Communication in small businesses i

Communication in small businesses is also said to be less problematic than larger firms, due to fewer levels of complexity in communication channels (Mohr and Nevin 1990). Therefore, H 3: The level of esprit de corps will be higher in small firms than in larger firms.

Given that small firms may enjoy more “connectedness” than larger firms and that there are likely to be fewer layers between management and customer, it might be construed that small firms market orientation could exceed that of larger firms. However, past research has found that small business owners lack marketing skills (Callahan and Cassar 1995; Carson and Cromie 1990). Carson (1990) suggests that for many small businesses, marketing may be limited to ‘selling’ within a narrow industry perspective. Small firms also have constraints such as limited resources and skills, which impact upon their marketing practices. In addition, small businesses are not always profit maximizers; they often exist for the realization of the personal objectives of the owner (Peterson 1989). Therefore, H 4: Small firms will have a lower market orientation than larger firms.

If small firms overall have a lower market orientation than larger firms, then this could be reflected in performance outcomes for the firm. Performance outcomes can be linked with planning (Gibson 1997) and coordinating systems in small businesses (Pelham and Wilson 1996; Carson 1991). Formal business planning, of which marketing planning is a part, is a means of identifying and evaluating strategic alternatives (Scwenk and Schrader 1993). It is also an outcome of the process of information search and evaluation of alternatives. Because small firms plan in a less formal way than larger firms (ABS: Characteristics of Small Business 1998), then performance outcomes for small firms will be poorer. Therefore, H 5: Small businesses will report overall lower performance than will larger businesses.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Komunikasi dalam usaha kecil juga dikatakan lebih kecil daripada perusahaan-perusahaan besar, karena lebih sedikit tingkat kerumitan dalam saluran komunikasi (Mohr dan Nevin 1990). Oleh karena itu, H 3: Tingkat esprit de Korps akan lebih tinggi di perusahaan kecil daripada di perusahaan yang lebih besar.Mengingat bahwa perusahaan kecil dapat menikmati lebih "keterhubungan" daripada perusahaan-perusahaan besar dan bahwa ada kemungkinan akan lebih sedikit lapisan antara manajemen dan pelanggan, itu mungkin dapat ditafsirkan bahwa perusahaan kecil pasar orientasi bisa melebihi dari perusahaan-perusahaan besar. Namun, penelitian sebelumnya telah menemukan bahwa pemilik usaha kecil kekurangan keterampilan pemasaran (Callahan dan Cassar 1995; Carson dan Cromie 1990). Carson (1990) menunjukkan bahwa untuk banyak usaha kecil, pemasaran mungkin terbatas 'menjual' dalam perspektif sempit industri. Perusahaan kecil juga memiliki kendala seperti sumber daya yang terbatas dan keterampilan, yang berdampak pada praktek-praktek pemasarannya. Selain itu, usaha kecil yang tidak selalu maximizers keuntungan; mereka sering ada untuk realisasi tujuan pribadi pemilik (Peterson 1989). Oleh karena itu, H 4: Perusahaan kecil akan memiliki orientasi pasar yang lebih rendah daripada perusahaan-perusahaan besar.Jika perusahaan kecil yang secara keseluruhan memiliki orientasi pasar yang lebih rendah daripada perusahaan-perusahaan besar, maka ini bisa tercermin dalam hasil kinerja untuk perusahaan. Hasil kinerja bisa dihubungkan dengan perencanaan (Gibson 1997) dan mengkoordinasikan sistem di usaha kecil (Pelham dan Wilson 1996; Carson 1991). Formal perencanaan bisnis, perencanaan yang pemasaran adalah bagian, adalah cara untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi alternatif strategi (Scwenk dan Schrader 1993). Hal ini juga hasil dari proses pencarian informasi dan evaluasi alternatif. Karena rencana perusahaan kecil dengan cara yang kurang formal daripada perusahaan-perusahaan besar (ABS: Karakteristik dari kecil bisnis 1998), maka hasil kinerja untuk perusahaan kecil akan menjadi miskin. Oleh karena itu, H 5: Usaha kecil akan melaporkan keseluruhan menurunkan kinerja dari bisnis yang lebih besar.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Komunikasi dalam usaha kecil juga dikatakan kurang bermasalah dari perusahaan besar, karena tingkat yang lebih sedikit dari kerumitan dalam saluran komunikasi (Mohr dan Nevin 1990). Oleh karena itu, H 3: Tingkat esprit de corps akan lebih tinggi di perusahaan kecil daripada di perusahaan besar. Mengingat bahwa perusahaan kecil dapat menikmati lebih "keterhubungan" dari perusahaan besar dan bahwa ada kemungkinan akan lebih sedikit lapisan antara manajemen dan pelanggan, mungkin ditafsirkan bahwa orientasi perusahaan kecil pasar bisa melebihi dari perusahaan-perusahaan besar. Namun, penelitian terakhir telah menemukan bahwa pemilik usaha kecil tidak memiliki keterampilan pemasaran (Callahan dan Cassar 1995; Carson dan Cromie 1990). Carson (1990) menunjukkan bahwa bagi banyak usaha kecil, pemasaran mungkin terbatas pada 'jual' dalam perspektif industri yang sempit. Perusahaan kecil juga memiliki kendala seperti keterbatasan sumber daya dan keterampilan, yang berdampak pada praktik pemasaran mereka. Selain itu, usaha kecil tidak selalu maximizers keuntungan; mereka sering ada untuk realisasi tujuan pribadi dari pemilik (Peterson 1989). Oleh karena itu, H 4:. Perusahaan kecil akan memiliki orientasi pasar yang lebih rendah daripada perusahaan yang lebih besar Jika perusahaan kecil secara keseluruhan memiliki orientasi pasar yang lebih rendah daripada perusahaan yang lebih besar, maka ini bisa tercermin dalam hasil kinerja bagi perusahaan. Hasil kinerja dapat dihubungkan dengan perencanaan (Gibson 1997) dan koordinasi sistem di usaha kecil (Pelham dan Wilson 1996; Carson 1991). Perencanaan bisnis formal, yang perencanaan pemasaran adalah bagian, adalah cara untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi alternatif strategi (Scwenk dan Schrader 1993). Ini juga merupakan hasil dari proses pencarian informasi dan evaluasi alternatif. Karena perusahaan kecil berencana dengan cara yang kurang formal daripada perusahaan besar (ABS: Karakteristik Usaha Kecil 1998), maka hasil kinerja untuk perusahaan kecil akan lebih miskin. Oleh karena itu, H 5: Usaha kecil akan melaporkan kinerja keseluruhan lebih rendah dari kemauan bisnis yang lebih besar.