They employed the test to some stud

They employed the test to some students in USA, Israel, and France. They saw that
students’ misconceptions were also systematic. These researchers named them the “whole-number rule”, “fraction
rule”, and “zero rule”. Likewise, in their study, related to whole-number rule Sackur-Grisvard and Leonard (1985)
found that some students selected the number with the most digits after the decimal point as the largest one. In other
words, they would say 4.125 is bigger than 4.7 because the whole number 125 is greater than 7. It looks like the
longer is larger misconception I mentioned before. In addition, Sackur-Grisvard and Leonard (1985) found that
some students selected the number with the least digits to the right of the decimal point as the largest. To illustrate,
they would say that 2.3 is larger than 2.67. Sometimes, they puzzle .3 with 1/3 and .67 with 1/67. They gave the
same result, but they have a different reason. It looks like the shorter is larger misconception. Lastly, regarding zero
rule, students know decimals beginning with zero are small. Specifically a zero in the tenths column makes a
decimal part small. Briefly, this study aims to look for answers for the questions below;

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Mereka digunakan tes untuk beberapa siswa di Amerika Serikat, Israel, dan Perancis. Mereka melihat bahwasiswa kesalahpahaman mereka juga sistematis. Para peneliti namakan "aturan bilangan", "sebagian kecilaturan", dan"nol aturan". Demikian juga, dalam studi mereka, yang berhubungan dengan kaidah bilangan Sackur-Grisvard dan Leonard (1985)ditemukan bahwa beberapa siswa memilih nomor dengan paling digit koma sebagai yang terbesar. Di lain-lainkata-kata, mereka akan mengatakan 4.125 lebih besar daripada 4.7 karena seluruh Nomor 125 lebih besar dari 7. Sepertinyalagi adalah kesalahpahaman besar yang saya sebutkan sebelumnya. Selain itu, Sackur-Grisvard dan Leonard (1985) menemukan bahwabeberapa siswa memilih nomor dengan setidaknya angka di sebelah kanan titik desimal sebagai yang terbesar. Untuk mengilustrasikan,mereka akan mengatakan bahwa 2.3 lebih besar daripada 2,67. Kadang-kadang, mereka teka-teki.3 dengan 1/3 dan.67 dengan 1/67. Mereka memberihasil yang sama, tetapi mereka memiliki alasan yang berbeda. Sepertinya pendek adalah kesalahpahaman besar. Akhirnya, mengenai nolaturan, siswa tahu desimal, dimulai dengan nol kecil. Khusus nol di kolom persepuluh membuatdesimal bagian kecil. Secara singkat, penelitian ini bertujuan untuk mencari jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan berikut;

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Mereka dipekerjakan tes untuk beberapa siswa di Amerika Serikat, Israel, dan Perancis. Mereka melihat bahwa
kesalahpahaman siswa juga sistematis. Para peneliti ini bernama mereka "whole-nomor aturan", "fraksi
aturan", dan "nol aturan". Demikian juga, dalam penelitian mereka, yang terkait dengan seluruh nomor aturan Sackur-Grisvard dan Leonard (1985)
menemukan bahwa beberapa siswa memilih nomor dengan digit yang paling setelah titik desimal sebagai salah satu terbesar. Di lain
kata, mereka akan mengatakan 4,125 lebih besar dari 4,7 karena seluruh jumlah 125 lebih besar dari 7. Sepertinya
lagi adalah kesalahpahaman besar yang saya sebutkan sebelumnya. Selain itu, Sackur-Grisvard dan Leonard (1985) menemukan bahwa
beberapa siswa memilih nomor dengan setidaknya digit ke kanan titik desimal sebagai terbesar. Untuk menggambarkan,
mereka akan mengatakan bahwa 2,3 lebih besar dari 2,67. Kadang-kadang, mereka teka-teki 0,3 dengan 1/3 dan 0,67 dengan 1/67. Mereka memberikan
hasil yang sama, tetapi mereka memiliki alasan yang berbeda. Sepertinya lebih pendek adalah kesalahpahaman besar. Terakhir, mengenai nol
aturan, siswa tahu desimal dimulai dengan nol kecil. Khususnya nol di kolom persepuluh membuat
bagian desimal kecil. Secara singkat, penelitian ini bertujuan untuk mencari jawaban untuk pertanyaan di bawah ini;