In Java Island, high internet conne

In Java Island, high internet connection is not widely dispersed until periphery areas of small towns. One of those areas is located in Magelang, a small town at Central Java Province - Indonesia. Dukuh Menowo or Menowo, as we usually call it, is smaller part of village of Kedung Sari at periphery of Magelang town.
Before 2008, there were no almost lively activities to obtain new income sources at Menowo. But since 2008, youths at Menowo have been started new business model by using internet access. Now, Menowo is often visited by new beginners and skilled people who want to learn and to share experience of online business. They call Menowo as Blogger Village. In this study, we propose a question research: How are benefit of economics, education, and social network obtained at Blogger Village ?

ICTs in Rural and Small Town Areas
Information Technology (IT) encompasses all of the technology that we use to collect, process, protect and store information. It refers to hardware, software (computer programs), and computer networks [1]. Many studies reveal that ICTs are very important for society in rural areas, but in practice there is gap between urban and rural areas to get internet access [7],[9],[10].
There are two type of potential economic gains from the use of IT. First are gains in efficiency time and consumption, and the second type of potential benefit comes from reductions in economic inequality, to the extent that such reductions are an agreed-upon social goal. Again IT can increase the efficiency of education delivery to the broader population, this investment in people (human capital acquisition) is also likely to lead to higher growth. IT may also have positive impacts through impacts on the innovation process [11].
In rural and remote context, an electronic bulletion board or e-mail system creates a new system environment, a new space for interaction. This is bound to have an impact on a community [2]. Related to business in rural areas, Premkumar and Roberts’s study shows that new information technologies have opened up many new opportunities for small business in rural communities as well as exposed them to additional risks [9].
In rural areas, telecomunication technologies have considerable potential for encouraging development in rural communities by helping them through access to the information highway, and to overcome the barrier posed by their geographic location. In turn, ICTs can open new business in rural area. [12].
At common, in rural and smaller town areas, however, the various demographic and socio-economic factors such as income levels, cultural attitudes, and geographic and social fragmentation may not be present in configurations that would easily enable the diffusion of commercial access to various IT-enabled services. Case in North India, two commercial organizations, TARAhaat and Drishtee, which are subsidiaries of more traditional non profit NGOs have approached these challenges. Both experiments suggest that some economic and social change can be effected through entrepreneurial innovation [11]. Whereas, in Indonesia, major problems of ICT development in rural areas are [7]: a) difficulty to access public infrastructrures (electricity, telecomunication, and its devices), b) lack of skilled resources and community, c) lack of content of ICT materials, and d) minimal support and no incentives of government.

Online Business Model
Online business (e-business) - is any kind of business activity that happens online (over the internet). A business owner who does any, or all, of their business using the internet, is running an online business. Running an online business can include buying and selling online, and providing an online service. These can take many forms: websites; online shops or marketplaces; blogs; and social media accounts. Benefits of doing business online may include: a) cost savings in rent and staffing, b) greater flexibility and efficiency in product and service delivery, c) large accessibility to customers all over worldwide[13].
E-business is use of internet technology to improve and to change of main business process. This business brings about positive impacts to three actors. 1) Produsers can reach consumers widely, collect information of consumer behaviours accurately, decide target of market effectively, and serve consumers well. 2) Intermediaries can reap fee and benefit of economy transaction. and 3) customers can compare and choose various products easily and accurately [14].

