MediatorThe mediator role involves

Mediator
The mediator role involves intervention in disputes between parties to help them find compromises, reconcile differences, or reach mutually satisfactory agreements. Social workers have used their value orientations and unique skills in many forms of mediation. Examples of target groups in which mediation has been used include disputes that involve divorcing spouses, neighbors in conflict, landlord-tenat disputes,labor-management disputes, and child custody disputes. Mediators remain neutral,not siding with either party,nand make sure they understand the positions of both parties. They may help to clarify positions, identify miscommunication about differences, and help those involved present their cases clearly .

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

MediatorPeran penengah melibatkan intervensi dalam perselisihan antara pihak untuk membantu mereka menemukan kompromi, mendamaikan perbedaan atau mencapai saling memuaskan. Pekerja sosial telah menggunakan keterampilan yang unik dalam berbagai bentuk mediasi dan orientasi nilai mereka. Contoh kelompok target di mana mediasi telah digunakan termasuk sengketa yang melibatkan menceraikan pasangan, tetangga di konflik, pemilik-tenat sengketa, perselisihan buruh-manajemen, dan anak tahanan sengketa. Mediator tetap netral, tidak berpihak pada salah satu pihak, nand memastikan mereka memahami posisi kedua belah pihak. Mereka dapat membantu untuk memperjelas posisi, mengidentifikasi miskomunikasi tentang perbedaan, dan membantu mereka yang terlibat hadir kasus mereka jelas.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Mediator
Peran mediator melibatkan intervensi dalam sengketa antara pihak untuk membantu mereka menemukan kompromi, mendamaikan perbedaan, atau mencapai kesepakatan yang saling memuaskan. Pekerja sosial telah menggunakan orientasi nilai dan keterampilan yang unik dalam berbagai bentuk mediasi. Contoh kelompok sasaran di mana mediasi telah digunakan termasuk sengketa yang melibatkan menceraikan pasangan, tetangga dalam konflik, sengketa pemilik-tenat, perselisihan buruh-manajemen, dan perselisihan hak asuh anak. Mediator tetap netral, tidak memihak salah satu pihak, nand pastikan mereka memahami posisi kedua belah pihak. Mereka dapat membantu untuk memperjelas posisi, mengidentifikasi miskomunikasi tentang perbedaan, dan membantu mereka yang terlibat hadir kasus mereka jelas.