As can be noted, States enjoy unden

As can be noted, States enjoy undeniable flexibility to adopt public policies in the
field of health. Members of the WTO are free to determine the circumstances that
characterize a national emergency, which are extremely important in the public health crises caused by epidemics or pandemics (10). During TRIPs negotiations, attempts to introduce criteria that would define the content of the expression “public interest” failed because developing nations were uninterested in restraining flexibility to adopt governmental policies of health protection. Also, it was not possible to determine the meaning of situations of urgency, national emergency, noncommercial public use, and noncompetitive conducts. During the Uruguay Round, a proposal presented by India was accepted. It ensured ample freedom for countries to define such expressions (11).

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Karena dapat dicantumkan, Serikat menikmati fleksibilitas yang tak terbantahkan untuk mengadopsi kebijakan publik di bidang kesehatan. Anggota WTO gratis untuk menentukan keadaan yangciri darurat nasional, yang sangat penting dalam krisis kesehatan masyarakat yang disebabkan oleh epidemi atau pandemi (10). Selama negosiasi perjalanan, usaha untuk memperkenalkan kriteria yang akan menentukan isi dari ekspresi "kepentingan umum" gagal karena negara-negara berkembang yang tertarik dalam menahan fleksibilitas untuk mengadopsi kebijakan pemerintah perlindungan kesehatan. Juga, itu tidak mungkin untuk menentukan makna dari situasi mendesak, Nasional darurat, non-komersial penggunaan umum, dan melakukan tidak kompetitif. Selama perundingan Putaran Uruguay, sebuah proposal yang diajukan oleh India diterima. Hal ini memastikan banyak kebebasan untuk negara-negara untuk menentukan ekspresi seperti itu (11).

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Seperti yang dicatat, Amerika menikmati fleksibilitas tak terbantahkan untuk mengadopsi kebijakan publik di
bidang kesehatan. Anggota WTO bebas menentukan keadaan yang
mencirikan keadaan darurat nasional, yang sangat penting dalam krisis kesehatan masyarakat yang disebabkan oleh epidemi atau pandemi (10). Selama negosiasi TRIPs, mencoba untuk memperkenalkan kriteria yang akan menentukan isi dari istilah "kepentingan umum" gagal karena negara-negara berkembang yang tidak tertarik pada fleksibilitas menahan untuk mengadopsi kebijakan pemerintah tentang perlindungan kesehatan. Juga, itu tidak mungkin untuk menentukan makna situasi yang mendesak, darurat nasional, kepentingan umum non-komersial, dan perilaku tidak kompetitif. Selama Putaran Uruguay, proposal yang diajukan oleh India diterima. Ini memastikan kebebasan yang cukup untuk negara-negara untuk mendefinisikan ekspresi tersebut (11).