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Di pulau Jawa, tinggi koneksi internet tidak tersebar luas sampai daerah pinggiran kota-kota kecil. Salah satu daerah terletak di Magelang, sebuah kota kecil di Provinsi Jawa Tengah - Indonesia. Dukuh Menowo atau Menowo, seperti yang kita biasa menyebutnya, adalah bagian kecil dari desa Kedung Sari di pinggiran kota Magelang.Sebelum 2008, ada tidak ada kegiatan yang hampir hidup untuk memperoleh sumber pendapatan baru di Menowo. Tetapi sejak 2008, pemuda di Menowo telah dimulai model bisnis baru dengan menggunakan akses internet. Sekarang, Menowo sering dikunjungi oleh pemula yang baru dan orang-orang terampil yang ingin belajar dan berbagi pengalaman bisnis online. Mereka menyebut Menowo sebagai Blogger desa. Dalam studi ini, kami mengusulkan penelitian pertanyaan: Apakah manfaat ekonomi, pendidikan, dan jaringan sosial yang diperoleh di Blogger Village?ICT di pedesaan dan daerah-daerah kota kecil Informasi teknologi (TI) meliputi semua teknologi yang kita gunakan untuk mengumpulkan, memproses, melindungi dan menyimpan informasi. Mengacu pada perangkat keras, perangkat lunak (program komputer), dan komputer jaringan [1]. Banyak penelitian mengungkapkan bahwa ICT sangat penting bagi masyarakat di daerah pedesaan, tetapi dalam prakteknya ada kesenjangan antara daerah perkotaan dan pedesaan untuk mendapatkan akses internet [7], [9], [10].Ada dua jenis potensi keuntungan ekonomi dari penggunaan itu. Pertama keuntungan dalam efisiensi waktu dan konsumsi, dan kedua jenis manfaat potensial berasal dari pengurangan ketidaksetaraan ekonomi, sejauh bahwa pengurangan tersebut yang disepakati tujuan sosial. Lagi dapat meningkatkan efisiensi pelaksanaan pendidikan untuk populasi yang lebih luas, ini investasi di orang-orang (akuisisi modal manusia) juga cenderung mengarah pada pertumbuhan yang lebih tinggi. INI mungkin juga memiliki dampak positif melalui dampak pada proses inovasi [11].Dalam konteks pedesaan dan terpencil, sistem e-mail atau papan elektronik bulletion menciptakan lingkungan sistem yang baru, tempat baru untuk interaksi. Ini pasti memiliki dampak pada masyarakat [2]. Terkait dengan bisnis di daerah pedesaan, Premkumar dan Roberts di studi menunjukkan bahwa teknologi informasi baru telah membuka banyak peluang baru untuk usaha kecil di masyarakat pedesaan serta terpapar risiko tambahan [9]. Di daerah pedesaan, teknologi telekomunikasi memiliki potensi besar untuk mendorong pengembangan di masyarakat pedesaan dengan membantu mereka melalui akses ke jalan informasi, dan untuk mengatasi penghalang yang ditimbulkan oleh lokasi geografis mereka. Pada gilirannya, ICT dapat membuka bisnis baru di daerah pedesaan. [12].Di common, di daerah kota pedesaan dan lebih kecil, namun, berbagai faktor demografis, dan sosio-ekonomi seperti fragmentasi geografis dan sosial, tingkat pendapatan, dan budaya sikap tidak dapat hadir dalam konfigurasi yang mudah akan memungkinkan difusi komersial akses ke berbagai layanan dukungan TI. Kasus di India Utara, dua organisasi komersial, TARAhaat dan Drishtee, yang merupakan anak perusahaan dari LSM nirlaba yang lebih tradisional telah mendekati tantangan ini. Kedua percobaan menunjukkan bahwa beberapa perubahan ekonomi dan sosial dapat dilakukan melalui inovasi kewirausahaan [11]. Padahal, di Indonesia, masalah besar dari pengembangan ICT di daerah pedesaan yang [7]:) kesulitan untuk akses umum infrastructrures (listrik, telekomunikasi, dan perangkat yang), b) kurangnya sumberdaya dan masyarakat, c) kurangnya konten ICT bahan, dan dukungan d) minimal dan tidak ada insentif pemerintah.Model Bisnis onlineBisnis online (e-bisnis) - adalah jenis kegiatan usaha yang terjadi secara online (melalui internet). Seorang pemilik bisnis yang melakukan salah satu, atau semua, bisnis mereka menggunakan internet, adalah menjalankan bisnis online. Menjalankan bisnis online dapat mencakup membeli dan menjual secara online, dan menyediakan layanan online. Ini dapat mengambil banyak bentuk: situs; Toko online atau pasar; Blogs dari; dan piutang sosial media. Manfaat dari melakukan bisnis online mungkin termasuk:) penghematan dalam biaya sewa dan kepegawaian, b) greater fleksibilitas dan efisiensi dalam produk dan layanan pengiriman, c) besar Aksesibilitas untuk pelanggan di seluruh di seluruh dunia [13].E-bisnis adalah penggunaan teknologi internet untuk meningkatkan dan untuk mengubah proses bisnis utama. Bisnis ini membawa dampak positif untuk tiga pelaku. 1) Produsers dapat menjangkau konsumen secara luas, mengumpulkan informasi perilaku konsumen secara akurat, menentukan target pasar secara efektif, dan melayani konsumen dengan baik. 2) perantara dapat menuai biaya dan manfaat ekonomi transaksi. dan 3) pelanggan dapat membandingkan dan memilih berbagai produk dengan mudah dan akurat [14].

