a logical fallacy by which an indiv

a logical fallacy by which an individual attempts to avoid being associated with an unpleasant act by asserting that no true member of the group they belong to would do such a thing; this fallacy also applies to defining a term or criteria biasedly as to defend it from counterargument which can be identified as a biased, persuasive, or rhetorical definition. Instead of acknowledging that some members of a group have undesirable characteristics, the fallacy tries to redefine the group to exclude them. Sentences such as "all members of X have desirable trait Y" then become tautologies, because Y becomes a requirement of membership in X.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

kekeliruan logis yang individu berusaha menghindari dikaitkan dengan perbuatan tidak menyenangkan dengan menegaskan bahwa tidak ada anggota kelompok mereka milik akan melakukan hal-hal; kekeliruan ini juga berlaku untuk mendefinisikan sebuah istilah atau kriteria biasedly untuk mempertahankannya dari argumen yang dapat diidentifikasi sebagai definisi yang bias, persuasif, atau retoris. Alih-alih mengakui bahwa beberapa anggota kelompok memiliki karakteristik yang tidak diinginkan, kesalahan mencoba untuk mendefinisikan kembali kelompok untuk mengecualikan mereka. Kalimat seperti "semua anggota x mempunyai sifat diinginkan Y" maka menjadi tautologies, karena Y menjadi persyaratan keanggotaan di X.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

sebuah kekeliruan logis dengan mana seorang individu mencoba untuk menghindari dikaitkan dengan perbuatan yang tidak menyenangkan dengan menegaskan bahwa tidak ada anggota yang benar kelompok mereka milik akan melakukan hal seperti itu; fallacy ini juga berlaku untuk mendefinisikan istilah atau kriteria biasedly untuk mempertahankannya dari tandingan yang dapat diidentifikasi sebagai definisi bias, persuasif, atau retoris. Alih-alih mengakui bahwa beberapa anggota kelompok memiliki karakteristik yang tidak diinginkan, kesalahan mencoba untuk mendefinisikan kembali kelompok untuk mengecualikan mereka. Kalimat seperti "semua anggota X memiliki sifat yang diinginkan Y" kemudian menjadi tautologi, karena Y menjadi persyaratan keanggotaan di X.