Yoona sat quietly at the back of th

Yoona sat quietly at the back of the hall. She came late
so she couldn’t sit with the girls. But she wasn’t
paying attention. She remembered her conversation
with Tiffany earlier on. “Don’t be upset anymore. If you’re upset, I’ll be
upset too.” Tiffany gently pulled Yoona away from her before
looking up. Yoona was looking at her too. “You don’t look pretty when you cry.” Yoona smiled weakly. “Thanks for lending me your shoulders.” “You can use them anytime.” “Really?” “Of course, these shoulders are just meant for
you.” Yoona was taken aback when Tiffany said that.
Tiffany smiled widely. So Yoona shrugged it off. She
gave Tiffany a tight hug before letting go again. “I do feel better now.” “That’s great. Are you free later on?” “Hmm?” “We can go watch movie and just hang out.” “You want to do that with me?” “Why not?” “Okay!” Yoona’s smile quickly returned and Tiffany was
really happy to see it again. Suddenly Tiffany’s
cheeks turned red and Yoona was amused yet again. “Why are you blushing again?” “Hmm.” “Are you okay?” “I’m fine, Yoona. I’m just standing in front of a
beautiful girl. Of course my heart will pump rapidly
and the blood will just shoot up to my brain and thus,
causing me to flush.” Yoona frowned. “What?” “You’re beautiful, Yoona. You’ll find someone
who will love you more than you ever love anyone
before.” Tiffany then kissed her forehead; took her books from
Yoona’s hands and went into her lecture hall;
leaving Yoona flabbergasted for a moment.” Yoona pondered a little bit more. “Tiffany likes me?” Her eyes grew larger when she realized that could be
a possible answer for Tiffany’s actions earlier on.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Yoona duduk diam di bagian belakang aula. dia datang terlambat
jadi dia tidak bisa duduk dengan gadis-gadis. tapi dia tidak
membayar perhatian. dia ingat dia
percakapan dengan tiffany sebelumnya pada. "Jangan marah lagi. jika Anda marah, aku akan
marah juga. "tiffany lembut menarik Yoona darinya sebelum
mendongak. Yoona menatapnya juga. "Anda tidak terlihat cantik saat Anda menangis."Yoona tersenyum lemah. "Terima kasih untuk pinjaman saya bahu Anda." "Anda dapat menggunakannya kapan saja." "Benar-benar?" "Tentu saja, bahu ini hanya dimaksudkan untuk
Anda." Yoona terkejut ketika tiffany mengatakan bahwa.
Tiffany tersenyum lebar. sehingga Yoona menyepelekannya. dia
memberi tiffany erat-erat sebelum membiarkan pergi lagi. "Saya memang merasa lebih baik sekarang." "Itu hebat. Anda bebas nanti? "" hmm?"" Kita bisa pergi menonton film dan hanya bergaul. "" Anda ingin melakukannya dengan saya? "" Mengapa tidak? "" Oke! "Senyum Yoona cepat kembali dan tiffany adalah
benar-benar senang melihatnya lagi. tiba-tiba pipi
tiffany berubah merah dan Yoona merasa geli lagi. "Mengapa kau tersipu-sipu lagi?" "Hmm." "Kau baik-baik saja?" "Aku baik-baik saja, Yoona. Aku hanya berdiri di depan seorang gadis cantik
.Tentu saja hati saya akan memompa cepat
dan darah hanya akan menembak ke otak saya dan dengan demikian,
menyebabkan saya untuk flush. "Yoona mengerutkan kening. "Apa?" "Kau cantik, Yoona. Anda akan menemukan seseorang
yang akan mencintai Anda lebih dari Anda pernah mencintai orang
sebelum "tiffany kemudian mencium keningnya,. mengambil buku-bukunya dari tangan
Yoona dan masuk ke ruang kuliah dia,
meninggalkan Yoona terperangah sejenak."Yoona merenungkan sedikit lebih. "Tiffany menyukaiku?" Matanya tumbuh lebih besar ketika dia menyadari bahwa bisa
kemungkinan jawaban atas tindakan tiffany yang sebelumnya pada.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Yoona duduk diam belakang aula. Dia datang terlambat
sehingga dia tidak bisa duduk dengan gadis-gadis. Tapi dia wasn't
membayar perhatian. Dia teringat percakapan nya
dengan Tiffany sebelumnya. "Jangan marah lagi. Jika Anda marah, aku akan
marah juga. " Tiffany lembut ditarik Yoona dari dia sebelumnya
mendongak. Yoona menatapnya terlalu. "Anda tidak terlihat cantik ketika Anda menangis."Yoona tersenyum lemah."Terima kasih untuk pinjaman saya bahu Anda." "Anda dapat menggunakan mereka kapan saja." "Benarkah?" "Tentu saja, bahu ini hanya dimaksudkan untuk
Anda." Yoona terkejut ketika Tiffany mengatakan bahwa.
Tiffany tersenyum luas. Jadi Yoona menyepelekannya. Dia
memberikan Tiffany erat sebelum melepaskan lagi. "Saya merasa lebih baik sekarang." "Itu besar. Apakah Anda gratis kemudian?" "Hmm?"" Kita bisa pergi menonton film dan hanya nongkrong." "Anda ingin melakukannya dengan saya?" "Kenapa tidak?" "Oke!" Yoona's tersenyum dengan cepat kembali dan Tiffany adalah
benar-benar senang melihatnya lagi. Tiba-tiba Tiffany's
pipi berubah merah dan Yoona adalah geli lagi. "Mengapa Apakah Anda memerah lagi?" "Hmm." "Apakah Anda baik-baik saja?" "Aku baik-baik, Yoona. Aku hanya berdiri di depan tanda
gadis cantik. Tentu saja hatiku akan pompa cepat
dan darah hanya akan menembak ke otak dan dengan demikian,
menyebabkan saya untuk flush. " Yoona kening. "Apa?" "Kau indah, Yoona. Anda akan menemukan seseorang
yang akan mencintai Anda lebih dari Anda pernah mencintai orang
sebelumnya. " Tiffany kemudian dicium dahinya; mengambil buku dari
Yoona di tangan dan masuk ke ruang kuliah nya;
meninggalkan Yoona flabbergasted untuk sejenak."Yoona merenungkan sedikit lebih."Tiffany suka padaku?" Matanya tumbuh lebih besar ketika dia menyadari itu bisa menjadi
jawaban yang mungkin untuk Tiffany's tindakan sebelumnya.