The use of private health facilitie

The use of private health facilities (private hospital/ doctor/ clinic) The implementation of BPJS Health PBI in the first year successfully raised the poor and near poor to choose an outpatient facility at the private hospital/ doctor/ clinic compared to other facilities. This result is in the contrary with Jamkesmas implementation. Study shows that uninsured population has higher tendency of choosing private health facilities among other facilities compare to outpatient care covered by Jamkesmas. The tendency to utilize private hospitals for inpatient than other facilities for the population covered by BPJS health PBI is greater than uninsured population. BPJS Health program has been able to increase the elderly tendency to choose inpatient facility in private hospitals compared to other facilities.benefit from Askeskin despite there was a leakage in utilization program by the non-poor. In addition, the Askeskin program affects the use of healthcare facilities both outpatient and inpatient care in public and private hospitals, although outpatient in private hospital was insignificant

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Penggunaan fasilitas kesehatan swasta (rumah sakit swasta / dokter / klinik) pelaksanaan BPJS kesehatan PBI tahun pertama berhasil mengangkat masyarakat miskin dan hampir miskin untuk memilih fasilitas rawat jalan di rumah sakit swasta / dokter / klinik dibandingkan dengan fasilitas lainnya. Hasil ini adalah bertentangan dengan implementasi Jamkesmas. Studi menunjukkan bahwa populasi diasuransikan memiliki kecenderungan tinggi untuk memilih fasilitas kesehatan pribadi antara lain dibandingkan fasilitas rawat jalan ditutupi oleh Jamkesmas. Kecenderungan untuk memanfaatkan rumah sakit swasta untuk rawat inap daripada fasilitas lainnya untuk populasi yang ditutupi oleh BPJS kesehatan PBI lebih besar daripada populasi diasuransikan. Program BPJS kesehatan telah mampu meningkatkan kecenderungan tua untuk memilih fasilitas rawat inap di rumah sakit swasta yang dibandingkan dengan facilities.benefit lainnya dari Askeskin meskipun ada adalah kebocoran dalam program pemanfaatan oleh non-miskin. Selain itu, Askeskin program mempengaruhi penggunaan fasilitas kesehatan kedua rawat jalan dan rawat inap perawatan di rumah sakit umum dan swasta, meskipun rawat jalan di rumah sakit swasta tidak signifikan

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Penggunaan fasilitas kesehatan swasta (private rumah sakit / dokter / klinik) Pelaksanaan BPJS Kesehatan PBI pada tahun pertama berhasil mengangkat miskin dan hampir miskin untuk memilih fasilitas rawat jalan di rumah sakit swasta / dokter / klinik dibandingkan dengan fasilitas lainnya. Hasil ini dalam bertentangan dengan pelaksanaan Jamkesmas. Studi menunjukkan bahwa populasi yang tidak diasuransikan memiliki kecenderungan yang lebih tinggi dari memilih fasilitas kesehatan swasta antara fasilitas lainnya dibandingkan dengan rawat jalan tertutup oleh Jamkesmas. Kecenderungan untuk memanfaatkan rumah sakit swasta untuk rawat inap dari fasilitas lain bagi penduduk yang dicakup oleh BPJS kesehatan PBI lebih besar dari populasi yang tidak diasuransikan. Program BPJS Kesehatan telah mampu meningkatkan kecenderungan orang tua untuk memilih fasilitas rawat inap di rumah sakit swasta dibandingkan dengan facilities.benefit lainnya dari Askeskin meskipun ada kebocoran dalam program pemanfaatan oleh non-miskin. Selain itu, program Askeskin mempengaruhi penggunaan fasilitas baik rawat jalan dan rawat inap di rumah sakit umum dan swasta kesehatan, meskipun rawat jalan di rumah sakit swasta tidak signifikan