Image Data Selection/QualityMTBS ha

Image Data Selection/Quality
MTBS has the flexibility to choose the best pre and postfire imagery available to map a fire
because there is no rapid response need to map the fires immediately after the incident:
assessments will generally use imagery acquired up to one year after the event for extended
assessments.
DOI/USFS BAER Mapping Support Programs must acquire satellite imagery slightly prior to
fire containment or within a few days postfire containment to complete a timely assessment for
BAER and other field personnel. Therefore, imagery with some level of smoke, clouds and cloud
shadow, active fire areas, haze, or similar issues may be used. When imagery possesses these
negative features and the burn severity classification is significantly impacted, the analyst will
develop a mask and label these areas as “no data”. Field personnel must then interpret severity
for the no data areas or exclude these areas from their analyses. Often, haze and light smoke are
difficult to identify in imagery and can lead to subtle inaccuracies in the severity classification.
For example, even light smoke in the postfire image can result in an area of high severity being
mapped as moderate.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Gambar pilihan/kualitas DataMTBS memiliki fleksibilitas untuk memilih terbaik pra dan postfire citra tersedia untuk memetakan apikarena ada tidak cepat respon perlu peta api segera setelah insiden:penilaian umumnya akan menggunakan citra memperoleh satu tahun setelah kejadian untuk diperpanjangpenilaian.DOI USFS BAER pemetaan program dukungan harus memperoleh citra satelit sedikit sebelum keapi penahanan atau dalam beberapa hari postfire penahanan untuk menyelesaikan penilaian yang tepat untukBAER dan personel bidang lain. Oleh karena itu, citra dengan beberapa tingkat asap, awan dan awanbayangan, daerah aktif api, kabut, atau isu-isu serupa dapat digunakan. Ketika citra memiliki iniFitur negatif dan membakar keparahan klasifikasi secara signifikan dipengaruhi, analis akanmengembangkan masker dan label daerah-daerah tersebut sebagai "tidak ada data". Personil lapangan harus kemudian menafsirkan keparahanuntuk daerah data yang ada atau mengecualikan daerah dari analisis mereka. Sering, kabut dan asap cahaya adalahsulit untuk mengidentifikasi dalam citra dan dapat menyebabkan halus ketidakakuratan dalam klasifikasi keparahan.Sebagai contoh, bahkan cahaya asap pada gambar postfire dapat mengakibatkan luas keparahan tinggi sedangmemetakan sebagai moderat.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Seleksi data image / Kualitas
MTBS memiliki fleksibilitas untuk memilih pra terbaik dan citra postfire tersedia untuk memetakan api
karena tidak ada respon cepat perlu memetakan kebakaran segera setelah kejadian tersebut:
penilaian umumnya akan menggunakan citra yang diperoleh sampai dengan satu tahun setelah acara untuk diperpanjang
penilaian.
DOI / USFS BAER Pemetaan Dukungan Program harus memperoleh citra satelit sedikit sebelum
api penahanan atau dalam penahanan beberapa hari postfire untuk menyelesaikan penilaian yang tepat waktu untuk
BAER dan petugas lapangan lainnya. Oleh karena itu, citra dengan beberapa tingkat asap, awan dan awan
bayangan, daerah api yang aktif, kabut, atau masalah yang sama dapat digunakan. Ketika citra memiliki ini
fitur negatif dan klasifikasi luka bakar tingkat keparahan secara signifikan berdampak, analis akan
mengembangkan masker dan label daerah ini sebagai "tidak ada data". Personil lapangan harus kemudian menafsirkan keparahan
untuk tidak ada daerah data atau mengecualikan daerah ini dari analisis mereka. Seringkali, kabut dan asap ringan
sulit untuk mengidentifikasi dalam citra dan dapat menyebabkan ketidakakuratan halus dalam klasifikasi keparahan.
Misalnya, bahkan asap cahaya dalam gambar postfire dapat menyebabkan daerah keparahan tinggi yang
dipetakan sebagai moderat.