What Is Ethics?49to go to prison; n

What Is Ethics?
49
to go to prison; nor will it benefit the town that depends on his managerial
and governing skills. On the other hand, it is not fair that an innocent vagrant
should suffer in place of Valjean.
This is an example of a classic dilemma, the stuff that makes great drama.
It presents a situation in which whatever action is taken, something is wrong
and something is right – a “damned if you do and damned if you don’t” sce-
nario. In Valjean’s case, doing what benefits society is unfair, and doing what
is fair harms society.
Another example of a dilemma is President Harry Truman’s decision
whether or not to drop the atomic bomb on Hiroshima and Nagasaki. De-
fenders of the action believe that losing 80,000 lives by dropping the bombs is
justified because it saved approximately 3 million lives that would have been
lost if Japan had been invaded. Those who condemn the action believe that
no matter what the consequences, the action was immoral and unjust because
it involved taking innocent lives.
There are dilemmas in accounting, too, although not as dramatic. Suppose
as company controller, you need a large influx of cash to develop and mar-
ket a new product that will keep the company afloat. You may be able get a
bank loan, but not if you report the current inventory on the now - outmoded
product at its true value. If you fudge the numbers and misrepresent the
company ’s financial health, you can get the loan and keep the company going.
Here, again, is a situation in which being honest and preserving your integrity
(not fudging the numbers) outweighs the positive consequences of benefiting
a large number of people (getting the bank loan).
As noted earlier, ethical dilemmas give rise to ethical theory, which is the
focus of our next chapter.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Apakah etika?49untuk pergi ke penjara; tidak akan benefit dari kota yang tergantung pada nya manajerialdan mengatur keterampilan. Di sisi lain, itu adalah tidak adil bahwa gelandangan tidak bersalahharus menderita tempat Valjean.Ini adalah contoh klasik dilema, hal yang membuat besar drama.It menyajikan sebuah situasi di mana tindakan apa pun yang diambil, ada sesuatu salahdan sesuatu tepat – sce "terkutuk jika Anda melakukannya dan terkutuk jika Anda tidak" -nario. Dalam kasus Valjean's, melakukan apa yang masyarakat benefits tidak adil, dan melakukan apaadalah adil merugikan masyarakat.Contoh lain dari sebuah dilema adalah keputusan Presiden Harry TrumanApakah atau tidak untuk menjatuhkan bom atom di Hiroshima dan Nagasaki. De-Spatbor tindakan percaya bahwa kehilangan nyawa 80.000 dengan menjatuhkan bomjustified karena itu menyelamatkan kira-kira 3 juta orang yang telahhilang jika Jepang telah menyerang. Mereka yang mengutuk tindakan percaya bahwatidak peduli apa konsekuensi, aksi itu tidak bermoral dan tidak adil karenaini melibatkan mengambil nyawa.Ada dilema akuntansi, juga, meskipun tidak dramatis. Misalkansebagai perusahaan controller, Anda perlu influx besar uang tunai untuk mengembangkan dan mar-Ket produk baru yang akan membuat afloat perusahaan. Mungkin Anda bisabank pinjaman, tetapi tidak jika Anda melaporkan persediaan saat ini pada saat ini - ketinggalan zamanProduk pada nilai yang benar. Jika Anda fudge angka dan menggambarkan diriperusahaan financial Kesehatan, Anda bisa mendapatkan pinjaman dan menjaga perusahaan akan.Di sini, sekali lagi, adalah situasi di mana bersikap jujur dan mempertahankan integritas Anda(tidak fudging angka) melebihi konsekuensi positif dari benefitingsejumlah besar orang (mendapatkan pinjaman bank).Seperti diperhatikan sebelumnya, dilema etika menimbulkan teori etika, yangfokus dari bab berikutnya kami.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Apa Etika?
49
untuk pergi ke penjara; dan tidak akan diuntungkan kota yang tergantung pada manajerial
keterampilan dan mengatur. Di sisi lain, itu tidak adil bahwa gelandangan yang tidak bersalah
harus menderita di tempat Valjean.
Ini adalah contoh dari dilema klasik, hal-hal yang membuat drama besar.
Hal ini menyajikan situasi di mana tindakan apa pun yang diambil, ada sesuatu yang salah
dan sesuatu yang benar - sebuah "terkutuk jika Anda lakukan dan terkutuk jika Anda tidak" sce-
skenario yang pesimis. Dalam kasus Valjean, melakukan apa bene masyarakat fi ts tidak adil, dan melakukan apa
yang masyarakat bahaya adil.
Contoh lain dari dilema adalah keputusan Presiden Harry Truman
apakah atau tidak untuk menjatuhkan bom atom di Hiroshima dan Nagasaki. De-
fender tindakan percaya bahwa kehilangan 80.000 jiwa dengan menjatuhkan bom adalah
dibenarkan karena disimpan sekitar 3 juta jiwa yang akan telah
hilang jika Jepang telah menginvasi. Mereka yang mengutuk aksi percaya bahwa
tidak peduli apa konsekuensinya, tindakan tidak bermoral dan tidak adil karena
melibatkan mengambil nyawa tak berdosa.
Ada dilema dalam akuntansi, juga, meskipun tidak sedramatis. Misalkan
sebagai perusahaan pengendali, Anda memerlukan besar di fluks uang tunai untuk mengembangkan dan mar-
ket produk baru yang akan membuat perusahaan yang oat fl. Anda mungkin bisa mendapatkan
pinjaman bank, tetapi tidak jika Anda melaporkan persediaan saat ini pada saat - ketinggalan zaman
produk di nilai yang sebenarnya. Jika Anda fudge angka dan menggambarkan diri
kesehatan keuangan perusahaan, Anda bisa mendapatkan pinjaman dan menjaga agar perusahaan berjalan.
Di sini, sekali lagi, adalah situasi di mana bersikap jujur ​​dan menjaga integritas Anda
(tidak fudging angka) melebihi konsekuensi positif dari manfaat ting
sejumlah besar orang (mendapatkan pinjaman bank).
Seperti disebutkan sebelumnya, dilema etika menimbulkan teori etika, yang merupakan
fokus dari bab berikutnya.