In the last two decades, interest i

In the last two decades, interest in the presence or absence of
meaning in life has revived. Current discussions in behavioral
science assert that for our species, meaning making, and especially
pursuit of meaningful goals, is fundamental and essential
and apparently distinguishes us as a species (Baumeister, 1991;
Emmons, 2005). Creating and searching for meaning have
increasingly become the focus of behavioral science research,
especially as they pertain to a sense of well-being across the life
span and goal pursuits (Wong & Fry, 1998; Steger, Oishi &
Kashdan, 2009). This is closely related to the distinction
between eudemonic and hedonic types of happiness or wellbeing
(Ryan & Deci, 2001). Happiness based on hedonic pleasure
is related to maximizing positive affective experiences and
minimizing negative ones; one’s eudemonic well-being
appears to be more comprehensive and involves a sense of purpose
in life, meaning, and self-fulfillment. The term daimon
refers to our potential to achieve the greatest fulfillment in living
that we are capable of.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Dalam dua dekade terakhir, bunga di adanya atau tidak adanyaarti hidup telah dihidupkan kembali. Saat ini diskusi dalam perilakuilmu menegaskan bahwa untuk spesies kita, berarti membuat, dan terutamamengejar tujuan-tujuan yang bermakna, fundamental dan pentingdan tampaknya membedakan kita sebagai spesies (Baumeister, 1991;Emmons, 2005). Membuat dan mencari berarti memilikisemakin menjadi fokus penelitian ilmu perilaku,terutama karena mereka berhubungan dengan rasa kesejahteraan seluruh kehidupanRentang dan tujuan kegiatan (Wong & goreng, 1998; Steger, Oishi &Kashdan, 2009). Hal ini terkait erat dengan perbedaanantara eudemonic dan hedonic jenis kebahagiaan atau kesejahteraan(Ryan & permohonan, 2001). Kebahagiaan berdasarkan kesenangan hedonicberkaitan dengan memaksimalkan pengalaman afektif yang positif danmeminimalkan negatif; salah satu eudemonic kesejahteraantampaknya menjadi lebih komprehensif dan melibatkan rasa tujuandalam kehidupan, makna, dan pemenuhan diri. Istilah daimonmengacu pada potensi kita untuk mencapai kepuasan terbesar dalam hidupbahwa kita tidak mampu.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Dalam dua dekade terakhir, minat ada atau tidak adanya
makna hidup telah dihidupkan kembali. Diskusi saat ini di perilaku
ilmu menegaskan bahwa untuk spesies kita, berarti pembuatan, dan terutama
mengejar tujuan yang bermakna, adalah fundamental dan esensial
dan tampaknya membedakan kita sebagai spesies (Baumeister, 1991;
Emmons, 2005). Membuat dan mencari makna telah
semakin menjadi fokus penelitian ilmu perilaku,
terutama karena mereka berhubungan dengan rasa kesejahteraan seluruh kehidupan
span dan pengejaran tujuan (Wong & Fry, 1998; Steger, Oishi &
Kashdan, 2009). Hal ini berkaitan erat dengan perbedaan
antara jenis eudemonic dan hedonis kebahagiaan atau kesejahteraan
(Ryan & Deci, 2001). Kebahagiaan berdasarkan kesenangan hedonis
berkaitan dengan memaksimalkan pengalaman afektif yang positif dan
meminimalkan yang negatif; seseorang eudemonic kesejahteraan
tampaknya lebih komprehensif dan melibatkan rasa tujuan
dalam hidup, makna, dan pemenuhan diri. The daimon Istilah
mengacu pada potensi kita untuk mencapai pemenuhan terbesar dalam hidup
yang kita mampu.