This study was conducted at Lady Re

This study was conducted at Lady Reading Hospital, Peshawar from January 2009 to June 2010. Patients included in this study were those who had
indication for simple single tooth extraction and were
on aspirin (75-150 mg). Patients with systemic disease
like hematologic, renal, or liver disease, bone marrow
disorders, alcoholism, or any concurrent medication
affecting hemostasis such as oral or parenteric anticoagulants or anti-inflammatory drugs and patients who
needed extractions of deciduous teeth, surgical extractions, extractions in different quadrants, or multiple
extractions (>1 tooth) were excluded. The study protocol was approved by the hospital ethical committee,
and all patients provided informed consent.
At the initial consultation a past medical history,
clinical and radiological examinations were recorded.
Local anesthetic in the form of 2% lidocaine with
1:100,000 epinephrine was infiltrated in the buccal and
palatal or lingual aspect of the teeth for extraction of
maxillary and anterior mandibular teeth. Posterior
mandibular teeth were extracted under a combination
of inferior alveolar nerve block anesthesia and anesthesia infiltration buccally and lingually.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Studi ini dilaksanakan di Lady membaca Hospital, Peshawar dari 2009 Januari hingga Juni 2010. Pasien yang termasuk dalam studi ini adalah mereka yang telahindikasi untuk single sederhana gigi ekstraksi dan yangpada aspirin (75-150 mg). Pasien dengan penyakit sistemikseperti penyakit Hematologi, ginjal atau hati, sumsum tulanggangguan, kecanduan alkohol atau obat-obatan serentakmempengaruhi terlepasnya seperti antikoagulan oral atau parenteric atau obat anti-inflamasi dan pasien yangdiperlukan ekstraksi gigi gugur, bedah ekstraksi, ekstraksi dalam kuadran yang berbeda, atau beberapaekstraksi (> gigi 1) dikeluarkan. Protokol studi yang telah disetujui oleh Komite etika rumah sakit,dan semua pasien diberikan persetujuan.Di konsultasi awal sejarah medis,pemeriksaan klinis dan radiologis tercatat.Anestesi lokal dalam bentuk 2% lidokain dengan1: 100.000 epinefrin menyusup di bukal dankonsonan palatal atau lingual aspek gigi untuk ekstraksirahang atas dan anterior mandibula gigi. Posteriormandibula gigi diekstraksi di bawah kombinasidari alveolar rendah saraf blok anestesi dan anestesi infiltrasi buccally dan lingually.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Penelitian ini dilakukan di Rumah Sakit Lady Reading, Peshawar dari Januari 2009 sampai Juni 2010. Pasien dimasukkan dalam penelitian ini adalah mereka yang memiliki
indikasi untuk ekstraksi gigi sederhana tunggal dan
pada aspirin (75-150 mg). Pasien dengan penyakit sistemik
seperti hematologi, ginjal, atau penyakit hati, sumsum tulang
gangguan, alkoholisme, atau obat bersamaan
mempengaruhi hemostasis seperti antikoagulan oral atau parenteric atau obat anti-inflamasi dan pasien yang
membutuhkan ekstraksi gigi sulung, ekstraksi bedah, ekstraksi di kuadran yang berbeda, atau beberapa
ekstraksi (> 1 gigi) dikeluarkan. Protokol penelitian telah disetujui oleh komite etik rumah sakit,
dan semua pasien diberikan informed consent.
Pada konsultasi awal riwayat medis masa lalu,
pemeriksaan klinis dan radiologis dicatat.
anestesi lokal dalam bentuk 2% lidocaine dengan
1: 100.000 epinefrin yang disusupi di bukal dan
palatal atau lingual aspek gigi untuk ekstraksi
rahang atas dan rahang bawah anterior gigi. Posterior
gigi mandibular diekstraksi bawah kombinasi
dari alveolar inferior blok saraf anestesi dan anestesi infiltrasi bukal dan lingual.