Paket stimulus ekonomi 9 Indonesia terdiri dari empat bagian:. (1) untuk mengintegrasikan penagihan dan pembayaran untuk layanan pelabuhan yang dilakukan oleh perusahaan milik negara ke dalam satu sistem elektronik (sistem penagihan tunggal) (2) untuk mengintegrasikan sistem Indonesia National Single Window (yang menangani ekspor dan dokumen impor) dengan sistem 'inaportnet' (yang memantau arus barang di pelabuhan). (3) merevisi Transportasi Kementerian Peraturan No.3 / 2014 tentang Penggunaan Mata Uang Asing untuk Pembayaran Transportasi. Dengan merevisi peraturan ini pemerintah Indonesia bertujuan untuk membuat penggunaan rupiah Indonesia wajib untuk pembayaran berkaitan dengan kegiatan transportasi. (4) untuk menghapus Komunikasi dan Peraturan Menteri Informasi No.9 / 2015. Langkah ini harus menetralisir perbedaan harga antara layanan pribadi pos komersial dan layanan pos negara di Indonesia. Peraturan tersebut menyatakan bahwa layanan pos komersial di Indonesia dituntut untuk lebih mahal daripada yang universal (swasta) layanan pos. Peraturan ini merupakan keuntungan besar untuk BUMN Pos Indonesia tapi saing terbatas dan efisiensi dalam sektor jasa pos negara. Selanjutnya, Ekonomi Ketua Menteri di Indonesia Darmin Nasution mengatakan, pemerintah akan mendukung BUMN listrik distributor Perusahaan Listrik Negara (PLN) untuk mencapai nya program tenaga 35.000 MW dengan menyuntikkan modal ke perusahaan, mempercepat prosedur perizinan dan membantu ketika konflik lahan terjadi. Pada 2019 target pemerintah untuk mencapai rasio elektrifikasi 97,2 persen (dari 87,5 persen saat ini)
Sedang diterjemahkan, harap tunggu..