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Di Pulau Jawa, koneksi internet yang tinggi tidak tersebar luas sampai daerah pinggiran kota-kota kecil. Salah satu daerah yang terletak di Magelang, sebuah kota kecil di Provinsi Jawa Tengah - Indonesia. Dukuh Menowo atau Menowo, seperti biasanya kita menyebutnya, merupakan bagian kecil dari desa Kedung Sari di pinggiran kota Magelang.
Sebelum 2008, ada kegiatan tidak hampir hidup untuk mendapatkan sumber-sumber pendapatan baru di Menowo. Tapi sejak 2008, pemuda di Menowo telah dimulai model bisnis baru dengan menggunakan akses internet. Sekarang, Menowo sering dikunjungi oleh pemula yang baru dan orang-orang terampil yang ingin belajar dan berbagi pengalaman bisnis online. Mereka menyebut Menowo Blogger Village. Dalam studi ini, kami mengusulkan penelitian pertanyaan: Bagaimana manfaat ekonomi, pendidikan, dan jaringan sosial diperoleh di Blogger Village TIK di Kota Pedesaan dan Kecil Area Teknologi Informasi (TI) mencakup semua teknologi yang kita gunakan untuk mengumpulkan, memproses , melindungi dan menyimpan informasi. Hal ini mengacu pada perangkat keras, perangkat lunak (program komputer), dan jaringan komputer [1]. Banyak penelitian mengungkapkan bahwa TIK sangat penting bagi masyarakat di daerah pedesaan, tetapi dalam prakteknya ada kesenjangan antara daerah perkotaan dan pedesaan untuk mendapatkan akses internet [7], [9], [10]. Ada dua jenis keuntungan ekonomi potensial dari penggunaan IT. Pertama adalah keuntungan dalam efisiensi waktu dan konsumsi, dan jenis kedua manfaat potensial berasal dari pengurangan kesenjangan ekonomi, sejauh bahwa pengurangan tersebut yang telah disepakati tujuan sosial. Sekali lagi IT dapat meningkatkan efisiensi pengiriman pendidikan untuk populasi yang lebih luas, investasi ini pada orang (akuisisi modal manusia) juga cenderung menyebabkan pertumbuhan yang lebih tinggi. TI juga mungkin memiliki dampak positif melalui dampak pada proses inovasi [11]. Dalam konteks pedesaan dan terpencil, papan bulletion atau e-mail sistem elektronik menciptakan lingkungan sistem baru, ruang baru untuk interaksi. Ini pasti akan berdampak pada masyarakat [2]. Terkait dengan bisnis di daerah pedesaan, studi Premkumar dan Roberts menunjukkan bahwa teknologi informasi baru telah membuka banyak peluang baru untuk bisnis kecil di masyarakat pedesaan serta terkena mereka untuk risiko tambahan [9]. Di daerah pedesaan, teknologi telekomunikasi memiliki potensi yang cukup besar untuk mendorong pembangunan di masyarakat pedesaan dengan membantu mereka melalui akses ke jalan raya informasi, dan untuk mengatasi hambatan yang ditimbulkan oleh lokasi geografis mereka. Pada gilirannya, TIK dapat membuka bisnis baru di daerah pedesaan. [12]. Pada umum, di daerah kota pedesaan dan lebih kecil, namun, berbagai faktor demografi dan sosial-ekonomi seperti tingkat pendapatan, sikap budaya, dan fragmentasi geografis dan sosial mungkin tidak hadir dalam konfigurasi yang mudah akan memungkinkan difusi akses komersial untuk berbagai layanan diaktifkan IT. Kasus di India Utara, dua organisasi komersial, TARAhaat dan Drishtee, yang merupakan anak dari LSM non profit yang lebih tradisional telah mendekati tantangan ini. Kedua percobaan menunjukkan bahwa beberapa perubahan ekonomi dan sosial dapat dilakukan melalui inovasi kewirausahaan [11]. Padahal, di Indonesia, masalah utama pembangunan ICT di daerah pedesaan [7]: a) kesulitan untuk mengakses infrastructrures publik (listrik, telekomunikasi, dan perangkat nya), b) kurangnya sumber daya yang terampil dan masyarakat, c) kurangnya isi bahan ICT, dan d) dukungan minimal dan tidak ada insentif dari pemerintah. Bisnis Online Model Bisnis online (e-bisnis) - adalah setiap jenis kegiatan usaha yang terjadi secara online (melalui internet). Seorang pemilik bisnis yang melakukan apapun, atau semua, dari bisnis mereka menggunakan internet, menjalankan bisnis online. Menjalankan bisnis online dapat mencakup membeli dan menjual secara online, dan menyediakan layanan online. Ini dapat mengambil banyak bentuk: website; toko online atau pasar; blog; dan akun media sosial. Manfaat melakukan bisnis online dapat mencakup:. A) penghematan biaya sewa dan staf, b) fleksibilitas yang lebih besar dan efisiensi dalam pengiriman produk dan layanan, c) aksesibilitas besar untuk pelanggan di seluruh dunia [13] E-bisnis adalah penggunaan teknologi internet untuk meningkatkan dan mengubah proses bisnis utama. Bisnis ini membawa dampak positif terhadap tiga pelaku. 1) Produsers dapat menjangkau konsumen secara luas, mengumpulkan informasi dari perilaku konsumen akurat, memutuskan target pasar secara efektif, dan melayani konsumen dengan baik. 2) Perantara dapat menuai biaya dan manfaat dari transaksi ekonomi. dan 3) pelanggan dapat membandingkan dan memilih berbagai produk dengan mudah dan akurat [14].