Presented in the table is the mean

Presented in the table is the mean of the pre-test and post-test scores of the students on the achievement test conducted at the end of the treatment phase of the study. It shows that the control group had a better learning schema on the subject: mean of 8.32 versus 7.85 of the experimental group. However, the experimental group developed better achievement mean score after the treatment: 13.41 over 10.88 of the control group.
It also presents the test of difference on the pre-test and post-test mean scores of the respondents. It presents that there is no significant difference on the mean pre-test scores of the respondents with a t-value of -0.408 and p-value of .685 at 0.05 level of significance. Hence, the null hypothesis of no significant difference on their prior learning schema in the subject is accepted. However, it can also be gleaned that there is a highly significant difference on the mean scores of the respondents in the post-test conducted: t-value of 4.760 and p-value of

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Disajikan dalam tabel adalah rata-rata Skor pra- tes dan pasca tes siswa dalam tes prestasi yang dilakukan pada akhir fase pengobatan studi. Ini menunjukkan bahwa kelompok kontrol memiliki skema belajar yang lebih baik pada subjek: berarti dari 8,32 versus 7,85 kelompok eksperimental. Namun, kelompok eksperimental mengembangkan lebih baik prestasi berarti Skor setelah pengobatan: 13.41 atas 10.88 kelompok kontrol.Itu juga menyajikan ujian perbedaan pada pra- tes dan pasca tes nilai rata-rata responden. Hunian ini menyajikan bahwa ada tidak ada perbedaan yang signifikan pada nilai sebelum tes berarti responden dengan nilai-t-0.408 dan p-nilai.685 di 0.05 tingkat makna. Oleh karena itu, hipotesis tidak ada perbedaan yang signifikan pada skema sebelum belajar mereka dalam subjek yang diterima. Namun, itu dapat juga dipetik bahwa ada perbedaan yang sangat signifikan pada nilai rata-rata responden di tes pasca dilakukan: nilai-t 4.760 dan p-nilai <.001 di 0.05 tingkat makna. Hal ini menyebabkan menolak hipotesis tidak ada perbedaan yang signifikan pada nilai berarti siswa di tes pasca setelah pengobatan selesai.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Disajikan dalam tabel adalah rata-rata dari pre-test dan post-test skor siswa pada tes prestasi yang dilakukan pada akhir fase pengobatan penelitian. Ini menunjukkan bahwa kelompok kontrol memiliki skema belajar yang lebih baik pada subjek: rata-rata 8,32 dibandingkan 7,85 dari kelompok eksperimen. Namun, kelompok eksperimen dikembangkan prestasi yang lebih baik berarti skor setelah perawatan. 13,41 10,88 lebih dari kelompok kontrol
Hal ini juga menyajikan uji perbedaan pada pre-test dan post-test berarti skor dari responden. Hal ini menyajikan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan pada rata-rata skor pre-test dari responden dengan nilai t dari -0,408 dan nilai p dari 0,685 pada tingkat signifikansi 0,05. Oleh karena itu, hipotesis nol tidak ada perbedaan yang signifikan pada skema sebelum belajar mereka dalam subjek diterima. Namun, juga dapat diperoleh bahwa terdapat perbedaan yang sangat signifikan pada nilai rata-rata dari responden dalam post-test yang dilakukan:-nilai t dari 4.760 dan nilai p dari <0,001 pada tingkat signifikansi 0,05. Hal ini menyebabkan menolak hipotesis nol tidak ada perbedaan yang signifikan pada nilai rata-rata siswa dalam post-test setelah pengobatan itu dilakukan.