna untuk mengambil
terhadap sistem informasi disebut intrusi dan
deteksi intrusi adalah proses mendeteksi dan melacak
pantas, tidak benar, atau anomali aktivitas ditargetkan pada
komputasi dan jaringan sumber daya. Ide
deteksi intrusi muncul pada tahun 1980 [1] dan awal
abstrak model deteksi intrusi diusulkan pada tahun 1987
oleh Denning [3]. Karena internet banyak digunakan dan
semakin banyak gangguan, sistem deteksi intrusi
(IDS) baru-baru ini telah mendapatkan sejumlah besar
bunga. Sistem deteksi intrusi (IDS) "didasarkan pada
keyakinan bahwa perilaku seorang penyusup akan terasa
berbeda dari pengguna yang sah dan bahwa banyak
tindakan yang tidak sah terdeteksi "[2]. IDSS mendeteksi
aktivitas yang mencurigakan yang dapat mengganggu sistem keamanan
dan memperingatkan administrator sistem untuk menanggapi
ancaman. Bahkan, sebuah IDS bukanlah sistem keamanan preventif
tetapi lebih seperti sistem alarm bekerja sama dengan
proses jaminan informasi pasif lain sebagai
elemen penting dari pertahanan berlapis-lapis.